Kisah nyata serial Netflix Baby Reindeer ini menceritakan komedian yang mempunyai penguntit perempuan. Baby Reindeer menjadi perbincangan hangat di kalangan penikmat serial Netflix di seluruh dunia. Berdasarkan data terbaru dari Netflix, hingga Senin (29/4), serial ini telah tertonton oleh lebih dari 13,3 juta penonton, dengan total waktu penonton mencapai 52,8 juta jam, menjadikannya sebagai serial nomor 1 di platform tersebut di seluruh dunia.
Serial ini karya komedian asal Skotlandia, Richard Gadd, dan terdiri dari 7 episode. Ceritanya mengikuti perjalanan Donny (Richard Gadd), seorang bartender dan komedian, yang mulai Martha (Jessica Gunning) kejar. Donny juga merupakan korban pelecehan seksual dari sesama jenis yang salah satu penulis TV di masa lalu lakukan.
Ternyata, kisah ini diadaptasi dari pertunjukan panggung satu orang yang juga berjudul sama. Lebih mengejutkannya lagi, kisah tersebut berdasarkan pengalaman nyata dari pemeran utamanya sendiri. Ingin tahu lebih lanjut tentang kisah aslinya?
Kisah Nyata Serial Netflix Baby Reindeer
Dikuntit dan Diteror Oleh Perempuan
Di episode pertama, penonton akan bertemu dengan Donny yang melaporkan seorang perempuan yang terus mengirim surel kepadanya ke pihak kepolisian. Lalu, adegan berganti ke perjumpaan pertama antara Donny dan Martha yang menjadi titik awal teror yang diterima oleh komedian tersebut.
Kepada The Guardian, Gadd membeberkan bahwa ia sedikit mengubah kronologis kejadian malang yang menimpanya bertahun-tahun yang lalu agar serial makin dramatis untuk dinikmati. Ia juga mengubah nama-nama tokoh untuk menjaga privasi mereka.
Namun, bukan berarti kisahnya sepenuhnya fiktif. Secara sisi emosional, serial itu menggambarkan badai yang telah ia lewati. Ia telah dikuntit oleh seorang perempuan selama bertahun-tahun di saat mengawali karier sebagai komedian dan bartender di tahun 2015.
Mengutip The Guardian, perempuan itu kerap mengirim banyak e-mail kepadanya setiap hari. Saat mengetahui bahwa Gadd adalah komedian, penguntitnya kerap muncul di acaranya dan mengaku kepada penonton bahwa ia adalah kekasihnya. Martha asli juga disebut sering mengganggu keluarga dan mantan-mantan kekasih pria kesukaannya itu. Ia sangat terobsesi dengan kehidupan Gadd selama bertahun-tahun.
Dalam sebuah wawancara dengan Netflix, seperti yang dikutip oleh The Wrap, komedian dan aktor asal Skotlandia itu telah menerima 41.071 surel, 744 cuitan di Twitter, 46 pesan di Facebook. Martha asli juga telah mengirim 350 jam pesan suara saat ia mengetahui nomor telepon Gadd.
Hingga kini (29/4), baik Netflix maupun Gadd belum mengonfirmasi apakah isi e-mail yang tertampil di dalam serial itu asli atau hanyalah fiktif belaka. Lantas, apakah Gadd melaporkan penguntitnya itu? Melalui Time of London, Gadd tidak menginformasikan lebih lanjut mengenai nasib dari perempuan itu. Yang pasti, masalahnya dengan penguntitnya telah “selesai”.
“Ada perasaan-perasaan campur aduk mengenai hal ini. Saya tidak mau menjebloskan seseorang yang tidak sehat secara mental ke dalam penjara,” ungkapnya.
Dalam wawancara dengan The Guardian di tahun 2019, Gadd pun juga tidak pernah bertemu lagi dengannya atau mendengar kabarnya. “Mungkin melihat berita ini membuatnya berpikir dua kali mengenai kelakuannya.”
Mendapatkan Perlakuan Pelecehan Seksual
Nasib malang Richard Gadd tak hanya terjadi saat bertemu dengan Martha saja. Di tahun sebelumnya, ia menjadi korban pelecehan seksual dari penulis TV seperti yang ia ceritakan di episode 4. Dalam sebuah flashback versi serial, Donny yang terus gagal menjadi komedian tergiur dengan ajakan mentorship seorang penulis TV bernama Darrien di Edinburgh. Ia di-grooming untuk menggunakan obat terlarang hingga mengalami pemerkosaan saat sadar maupun tidak sadar.
Tentu adegan ini membuat sadar penonton bahwa tidak hanya perempuan saja yang menjadi korban pelecehan seksual. Banyak pria di sana, termasuk Gadd, yang menjadi penyintas pelecehan seksual yang juga ingin didengar kisahnya.
Dengan populernya Baby Reindeer membuat banyak penonton berspekulasi siapa Martha dan Darrien asli yang ada di dunia ini. Tak sedikit figur publik yang salah sasaran dari amukan warganet. Mengetahui hal ini, penulis dan pencipta serial Netflix terbaru ini angkat bicara. Ia memohon kepada penonton untuk tidak melakukan spekulasi tanpa dasar mengenai siapa orang-orang asli yang ada di kisahnya.
“Orang-orang yang saya sayangi, yang telah bekerja dengan saya, dan yang saya kagumi (termasuk Sean Foley) secara tidak adil telah dituduh. Tolong jangan berspekulasi siapa orang-orang asli dari serial ini. Itu bukanlah tujuan dari serial kami,” tulis Gadd di akun Instagram-nya pada Senin (22/4) lalu.
Namun, sepertinya petuah itu tak diikuti oleh penonton lainnya. Sebab, warganet disebut telah menemukan sosok Martha asli yakni seorang perempuan yang kini berusia 58 tahun. Dalam wawancara eksklusif dengan Daily Record yang rilis Kamis (25/4), perempuan itu mengaku sebagai korban di sini. Ia mendapatkan banyak ancaman dan hujatan.
“Saya yang korban di sini, bukan Richard Gadd. Saya mendapat ancaman pembunuhan akibat dari serial ini walau faktanya banyak hal yang telah ia klaim tidak benar adanya,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, “Seseorang di media sosial mengirim pesan, ‘Jika aku menemukanmu, aku akan membunuhmu. Seorang pria di Carolina Utara berkata bahwa ia dan orang lain akan menguntit saya seperti saya menguntit Gadd.”
“Memang benar saya beberapa kali berada di show Gadd, tetapi saya tidak menguntit seperti apa yang ia katakan. Serial itu mengganggu privasi kehidupan saya. Saya saja belum bertemu dengannya dalam 12 tahun terakhir ini,” tegasnya.
Itulah kisah nyata dari serial Netflix berjudul Baby Reindeer. Apakah kamu sudah menontonnya?
