Deretan jenis bahan pemanis kopi penting bagi kamu ketahui agar bisa memilih mana yang sehat untuk tubuh. Pencinta kopi sering mencari kombinasi yang tepat antara pemanis dan kopi. Ada banyak jenis pemanis yang dapat menambahkan ke dalam kopi, namun, yang mana yang sebaiknya kamu pilih?
Meskipun kopi memiliki manfaat kesehatan, seperti mengurangi risiko diabetes tipe-2, meningkatkan kesehatan jantung, dan memberikan energi tambahan. Manfaat tersebut dapat hilang jika kopi menambahkan dengan pemanis, seperti gula putih atau gula merah.
Namun, ada berbagai pengganti gula putih yang dapat menjadi alternatif yang baik. Pemanis pengganti ini dapat meningkatkan pengalaman minum kopi tanpa memberikan efek yang buruk seperti gula putih biasa.
Terdapat beragam pemanis alami dan buatan yang dapat mempermanis racikan kopi Anda. Di antara banyak pilihan tersebut, manakah yang lebih baik? Berikut penjelasannya seperti yang melansir dari lifeboostcoffee.com.
Deretan Jenis Bahan Pemanis Kopi
1. Gula putih
Secara ilmiah, gula atau disebut dengan sukrosa, adalah jenis karbohidrat yang berasal dari tanaman tebu. Umumnya ditemukan di dapur rumah tangga atau di meja-meja karena bisa memberi cita rasa manis pada makanan atau minuman apapun.
Jika mengonsumsi dalam jumlah sedang, gula dapat menjadi bagian pola makan seimbang. Namun, asupan gula berlebihan mampu memicu masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes, sampai membuat gigi berlubang.
Sebab, gula memiliki kandungan kalori tinggi dan menyebabkan kadar glukosa darah meningkat dengan cepat. Selain sukrosa, ada juga gula alami (fruktosa) yang ditemukan dalam buah-buahan dan laktosa yang ada pada susu. Masing-masing gula ini punya khasiat dan implikasi bagi kesehatan. Misalnya, fruktosa cenderung lebih manis dibandingkan sukrosa. Dimetabolisme secara berbeda juga oleh tubuh.
Sedangkan laktosa membutuhkan enzim disebut laktase, untuk pencernaan. Namun, beberapa orang mungkin tidak memilikinya, sehingga menyebabkan mereka memiliki masalah intoleransi laktosa.
2. Madu
Terdapat banyak pilihan pemanis alami, salah satunya madu. Madu bisa menjadi pemanis tambahan pada kopi. Pemanis alami ini tidak hanya memberikan energi tetapi juga mengandung antioksidan dan nutrisi lebih dibanding gula putih biasa. Namun, kamu tetap perlu mempertimbangkan kandungan kalori dan rasanya yang unik. Hal ini agar racikan kopi tetap enak dan sehat.
3. Gula kelapa
Kelapa merupakan buah-buahan serbaguna yang juga dapat diolah menjadi gula atau pemanis. Gula kelapa juga akan menambahkan sedikit rasa kelapa yang mungkin menarik dan memberi sensasi beda pada kopi.
Gula kelapa tidak dimurnikan sehingga vitamin dan mineralnya tetap bertahan. Ia juga memiliki kandungan indeks glikemik rendah. Berarti, menyebabkan kadar gula darah naik lebih lambat daripada gula biasa.
4. Stevia
Stevia disebut-sebut menjadi pilihan pemanis yang tidak kalah baik. Pemanis ini berasal dari tanaman stevia rebaudiana yang berasal dari Brazil dan Paraguay. Selama bertahun-tahun, stevia telah diolah untuk mengurangi rasa pahitnya. Namun, saat ini, stevia telah menawarkan kemanisan yang pas untuk minuman, bahkan kopi. Pemanis alami ini juga sangat rendah kalori dan memiliki manfaat kesehatan untuk mengelola diabetes dan menurunkan tekanan darah.
5. Cokelat bubuk
Cokelat bubuk tidak hanya bisa diseduh begitu saja. Namun, jenis cokelat ini bisa menjadi alternatif pemanis untuk racikan kopi. Pertimbangkan untuk menambah cokelat bubuk kakao tanpa pemanis sebagai alternatif gula. Pilihan ini memberikan rasa cokelat yang kaya dan cocok untuk mereka yang ingin memanjakan hasrat makan cokelat dengan cara lebih sehat.
6. Sirup maple
Sirup maple juga tidak hanya digunakan sebagai topping pancake, tetapi juga untuk memperkaya rasa pada kopi. Pemanis alami ini mengandung antioksidan dan mineral, seperti zinc, zat besi, potassium, dan kalsium. Namun, perlu diingat, sirup ini juga padat kalori dan memiliki rasa yang kuat. Menggunakannya sedikit saja sudah cukup.
Saat menggunakan sirup maple sebagai pemanis kopi. kamu juga disarankan memilih sirup maple murni tanpa tambahan gula lain, agar mendapat manfaat penuh dan mendapat rasa manis alami.
Pilihan antara pemanis buatan dan pemanis alami tergantung pada preferensi rasa individu. Pemanis alami memberikan nutrisi lebih tinggi dan padat kalori, sedangkan pemanis buatan biasanya bebas kalori tetapi kurang nilai gizinya.