Ada banyak informasi dan keyakinan yang beredar mengenai perbedaan antara pria dan wanita dalam konteks penurunan dan pemeliharaan berat badan. Pernahkah Anda mendengarnya?
Banyak orang meyakini bahwa upaya penurunan berat badan lebih berhasil pada pria, sehingga mereka lebih mungkin mencapai berat badan ideal. Di sisi lain, perempuan seringkali merasa bahwa menurunkan berat badan bukanlah tugas yang mudah, dan mereka harus menerima kenyataan bahwa prosesnya lebih rumit.
Meskipun mereka telah mengurangi asupan kalori dan aktif dalam berbagai kegiatan fisik, perempuan seringkali merasa frustrasi karena berat badan mereka tidak menurun seperti yang diharapkan. Meskipun terasa tidak adil dan mengecewakan bagi banyak perempuan, ternyata anggapan tersebut didukung oleh hasil penelitian.
Sebagai contoh, pada tahun 2014, sebuah penelitian meminta kelompok perempuan gemuk dan pria gemuk untuk mengikuti pola makan yang berbeda. Setelah dua bulan menjalani program kontrol pola makan dan berolahraga, pria ternyata mengalami penurunan berat badan yang lebih signifikan dibandingkan perempuan.
Mengapa hal ini terjadi? Apa faktor-faktor yang memengaruhi proses penurunan berat badan yang berbeda antara pria dan wanita?
1. Bentuk tubuh
Satu hal yang pasti dan jelas terlihat adalah perbedaan bentuk tubuh pada wanita dan pria. Dan ternyata perbedaan ini juga berpengaruh dalam menentukan kemampuan tubuh dalam membakar lemak. Artinya, ada perbedaan proses metabolisme yang terjadi dalam tubuh pria dan tubuh wanita.
Secara fisik pria umumnya memiliki tubuh yang lebih besar dan lebih banyak otot. Struktur tersebut yang menjadikan metabolisme dalam tubuh pria menjadi lebih cepat. Sayangnya wanita harus menerima kenyataan bahwa tubuhnya tidak memiliki kondisi yang serupa. Hal ini menjadikan pada beberapa kasus wanita harus bekerja keras untuk menurunkan berat badan sementar pria hanya melakukan setengahnya untuk mendapat hasil yang sama.
2. Perbedaan hormon
Selain bentuk tubuh, hal-hal yang berada di dalam tubuh juga menjadi faktor yang dapat membedakan proses penurunan berat badan. Salah satunya adalah hormon. Pria dan wanita memiliki kadar dan susunan hormon yang sangat berbeda.
Wanita ternyata memiliki kadar hormon testosteron hingga 15-20 persen lebih rendah dari yang dimiliki pria. Padahal hormon tersebut berperan penting dan dapat memicu terjadinya pembakaran lemak dan pembentukan otot.
Di sisi lain, ternyata tubuh wanita memiliki kadar estrogen dan progesteron yang lebih tinggi dari pria. Menurut penelitian dari Universitas Yale, hormon ini berkontribusi dalam meningkatkan nafsu ngemil pada seseorang.
3. Komposisi tubuh
Pada dasarnya, wanita dan pria memiliki komposisi tubuh yang berbeda. Artinya zat-zat yang menyusun dan ada pada tubuh wanita dan pria berbeda baik jenis, bentuk dan jumlahnya.
Wanita secara alami memiliki jumlah lemak tubuh yang lebih banyak jika dibandingkan dengan pria. Terutama lemak yang berada di sekitar pinggul dan paha. Apalagi, lemak adalah zat yang berperan penting dalam kesuburan sehingga hampir tidak mungkin dan tidak mudah bagi wanita untuk menyingkirkannya.
Selain itu, kondisi tubuh juga memaksa para wanita untuk “memelihara” lebih banyak lemak di tubuh. Seperti saat setelah melahirkan atau sesudah memasuki masa menopause. Biasanya wanita akan mendapatkan lebih banyak lemak pada saat-saat seperti ini.
Namun wanita tidak perlu berkecil hati. Meski sulit namun bukan berarti tak ada kemungkinan sama sekali untuk bisa mempertahankan berat badan ideal. Menerapkan gaya hidup dan pola makan yang sehat adalah salah satu usaha yang bisa dilakukan.
Selain itu, kamu juga harus rutin berolahraga dan memantau kondisi kesehatan tubuh. Hal ini penting untuk menentukan diet yang tepat untuk dilakukan.