H&M panen hujatan gegara iklannya terdapat unsur pelecehan seksual kepada anak sekolah. Iklan tersebut rilis di platform media sosial oleh H&M Australia. Di situ tampak dua gadis cilik berseragam sekolah dengan caption yang berbunyi, “Make those heads turn in H&M’s Back to School fashion.”
H&M Panen Hujatan Gegara Iklan Berunsur Pelecehan Seksual
Caption Bernada Seksis

Penampilan model cilik itu sebenarnya tidak ada yang janggal, keduanya tampak sebagaimana gadis sekolah pada umumnya dengan mengenakan dress pinafore dan pantofel berkaus kaki. Namun, caption yang menyertainya tidak patut.
“Orang tua gadis-gadis kecil umumnya berharap ‘kepala’ orang-orang tidak ‘menoleh’ ke arah anak perempuan mereka ketika sedang berjalan ke sekolah, di bus, atau di kelas.” Melinda TankardReist, seorang penulis Australia yang terkenal vokal berkampanye melawan pornografi, mengatakan dalam sebuah postingan di X (dulu Twitter) pada Kamis, (18/1/2024).
Keresahan yang sama juga dirasakan oleh Dr. Pam Spurr, yang menumpahkan kekesalannya di X pada Jumat, (19/1/2024). “Iklan kalian yang keji, menjadi wadah para pedofil bahwa tidak apa-apa bernafsu pada gadis kecil,” tulisnya disertai tagar boikot H&M.
Netizen pun ramai-ramai ‘memanggil’ H&M atas iklan yang mengarah ke eksploitasi anak di bawah umur tersebut. Istilah turning heads mengacu pada perempuan dewasa yang menarik perhatian lelaki. Tak sedikit netizen yang kemudian ikut menyeru boikot.
Ada pula netizen yang terganggu dengan iklan tersebut karena membangkitkan pengalaman catcalling di bus ketika ia mengenakan seragam sekolah, membuatnya merasa tidak aman. “Para gadis pergi ke sekolah untuk mendapatkan pendidikan, bukan untuk dicemooh oleh orang lain,” tulis netizen yang kontra.
Untungnya kritikan tersebut langsung mendapat respon dari H&M. Retailer asal Swedia itu menuliskan permohonan maaf setelah menghapus iklan.
“Iklannya sudah terhapus. Kami benar-benar minta maaf untuk ketersinggungan yang terjadi dan akan memperhatikan bagaimana kami menampilkan iklan di kemudian hari,” tulis brand tersebut di media sosial X pada Jumat, (19/1).