Minggu, 6 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Sering Merasa Lapar Ternyata Penyebab dari 6 Penyakit Ini

Setiap orang pasti mengalami rasa lapar, terutama jika telah lama tidak makan atau setelah melakukan aktivitas fisik yang melelahkan. Biasanya, rasa lapar akan mereda setelah kita makan. Namun, jika kamu sering merasa lapar segera setelah makan, perlu waspada karena ini bisa menjadi gejala polyphagia.

Polyphagia, juga dikenal sebagai hyperphagia, adalah istilah medis yang digunakan untuk merujuk pada keinginan makan yang berlebihan atau ekstrem. Ini berbeda dengan nafsu makan yang meningkat setelah berolahraga atau aktivitas fisik. Biasanya, setelah makan, rasa lapar akan hilang. Namun, pada orang yang mengalami polyphagia, mereka tetap merasa lapar meskipun sudah makan dalam jumlah yang cukup banyak.

Berbagai Penyebab Polyphagia

Ternyata polyphagia umumnya disebabkan oleh beberapa kondisi medis. Melansir dari Healthline, berikut beberapa kondisi medis yang ditandai dengan polyphagia:

1. Hipoglikemia

Hipoglikemia terjadi ketika gula darah turun ke angka yang rendah hingga dibawah normal. Kondisi ini paling sering terjadi pada pengidap diabetes. Nah, hipoglikemia juga bisa ditandai dengan polyphagia, yakni terus merasa lapar meski sudah mengonsumsi makanan. Selain lapar, hipoglikemia juga menyebabkan pusing, sakit kepala, sulit berkonsentrasi, gemetar dan berkeringat.

2. Hipertiroidisme

Hipertiroidisme adalah suatu kondisi saat tiroid bekerja terlalu cepat. Tiroid adalah kelenjar pembuat hormon yang mengontrol banyak fungsi tubuh. Salah satu fungsi hormon tiroid adalah untuk mengontrol metabolisme. Nah, ketika kelenjar tiroid memproduksi hormon terlalu banyak, seseorang bisa mengalami peningkatan nafsu makan alias polyphagia. Gejala lain yang ditimbulkan adalah berkeringat, penurunan berat badan, mudah cemas, rambut rontok dan sulit tidur.

3. Sindrom Pramenstruasi (PMS)

Perubahan hormon selama siklus menstruasi juga kerap membuat para wanita mudah lapar. Lonjakan estrogen dan progesteron dan penurunan serotonin adalah penyebab utama peningkatan nafsu makan, terutama pada makanan-makanan yang tinggi karbohidrat dan lemak. Gejala PMS lainnya meliputi lekas marah dan perubahan suasana hati, kembung, kelelahan, dan diare.

4. Kurang Tidur

Kamu pasti pernah dengar kalau kurang tidur bisa meningkatkan nafsu makan. Ini benar, sebab kurang tidur dapat mempersulit tubuh untuk mengontrol kadar hormon yang mengatur rasa lapar. Selain menjadi sangat lapar, orang yang kurang tidur juga cenderung mengonsumsi makanan berkalori tinggi.

5. Stres

Saat mengalami stres, tubuh melepaskan sejumlah besar hormon yang disebut kortisol. Kortisol adalah hormon yang mampu meningkatkan rasa lapar. Nah, terlalu stres atau cemas otomatis bisa meningkatkan kadar kortisol menjadi lebih tinggi. Alhasil, kamu rentan mengalami rasa lapar yang ekstrem.

6. Diabetes

Polyphagia juga bisa menjadi pertanda penyakit diabetes. Saat makan, tubuh mengubah makanan menjadi glukosa. Kemudian menggunakan hormon yang disebut insulin untuk mendapatkan glukosa dari aliran darah untuk disebarkan ke sel-sel tubuh. Sel-sel ini kemudian menggunakan glukosa tersebut untuk dijadikan energi dan fungsi tubuh lainnya.

Saat mengidap diabetes, tubuh tidak dapat memproduksi insulin (tipe 1) atau tidak menggunakan insulin dengan benar (tipe 2). Oleh karena itu, glukosa tetap berada di aliran darah dan tidak dapat disebarkan ke dalam sel. Akibatnya, sel tidak mampu menghasilkan energi supaya tubuh berfungsi dengan baik. Ketika ini terjadi, sel-sel akan terus memberi sinyal lapar dan kamu ingin makan terus-menerus untuk mendapatkan glukosa yang dibutuhkan.

Selain penyakit-penyakit tersebut, pola makan ternyata juga bisa menyebabkan polyphagia. Seseorang yang banyak mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan lemak yang tidak sehat, kemungkinan besar akan merasa lapar lagi segera setelah makan. Ini karena makanan ini kekurangan nutrisi dan serat yang membuat kamu kenyang.

Nah untuk mencegahnya, pastikan kamu banyak mengonsumsi makanan berserat dan penuhi asupan protein guna meningkatkan perasaan kenyang. Kamu juga perlu mendapatkan waktu tidur yang cukup untuk mendapatkan hormon leptin, yakni hormon yang mengirimkan sinyal kenyang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles