Udon, hidangan khas Jepang, telah meraih popularitas yang luas. Tidak hanya di negara asalnya, tetapi juga mudah ditemui di Indonesia. Makanan ini terkenal dengan mie putih yang tebal dan lebar, memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dari mie konvensional. Berbahan dasar tepung terigu, teksturnya lembut dan menggoda selera. Udon biasanya disajikan dengan beragam topping di atas kuah kaldu. Ragam kuah dan topping yang berbeda ini mampu mengubah seluruh karakter rasa udon, menciptakan beragam variasi dalam hidangan ini. Beberapa jenis kuah yang populer untuk udon meliputi dashi, hingga kuah kari. Dan ketika berbicara mengenai topping, pilihan begitu beragam. Dari berbagai variasi topping, berikut tujuh di antaranya yang paling diminati.
1. Beef Sukiyaki
Beef sukiyaki menjadi salah satu topping udon yang paling banyak digemari. Beef sukiyaki dibuat dari bahan dasar daging iris khusus yang nantinya ditumis dengan berbagai macam bumbu khas sukiyaki. Bumbu yang digunakan biasanya adalah kecap asin, arak Jepang, gula, dan lainnya. Rasa dari sukiyaki ini cenderung manis dan gurih. Tekstur dagingnya lebih juicy sehingga saat disantap dengan udon tidak akan terasa seret. Topping beef sukiyaki ini akan cocok jika diberi tambahan taburan irisan daun bawang.
2. Beef Teriyaki
Topping udon kedua yang paling banyak digemari adalah beef teriyaki. Banyak orang yang keliru antara sukiyaki dan teriyaki. Beef teriyaki memiliki tampilan warna yang lebih gelap, sedangkan beef sukiyaki memiliki warna yang agak lebih terang. Selain itu, beef teriyaki juga menggunakan tambahan gula sehingga rasanya menjadi lebih manis. Berbeda dengan beef sukiyaki yang sering dijadikan topping udon berkuah, beef teriyaki justru lebih banyak dijumpai sebagai topping udon yang ditumis atau digoreng.
3. Chicken Katsu
Topping udon yang berikutnya adalah chicken katsu. Chicken katsu merupakan kuliner khas Jepang yang dibuat dari bahan dasar daging ayam filet, bisa berupa daging ayam bagian paha maupun dada. Chicken katsu dibuat dengan cara membalur daging ayam yang telah dibumbui dengan adonan tepung lalu digoreng hingga matang. Tekstur chicken katsu ini renyah di luar, tapi lembut di bagian dalamnya sehingga menjadi favorit banyak orang. Chicken katsu bisa disajikan begitu saja secara utuh ataupun dipotong-potong terlebih dahulu.
4. Onsen Tamago
Penggemar telur, khususnya telur setengah matang, pastinya selalu memesan onsen tamago sebagai topping udon. Onsen tamago merupakan sebutan untuk telur setengah matang yang dimasak dengan teknik khusus sehingga membuat teksturnya sangat lembut saat disantap. Beberapa orang ada yang suka mencampurkan onsen tamago ke dalam udon mereka dengan cara diaduk hingga menyatu dengan kuah udon. Namun, ada juga yang tidak mengaduknya sehingga hanya disantap dengan menggunakan mie udon saja.
5. Ajitama
Masih dengan telur khas Jepang, ada ajitama yang merupakan sebutan untuk telur rebus setengah matang. Berbeda dengan onsen tamago yang bentuknya terlihat lembut, ajitama ini memiliki tampilan luar yang cenderung kokoh karena bagian yang setengah matang hanya kuning telurnya saja. Sementara bagian putihnya sudah agak matang. Selain itu, saat merebus telur untuk ajitama, cangkang tetap digunakan dan air rebusannya dibumbui dengan kecap asin, gula pasir, dashi, dan sebagainya. Dengan begitu, rasa dari ajitama ini menjadi lebih berbumbu.
6. Tempura
Tempura juga banyak digemari sebagai topping udon. Tidak hanya di Jepang saja, tapi di Indonesia juga banyak yang menyukai tempura sebagai topping udon ini. Tempura adalah salah satu jenis gorengan khas Jepang yang dibuat dari bahan dasar udang yang telah dikupas kulitnya lalu dibumbui dengan aneka bumbu dan dibalur adonan tepung lalu digoreng hingga matang dan renyah. Terkadang sisa remahan gorengan tepung ini juga digunakan sebagai topping udon untuk memperkuat tekstur sehingga ada campuran sensasi crunchy saat menyantap udon.
7. Nori
Berbicara tentang udon, rasanya tak akan lengkap tanpa adanya nori atau rumput laut. Dengan menambahkan nori sebagai topping udon, maka santapan udon milikmu akan memiliki rasa yang lebih gurih umami. Hal ini dikarenakan nori memiliki komponen glutamat alami yang memang bisa membuat masakan menjadi lebih lezat. Nori yang biasanya digunakan sebagai topping bisa berupa nori biasa atau nori yang sudah digoreng dengan adonan tepung.