Minggu, 20 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Mengenal Vintage Style dalam Dunia Fashion

Gaya vintage merujuk pada elemen desain atau gaya yang otentik dan sesuai dengan periode tertentu. Lebih dari sekadar tren sementara, vintage style memiliki daya tarik yang abadi dan tak terkikis oleh waktu. Dengan menggabungkan unsur-unsur klasik dan sentuhan modern, gaya vintage tetap mampu menciptakan daya tarik estetika yang unik dan menarik bagi para penggemar mode dan desain interior.

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan gaya vintage dalam konteks pakaian? Mari kita jelajahi sejarah dan makna dari vintage style dalam dunia fashion berikut ini.

Apa Itu Vintage Style?

Dilansir laman Lavintage, istilah “vintage” berasal dari kata Prancis “vintage”, yang artinya “melampaui masanya”. Ungkapan ini pertama kali digunakan di tahun 1920-an, untuk menggambarkan barang-barang kuno. Kemudian baru pada tahun 1940-an, vintage style menjadi semakin populer ketika orang mulai mengumpulkan dan mendambakan barang-barang bersejarah ini.

Lalu, berapa umur untuk bisa disebut pakaian vintage? Dikutip dari laman American Two Shot, dalam mode fashion, vintage style mengacu pada pakaian yang dibuat dalam 20-100 tahun terakhir (dihitung dari tahun berjalan). Sementara, dalam laman Lavintage, baju vintage harus berumur minimal 20 tahun. Jadi, mulai dari 20-an, 30-an, 40-an, 50-an, 60-an, 70-an, 80-an, 90-an, dan 2000-an. Namun, kalau pakaian vintage berusia lebih dari 100 tahun, hal ini bukan vintage melainkan dianggap sebagai antik.

Gaun merupakan aspek umum dari pakaian vintage, yang memiliki beberapa ciri pembeda selain dari pakaian lainnya. Detail seperti applique, kerah, dan pola berlimpah adalah ciri dari vintage style. Dibandingkan dengan pakaian modern, pakaian vintage style relatif sederhana. Biasanya, pakaian gaya vintage itu punya kesan yang formal atau elegan.

Banyak yang mengapresiasi busana vintage, karena gayanya yang unik dan elegan. Contohnya, mantel bulu modis di akhir 1960-an, celana low-rise dari tahun 1970-an, atau setelan jas buatan tahun 1920-an. Dalam hal ini, tidak ada yang namanya pakaian vintage yang diproduksi saat ini, atau bahkan 5 atau 10 tahun yang lalu.

Kalau Sobat Riang mencari pakaian dengan vintage style, mungkin kamu bisa pertimbangkan untuk mengunjungi pasar loak, toko barang bekas, toko barang antik, atau preloved. Oleh karena itu, ada klasifikasi pakaian sehingga bisa disebut sebagai bergaya vintage. Namun, beberapa model fashion populer dan desainer kontemporer juga sesekali menampilkan pakaian vintage.

Alasan Mengapa Pakaian Vintage Populer Diminati

Pakaian vintage populer karena sejumlah alasan. Salah satu alasannya adalah karena adanya fakta bahwa baju itu diproduksi setidaknya 20 tahun yang lalu. Artinya, kemungkinan besar tidak banyak orang yang memiliki pakaian yang sama. Hal tersebut itu memberi seseorang kesempatan untuk menonjol dari keramaian dalam berbusana saat ini.

Secara keseluruhan, ada kualitas bahan yang digunakan, keahlian, dan perhatian terhadap detail tidak tertandingi oleh produsen pakaian modern saat ini. Pakaian vintage dirancang khusus agar tahan lama dan bisa bertahan seumur hidup.

Perbedaan Gaya Vintage dan Retro

Kesamaan antara gaya vintage dan retro membuatnya hampir bisa dipertukarkan. Namun, keduanya memiliki perbedaan.

Secara umum, perbedaan retro dan vintage style bisa dilihat dari gaya dan desain. Istilah “retro” menggambarkan suatu barang atau estetika yang mengingatkan pada zaman dulu. Dikutip dari laman Urban Americana, pada dasarnya, vintage menunjukkan sesuatu yang otentik dari suatu era setidaknya 20 tahun yang lalu, sedangkan retro adalah barang baru, yang dibuat untuk meniru barang-barang zaman dulu.

Berikut adalah beberapa poin penting bedanya retro dengan vintage:

  • Vintage lebih mengacu pada struktur aktual, sedangkan retro mengacu pada estetika.
  • Barang yang dianggap vintage adalah barang asli, sedangkan barang yang dianggap retro merupakan tiruan (imitasi).
  • Barang vintage biasanya mengacu pada usia, pengerjaan, pola, atau gayanya. Sementara, retro secara eksklusif berkaitan dengan bagaimana sesuatu terlihat.
  • Vintage biasanya punya warna yang lebih hangat dan lembut, seperti merah, tosca, peach, maupun merah muda.

Nah, itu tadi penjelasan seputar pengertian vintage style dalam dunia fashion. Semoga bisa menambah pengetahuan dan pemahaman kalian ya!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles