5 Alasan The Equalizer 3 Jadi Tontonan Wajib!

Perjalanan Denzel Washington sebagai Robert McCall terus berlanjut dalam “The Equalizer 3,” yang kini telah tayang di bioskop. Dalam sekuel ketiga ini, karakternya kembali bertindak sebagai penyelamat bagi mereka yang tertindas oleh para penjahat.

Dalam “The Equalizer 3,” McCall menghadapi tantangan baru di Italia, di mana ia harus menghadapi kelompok mafia yang mengancam keamanan penduduk setempat. Film ini menjadi penutup dari trilogi “The Equalizer” yang telah dimulai sejak tahun 2014. Menariknya, Denzel Washington telah mengonfirmasi bahwa ia akan pensiun dari peran Robert McCall setelah “The Equalizer 3,” sehingga ini menjadi akhir perjalanan karakter yang ikonik ini.

Perjalanan Denzel Washington sebagai Robert McCall berlanjut dengan The Equalizer 3 yang mulai tayang pekan ini di bioskop. Dalam film ketiga ini, ia kembali menumpas para penjahat yang menindas orang-orang lemah.

Usaha McCall mengalahkan penjahat di The Equalizer 3 juga berada dalam babak baru. Mantan agen intelijen itu singgah di Italia dan harus berhadapan dengan mafia yang mengusik keamanan warga di sana.

Film ini juga menjadi edisi penutup trilogi The Equalizer yang sudah berjalan sejak 2014. Beberapa waktu lalu, Denzel Washington mengonfirmasi hal tersebut dengan menyatakan bakal pensiun menjadi Robert McCall usai The Equalizer 3.

Berikut 5 hal menarik yang membuat The Equalizer 3 layak ditonton.

1. Film penutup trilogi Equalizer

The Equalizer 3 menjadi penutup trilogi waralaba yang sudah berjalan selama nyaris satu dekade. Sutradara Antoine Fuqua menjelaskan film ketiga ini menjadi film penutup dalam urutan cerita secara kronologis.

Fuqua menjelaskan bahwa sudah ada diskusi mengenai wacana mengembangkan waralaba lewat prekuel yang akan mengisahkan asal-usul McCall. Namun, sutradara itu mengaku hanya berkenan melanjutkan waralaba jika Denzel Washington bergabung.

2. Aksi terakhir Denzel Washington

Film ini layak disaksikan karena menjadi aksi terakhir Denzel Washington sebagai Robert McCall. Pasalnya, sang aktor mengonfirmasi akan pensiun memerankan karakter tersebut setelah film ketiga.

Aktor 68 tahun itu bahkan berkelakar bahwa ia tidak tergoda dengan bayaran yang besar-besaran untuk membintangi proyek film keempat.

“Ini adalah akhir bagi saya. Film ini mungkin bukan yang terakhir, mereka mungkin bakal membuatnya lagi. Namun, ini adalah akhir bagi saya,” ucap Washington, seperti diberitakan ET pada April lalu.

3. Mengusung latar baru di Italia

Dua film pertama The Equalizer berlatar di lokasi yang sama, yakni di kawasan Boston, Amerika Serikat. Namun dalam film ketiga, McCall beraksi di daerah baru di luar Boston maupun Amerika Serikat.

Ia kini berada di pesisir Italia bagian selatan, tepatnya di sebuah kota kecil fiktif bernama Altamonte. Kota tersebut berada di pesisir pantai dekat Napoli.

Robert McCall singgah di Altamonte setelah ditemukan terluka oleh polisi setempat di jalanan daerah Sisilia. Ia kemudian menetap sementara di sana dan memulihkan luka di punggungnya.

4. Rating kritikus tertinggi dalam trilogi

The Equalizer 3 juga menyuguhkan cerita menjanjikan karena berhasil mendapat respons positif, termasuk dari kritikus film. Menurut laman agregator Rotten Tomatoes, The Equalizer 3 meraih skor kritikus 77 persen dari 60 ulasan kritikus.

Capaian tersebut sejauh ini masih menjadi yang terbaik dibanding dua rilisan sebelumnya. The Equalizer (2014) menorehkan skor kritikus 61 persen dari 206 ulasan, sementara The Equalizer 2 (2018) mencetak skor 52 persen dari 211 ulasan kritikus.

Sementara itu, film ketiga Denzel Washington tersebut menorehkan skor audiens yang masih memuaskan dengan 92 persen dari 100 lebih penilaian pengguna.

5. Reuni Denzel Washington dengan Dakota Fanning

Selain itu, The Equalizer 3 menjadi ajang reuni Denzel Washington dengan Dakota Fanning usai hampir dua dekade. Mereka sebelumnya bermain dalam satu film berjudul Man on Fire (2004) garapan Tony Scott.

Dalam film itu, Denzel Washington berperan menjadi pengawal pribadi Dakota Fanning yang masih belia. Kini, mereka beradu layar sebagai rekan kerja yang bekerja sama mengatasi ancaman mafia dan jaringan terorisme.