Kamis, 3 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Kasus Covid-19 Melonjak Naik di Singapura, Kenali Gejalanya!

Kasus Covid-19 melonjak naik dua kali lipat di Singapura setiap minggunya. Menurut laporan dari CNA, jumlah perkiraan infeksi Covid-19 dari tanggal 5 hingga 11 Mei 2024 mengalami kenaikan sebesar 90 persen, mencapai angka 25.900 kasus, daripada dengan 13.700 kasus minggu sebelumnya.

Kementerian Kesehatan (MOH) melaporkan bahwa rata-rata pasien yang rawat inap setiap hari meningkat sekitar 250 kasus, dari 181 kasus pada minggu sebelumnya. Namun, jumlah rata-rata kasus harian yang memerlukan perawatan intensif tetap rendah, hanya tiga kasus, daripada dua kasus minggu sebelumnya.

Dalam lonjakan kasus Covid-19 di Singapura ini, jenis virus Covid-19 KP.1 dan KP.2 mendominasi, mencakup lebih dari dua pertiga kasus. Kedua varian tersebut disebut oleh para ilmuwan sebagai varian Covid-19 “FLiRT”. Ini merupakan keturunan dari varian JN.1 yang menyebar dengan cepat ke seluruh dunia beberapa bulan lalu.

Kasus Covid-19 Melonjak Naik di Singapura

Apa Gejala Covid-19 Varian ‘FLiRT’?

Ilustrasi COVID-19Melansir Indian Express, hingga saat ini para ahli sedang mengamati varian ini. Namun, masyarakat diminta tidak terlalu khawatir.

“Tidak perlu khawatir,” kata Dr Anurag Agarwal, dekan Trivedi School of Biosciences di Ashoka University.

“Mutasi (pelepasan kekebalan) ini (seperti yang terjadi pada FLiRT) telah terlihat sebelumnya,” lanjutnya.

Dalam laman Johns Hopkis Bloomberg School of Public Health dijelaskan, periode penularan varian FLiRT tetap sama dengan JN.1 dan varian omikron sebelumnya.

Yakni, setelah terpapar mungkin diperlukan lima hari atau lebih sebelum mengalami gejala, meski gejala mungkin muncul lebih cepat. Ia akan menularkan satu hingga dua hari, sebelum mengalami gejala dan beberapa hari setelah gejalanya mereda.

Kasus Covid-19 Melonjak Naik di Singapura, Kenali Gejalanya!
Adapun gejala varian FLiRT ini dilaporkan mirip dengan jenis Covid-19 lainnya. Seperti yang dikutip dari Good Housekeeping, berikut adalah gejalanya:

  • Demam atau menggigil
  • Batuk
  • Sesak napas
  • Sakit tenggorokan
  • Kelelahan
  • Hidung tersumbat atau pilek
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot atau badan
  • Kesulitan bernapas
  • Kehilangan rasa atau penciuman baru
  • Sakit perut atau diare ringan, muntah
  • Mual atau muntah.

Menurut Nikhil K. Bhayani, MD, FIDSA, spesialis penyakit menular dan asisten profesor di Burnett School of Medicine di Texas Christian University, varian ini hadir pada akhir April 2024 lalu.

“Varian FLiRT muncul ke permukaan pada akhir April,” katanya.

Lalu, beberapa pencegahan yang bisa dilakukan, seperti sering mencuci tangan, selalu menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk, vaksinasi, hingga menjauhi kerumunan dan pakai masker. Yuk, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan ya!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles