Sabtu, 19 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Penyebab Berat Badan Naik Saat Puasa, Sebaiknya Hindari!

Penyebab berat badan naik saat puasa ini sebaiknya kamu hindari agar tetap menjaga tubuh proporsional. Penurunan berat badan sering kali teranggap sebagai bonus yang menyenangkan saat menjalankan puasa. Namun, tak jarang juga berat badan justru meningkat. Apa penyebab dari peningkatan berat badan saat menjalani puasa?

Selama sekitar 10-13 jam, perut tidak menerima makanan atau minuman selama berpuasa. Dengan praktik ini, sebagian orang mungkin menganggap bahwa puasa Ramadan bisa menjadi program penurunan berat badan yang efektif.

Namun, kenyataannya adalah berat badan seringkali meningkat selama puasa. Praktik berpuasa itu sendiri tidak salah, tapi lebih pada asupan makanan, jumlahnya, dan kondisi tubuh saat berpuasa yang perlu memeriksa ulang.

Penyebab Berat Badan Naik Saat Puasa

1. Makanan tinggi gula

Siapa yang sering takjil war untuk beli aneka kolak? Buka puasa memang paling tepat mengonsumsi asupan makanan atau minuman yang bergula. Hanya saja, terkadang banyak orang mengonsumsinya terlalu berlebihan. Semisal teh manis dipadu gorengan atau kolak kemudian biji salak. Ini baru takjil, belum setelah salat tarawih dilanjutkan dengan makan malam dan hidangan penutup.

Saat gula masuk, tubuh mengeluarkan insulin yang mengakibatkan penimbunan lemak. Semakin tinggi gula atau karbohidrat yang dikonsumsi, semakin tinggi pula kadar insulin dan lemak yang ditimbun. Ini yang membuat berat badan naik saat puasa.

2. Porsi besar

Makan sahur, sebelum matahari terbit, membuat orang kadang makan seadanya, bahkan ada pula yang terlambat bangun sehingga melewatkan sahur. Kebalikannya saat berbuka. Orang cenderung makan dengan porsi besar dalam sekali makan.

3. Malas bergerak

Banyak orang yang saat puasa jadi enggan untuk bergerak dan berolahraga lantaran takut haus dan lapar. Namun apa yang masuk sebaiknya diimbangi dengan apa yang keluar. Tubuh harus tetap bergerak meski jam makan Anda bergeser selama bulan Ramadan. Minimal jangan mager dan setidaknya tetap lakukan berbagai gerak tubuh dalam aktivitas sehari-hari misalnya menyapu lantai, membersihkan rumah, atau sekadar jalan-jalan.

4. Stres

Stres mengakibatkan tubuh melepas hormon kortisol. Kortisol memberi tahu tubuh untuk mengisi kembali energi bahkan ketika Anda sebenarnya belum banyak menghabiskan atau membakar kalori. Stres membuat orang cenderung mencari makanan manis, asin dan tinggi lemak. Ketiganya memicu otak untuk melepas zat kimia otak yang menurunkan ketegangan. Sensasi ini ‘nagih’ dan tiap kali stres, ketiga jenis makanan bakal jadi rujukan secara otomatis. Bayangkan kalau saat puasa, stres makin meningkat dan jadi penyebab berat badan naik saat puasa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles