5 fakta menarik Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams menarik untuk kamu ketahui sebelum menontonnya. Setelah sukses besar di layar lebar dengan karya-karyanya, Joko Anwar kini mengembangkan kreativitasnya ke dunia serial. Serial terbarunya bertajuk “Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams” telah rilis di Netflix sejak Jumat (14/06) minggu lalu.
Serial ini terdiri dari 7 episode yang mengisahkan perjalanan karakter-karakter dalam menghadapi kejadian-kejadian aneh dan di luar nalar. Namun, yang mengejutkan adalah bahwa keanehan yang teralami setiap karakter ternyata memiliki akar dan titik sentral pada satu kejadian yang sama.
Dengan puluhan aktor dan aktris ternama, serial ini berhasil mencuri perhatian tidak hanya di Indonesia tetapi juga secara internasional. Nightmares and Daydreams telah masuk ke dalam daftar Top 10 TV Show on Netflix bersama dengan serial populer lainnya seperti Bridgerton, Sweet Tooth, dan Hierarchy.
Di tengah popularitasnya yang meningkat, serial karya sutradara terkemuka ini menyimpan beragam fakta menarik yang jarang diketahui. Apa saja fakta-fakta menarik tersebut? Simak pembahasannya secara lengkap di sini!
5 Fakta Menarik Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams
. Serial Sci-Fiction Pertama di Indonesia

“Setiap episode dimulai dari isu karakter yang relevan dengan Indonesia sekarang. Walaupun setting-nya tahun 80an tapi masih relevan. Dari isu, itulah baru masuk ke sci-finya,” ungkap Joko Anwar yang dikutip dari Detik Pop.
Seperti diketahui, karakter masing-masing episode memiliki latar belakang yang dekat dengan masyarakat. Ada yang mekanik, penulis, super taksi, melayan, pelukis hingga pemulung. Setiap karakter akhirnya terjebak dengan kejadian-kejadian yang aneh dan penuh tanda tanya.

Meski berakar dari idenya, namun tidak semua judul serial disutradarai oleh Joko Anwar. Diketahui, ia hanya menyutradarai beberapa judul dari total 7 episode. Proses produksinya pun diketahui memakan waktu yang tidak sebentar. Terhitung, proses produksi dimulai pada tahun 2021. Setelah proses yang panjang selama 3 tahun, serial ini akhirnya sukses menyapa penonton dengan versi terbaiknya.
3. Konflik Masing-Masing Karakter Sarat Kritik Sosial

Bukan Joko Anwar namanya jika tidak menyisipkan kritik-kritik sosial dibalik garapannya. Di serial satu ini, kritik sosial juga tidak luput disisipkannya. Adapun isu-isu sosial yang disisipkan Joko Anwar di setiap episode serialnya meliputi konflik kemiskinan, hubungan antar keluarga, hingga pemerintah dan warganya. Konflik terbangun secara epic dan melekat pada karakter masing-masing tokohnya. Hal inilah yang membuat serial ini bisa lebih mudah dipahami masyarakat meskipun genre yang diusung tidak biasa.
4. Mengangkat Teori Bumi Berongga

Salah satu yang paling vokal dalam series ini adalah hubungannya dengan teori bumi berongga (hollow earth). Dalam teori konspirasi yang sudah berkembang sejak ratusan tahun ini, terdapat anggapan bahwa planet bumi bukanlah berbentuk bola padat. Adapun bentuknya dipercaya memiliki rongga di bagian dalamnya.
Di “rongga” tersebut, beberapa orang memercayai adanya spesies-spesies asing yang hidup di sana. Teori konspirasi tersebut juga menyebut bahwa peradaban yang mungkin ada di rongga bumi itu sangat maju. Manusia yang hidup di dalamnya memiliki keunggulan khusus. Teori inilah yang akhirnya melahirkan beberapa istilah “asing” di Nightmares dan Daydreams.
Adapun istilah tersebut adalah Agarthan, Antibodi dan Supreme Being. Bahkan, pihak Netflix sendiri sampai menyediakan Agarthapedia untuk memudahkan para penonton memahami istilah-istilah asing tersebut.
5. Kontroversi Sosok Agarthan

Dalam Nightmares dan Daydreams, Agarthan merupakan sosok inti bumi. Sosok ini kemudian bekerja keras agar bisa muncul ke bagian permukaan bumi. Teori soal Agarthan ini rupanya memiliki beberapa kesamaan konsep dalam Islam, Kristen dan Yahudi.
Melansir dari Detik, Agarthan sendiri sudah sering disebut dalam beberapa ajaran agama. Dalam ajaran tersebut, banyak orang yang menganggap bahwa bangsa Agarthan ini erat kaitannya dengan sosok Yakjuj Makjuj atau Gog Magog dalam ajaran Islam, Kristen dan Yahudi.
Dalam Al-Quran Yakjuj Makjuj sendiri merupakan sekelompok orang yang memiliki kekuatan sebagai perusak di muka bumi. Sosok inilah yang diangkat dalam Nightmares dan Daydreams. Meski demikian, hingga kini masih belum ada ilmu sains yang berhasil membuktikan soal kebenaran tersebut.