Minggu, 20 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Ketahui 7 Tanda Nyeri Haid yang Berbahaya

Banyak wanita menghadapi banyak masalah menstruasi yang menyiksa saat menerima tamu bulanan. Mereka harus menghadapi perasaan yang membuat tersiksa selama beberapa hari, termasuk kram perut, depresi, kelelahan badan, dan perasaan lainnya.

Sebenarnya, masalah menstruasi tidak hanya seperti yang disebutkan di atas; ada juga wanita yang mengalami ketidaknyamanan yang tidak dapat ditangani. Nyeri haid, juga dikenal sebagai dismenore, adalah kram otot yang terjadi di bagian bawah perut. Biasanya muncul sebelum atau saat menstruasi berlangsung.

Yang mengerikan, nyeri ini terkadang cukup parah dan menyebar ke punggung dan paha. Nyeri ini bahkan bisa menyulitkan aktivitas sehari-hari. Sindrom pramenstruasi (PMS) berbeda dengan nyeri haid ini. Meskipun demikian, gejala dari keduanya dapat dianggap sebagai hasil dari proses yang sama.

Nyeri Haid yang Perlu Perhatian Khusus

Umumnya sih hampir semua wanita mengalami nyeri haid pada perut bagian bawah ketika mengalami menstruasi. Ada kalanya nyeri ini bisa menyebar sampai ke punggung bawah, bahkan paha. Memang ada nyeri haid ringan yang bisa diabaikan, tapi ada pula nyeri yang sangat parah dan butuh perhatian khusus. Bisa jadi hal ini menandai nyeri haid yang berbahaya dan tak boleh diabaikan. Nah, berikut gejala-gejala nyeri haid yang berbahaya.

  1. Nyeri haid yang abnormal cenderung mengganggu aktivitas sehari-hari.
  2. Nyeri yang tidak membaik dengan penggunaan obat antinyeri.
  3. Nyeri haid yang abnormal terjadi secara tidak teratur tiap bulan.
  4. Mual dan kadang-kadang muntah.
  5. Tinja encer.
  6. Nyeri saat berkemih buang air besar saat haid.
  7. Sakit kepala dan pusing.

Gejala-gejala di atas bisa muncul sebelum atau ketika menstruasi dimulai. Kondisi di atas bisa bertahan dua hingga empat hari. Namun, untuk kasus yang parah bisa bertahan lebih lama. Yang perlu digarisbawahi, bila perdarahan yang terjadi cukup banyak, maka rasa sakit juga akan makin bertambah.

Selain itu, kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala nyeri haid yang berbahaya yang tidak disebutkan di atas. Oleh sebab itu, bila dirimu memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, segeralah bertanya kepada dokter.

Awasi Penyebabnya

Ketika periode menstruasi berlangsung, rahim akan berkontraksi untuk membantu meruntuhkan lapisannya. Zat seperti hormon (prostaglandin) yang terlibat dalam nyeri dan peradangan memicu kontraksi otot rahim. Oleh sebab itu, kadar prostaglandin yang tinggi dikaitkan dengan nyeri haid yang lebih parah. Lalu, hal apa saja sih yang bisa menyebabkan nyeri haid?

  • Fibroid Rahim. Pertumbuhan non-kanker pada dinding rahim ini dapat menjadi penyebab bakteri.
  • Endometriosis. Jaringan yang melapisi rahim mulai tertanam di luar rahim, paling umum pada tuba falopi, ovarium, atau jaringan yang melapisi panggul.
  • Stenosis Serviks. Dalam beberapa kasus, mulut leher rahim bisa jadi amat kecil. Alhasil menghambat aliran menstruasi yang menyebabkan peningkatan tekanan dalam rahim yang menyakitkan.
  • Penyakit Radang Panggul. Kondisi infeksi pada organ reproduktif wanita ini biasanya dikarenakan bakteri menular seksual.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles