Senin, 21 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

9 Mitos Umum tentang Makanan, Sering Dengar?

9 mitos umum tentang makanan ini mungkin beberapa sudah sering kamu dengar. Pentingnya makanan dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat kita pungkiri. Seperti yang kita tahu, kita memperoleh sumber makanan dari protein hewani, protein nabati, buah-buahan, dan berbagai elemen lainnya.

Pada zaman ini, makanan telah mengalami evolusi dalam berbagai bentuk, variasi, dan kombinasi, memberikan kita beragam pilihan cara konsumsi. Akan tetapi, ragam tersebut terkadang memunculkan perdebatan dan mitos mengenai makanan tertentu yang sebaiknya tidak terkonsumsi dengan kombinasi atau cara penyajian tertentu.

Jadi, apa saja mitos yang kerap kali keliru terkait makanan? Berikut ulasannya.

9 Mitos Umum tentang Makanan, Sering Dengar?

1. Semua Lemak Bersifat Jahat

9 Mitos Umum tentang Makanan, Sering Dengar?

Melansir dari Scripps, ternyata tidak semua lemak bersifat jahat karena terdapat lemak sehat dan lemak yang tidak sehat.  Lemak tak jenuh adalah lemak yang tergolong sehat jika dikonsumsi dalam jumlah wajar. Lemak ini terkandung pada minyak sayur, kacang-kacangan, zaitun, alpukat, dan lemak ikan. Jenis lemak tak jenuh biasanya juga menjadi sumber lemak saat diet karena dapat mengurangi kolesterol, risiko penyakit jantung, dan stroke.

Sedangkan, lemak yang tidak sehat adalah lemak jenuh dan lemak trans. Lemak jenuh ditemukan pada butter, keju, daging, dan makanan hewani lainnya. Lemak trans biasanya terkandung pada produk hewani, kuning telur, produk susu tinggi lemak, yogurt tinggi lemak, dan keju.

2. Buah-buahan dan Sayuran Segar Lebih Sehat

9 Mitos Umum tentang Makanan, Sering Dengar?

Ternyata, buah dan sayuran segar, beku, kering, dan kalengan sama-sama dapat menjadi penunjang diet sehat. Sebuah penelitian Sage Journal telah menunjukkan bahwa buah-buahan dan sayuran beku atau kalengan sama-sama bernutrisi seperti yang segar, hanya saja perlu diperhatikan lagi kadar gula, lemak jenuh, dan sodiumnya.

3. Protein Nabati Tak Cukup Penuhi Nutrisi Tubuh

9 Mitos Umum tentang Makanan, Sering Dengar?

Faktanya, kita tetap bisa memenuhi kebutuhan protein meskipun kita hanya mengkonsumsi makanan berbasis nabati. Justru, protein nabati lebih sehat ketimbang protein hewani karena tidak mengandung lemak jenuh dan tidak menyebabkan kolesterol. Adapun sumber protein nabati yang kerap kali dikonsumsi, yaitu produk dari kedelai dan kacang-kacangan. Protein nabati juga dapat diseimbangkan dengan konsumsi sayur, buah, dan biji-bijian.

4. Makanan Berbasis Kedelai Berbahaya Bagi Tubuh

9 Mitos Umum tentang Makanan, Sering Dengar?

Beberapa pendapat mengatakan bahwa kedelai bisa menjadi makanan berbahaya jika terus dikonsumsi karena mengandung isoflavones yang memicu tumor payudara pada hewan, namun tidak ada studi yang menyatakan bahaya tersebut pada manusia. Produk kedelai mengandung nutrisi yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, antara lain protein, serat, vitamin, dan mineral berkualitas tinggi. Kedelai juga memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih rendah dibandingkan sumber protein hewani.

5. Produk Organik Lebih Bernutrisi

Meski mengatakan bahwa produk organik lebih bermanfaat bagi kesehatan, namun belum ada riset yang menyatakan bahwa produk organik lebih baik daripada dengan produk biasa. Produk organik memiliki kandungan vitamin, mineral, antioksidan, protein, dan nutrisi yang setara dengan produk yang terbudidayakan secara konvensional. Namun, jika kamu mencari produk yang minim pestisida, tentu produk organik lebih cocok untukmu.

 

6. Makanan yang Diproses Harus Dihindari

Makanan yang melalui banyak proses terkadang tidak merubah bentuk atau kandungannya. Adapun contoh dari makanan hasil proses yang baik untuk kesehatan, seperti selai kacang, tuna kaleng yang berisi air, dan buah serta sayuran beku. Sedangkan, makanan hasil proses yang kurang sehat adalah pemanis buatan, pewarna makanan, pengawet, dan bahan aditif.

7. Multigrain dan Whole Grains Sama Saja

Ternyata, multigrain dan whole grains tidaklah sama. Whole grains atau biji-bijian utuh mengandung semua serat, vitamin, dan mineral alami. Biji-bijian utuh juga lebih bernutrisi dan lebih bermanfaat untuk menurunkan risiko beberapa penyakit. Sedangkan, multigrain terbuat dari berbagai biji-bijian, namun bukan biji-bijian utuh. Justru, kandungan makanan dari multigrain kerap kali berkurang setelah proses pemurnian. Jadi, pastikan untuk membeli produk yang mengandung 100 persen biji utuh meski pada produk multigrain sekalipun.

8. Telur Menyebabkan Kolesterol

Telur sering kali teranggap tinggi kolesterol, padahal riset dari The Canadian Journal of Cardiology menunjukkan bahwa kandungan kolesterol pada telur tidak berpengaruh signifikan terhadap kolestrol dalam darah. Menurut Nadia Nunes Cavalcante Parr, MD, seorang dokter penyakit dalam di Scripps Coastal Medical Center Encinitas, telur sebaiknya terkonsumsi dalam jumlah wajar namun tetap perhatikan kandungan kolestrol tubuh, terlebih lagi jika sudah memiliki risiko penyakit jantung.

9. Diet Bebas Gluten Baik Untuk Semua Orang

Gluten adalah sebuah protein yang kandungannya dapat kamu temukan pada biji-bijian seperti gandum, barley, gandum hitam, dan oat. Sebenarnya, tidak ada alasan untuk menghindari gluten, kecuali Beauties sensitif terhadap kandungan gluten atau sudah terdiagnosis dengan penyakit celiac (penyakit autoimun karena gluten). Jika kamu memang tidak dapat mengkonsumsi gluten, konsumsilah biji-bijian bebas gluten seperti jagung, millet, beras, dan quinoa.

Itu dia beberapa mitos atau miskonsepsi seputar makanan yang masih sering kita dengar, Setelah ini, jangan salah kaprah lagi, ya!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles