Sabtu, 5 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Alasan Thailand Tidak Pernah Terjajah, Simak Faktanya!

Alasan Thailand tidak pernah terjajah ini ternyata memiliki banyak faktor. Menurut informasi dari National Geographic, kolonialisme terdefinisikan sebagai penguasaan suatu wilayah atau masyarakat oleh kekuasaan lain. Kolonialisme atau penjajahan terjadi ketika satu negara menguasai negara lain, menaklukkan penduduknya, dan mengeksploitasi sumber dayanya. Umumnya, kolonialisme memaksakan nilai-nilai budaya dan bahasanya kepada wilayah yang terjajah. Pada tahun 1914, sebagian besar negara di seluruh dunia mengalami pengaruh penjajahan Eropa. Pertanyaannya, mengapa Thailand tidak pernah menjadi korban penjajahan?

Alasan Thailand Tidak Pernah Terjajah

Alasan Thailand Tidak Pernah Terjajah, Simak Faktanya!

Terhindarnya Thailand dari penjajahan negara-negara Eropa berkaitan dengan reformasi sentralisasi oleh Raja Chulalongkorn. Thailand yang dahulu menyebutnya sebagai Kerajaan Siam, terletak di antara Burma yang Inggris kuasai dan Indochina yang Prancis kuasai. Sekarang menjadi Vietnam, Laos, dan Kamboja. Raja-raja Siam, khususnya Chulalongkorn, menyadari bahwa satu-satunya menghindari penjajahan adalah mendekatkan diri kepada Eropa.

Pada pertengahan abad ke-19, Siam memiliki sistem politik unik dan mapan yang disebut sebagai Mandala, dilansir dari New Historian. Sistem Mandala justru berfokus pada wilayah pengaruh dimana penguasa yang lebih lemah memberikan penghormatan kepada penguasa yang lebih berkuasa. Kerajaan Siam berusaha memadukan beberapa faktor yang ada untuk menghindari kekuatan Eropa.

Pertama, letak geografis Siam yang berada di antara Semenanjung Malaya di bawah koloni Inggris dan Indochina di bawah koloni Perancis memungkinkan wilayah tersebut menjadi zona netral. Kedua, Raja Chulalongkorn mengubah sistem politiknya dengan lebih Eropa dan menjadi pertanda dimulainya proyek besar-besaran untuk memodernisasi Thailand. Aspek penting dari proyek ini adalah pembuatan peta, karena orang Siam menyadari bahwa orang Eropa banyak menekankan pada ilmu pengetahuan, khususnya ilmu topografi.

Peta yang Inggris dan Perancis gunakan sebagai penentu wilayah yang mereka kuasai dan ketika perbatasan tidak jelas, mereka memanfaatkan kondisi ini untuk mengklaim wilayah tersebut. Ketiga, Raja Chulalongkorn mengubah kekuasaan yang tersebar menjadi terpusat. Raja mempunyai kekuasaan atas seluruh wilayah secara de facto, tetapi masih banyak wilayah yang tidak memiliki kepastian politik secara de jure.

Pasukan Khusus Raja Chulalongkorn

Raja Chulalongkorn untuk pertama kalinya dalam sejarah Siam membentuk pasukan khusus untuk mengendalikan penguasa lokal dan wilayah yang tidak terawasi. Raja Chulalongkorn melucuti dan menggulingkan penguasa lokal dengan memusatkan kekuasaan di Bangkok. Tindakan frontal Raja Chulalongkorn berkaitan dengan tekanan Barat yang terus berlanjut dan warisan kebijakan ayahnya, Raja Mongkut, yang memberikan konsesi teritorial kepada Barat.

Pada Tahun 1893, Raja Chulalongkorn terpaksa menyerahkan seluruh wilayah Laos di sebelah timur Sungai Mekong kepada Prancis setelah kapal Perancis memaksa menyusuri Sungai Chao Phraya ke Bangkok, mengutip dari Britannica. Dua tahun kemudian, Kerajaan Siam kembali kehilangan hak atas empat negara bagian Melayu yang kepada Inggris serahkan.

Reformasi yang Raja Chulalongkorn lakukan mencakup reorganisasi pemerintahan menjadi kementerian-kementerian yang dengan tanggung jawab fungsional dan birokrasi terpusat. Pemerintah juga menerapkan sistem administrasi yang seragam dan terpusat di provinsi-provinsi terpencil, mensistematisasikan pengumpulan pendapatan pemerintah, menghapuskan perbudakan dan persyaratan layanan tenaga kerja, menetapkan pengadilan hukum dan reformasi peradilan, memperkenalkan sistem sekolah modern, serta membangun sistem kereta api dan telegraf.

Reorganisasi besar-besaran juga berlaku kepada kebiksuan Budha. Dengan memasukkan semua biksu di seluruh negeri ke dalam sangha sebagai hierarki keagamaan berskala nasional. Pada akhirnya akan terhubung dengan raja. Reformasi Raja Chulalongkorn berdampak luar biasa pada sejarah Thailand menjadi negara yang lebih modern.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles