Diare adalah buang air besar yang lebih sering dan lebih encer dari biasanya. Diare menyebabkan tubuh kehilangan banyak elektrolit dan cairan, yang dikenal sebagai dehidrasi. Akibatnya, usus tidak dapat menyerap cairan dan elektrolit yang diberikan kepadanya.
Jenis Dehidrasi yang Menyebabkan Diare pada Anak
Karena tubuh mereka didominasi oleh air, bayi dan anak yang mengalami diare cenderung mengalami dehidrasi lebih cepat daripada orang dewasa. Oleh karena itu, penanganan diare harus difokuskan untuk mencegah dehidrasi. Oleh karena itu, ibu harus memeriksa gejala dan tanda-tanda dehidrasi pada anak mereka yang mengalami diare:
1. Tanpa Dehidrasi
Pada keadaan ini, Si Kecil tampak seperti biasa. Frekuensi buang air kecil juga tidak berkurang, sehingga ibu dapat melanjutkan ASI serta memberikan makanan dan susu formula yang biasa dikonsumsinya. Untuk menangani diare, ibu bisa memberikannya cairan oralit 5-10 mililiter setiap kali diare terjadi.
2. Dehidrasi Ringan Sedang
Pada keadaan ini, Si Kecil tampak kehausan dan frekuensi buang air kecil menjadi berkurang. Matanya juga terlihat cekung, bibir kering, dan kekenyalan kulit menurun. Selain tetap memberikan oralit, ibu juga perlu membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis seperti pemberian cairan infus.
3. Dehidrasi Berat
Dehidrasi berat ditandai dengan gejala dehidrasi ringan sedang dan ditambah dengan kondisi Si Kecil yang tampak sangat lemas, tidak sadar penuh, napas cepat dan dalam, denyut nadi cepat, dan kekenyalan kulit sangat menurun. Pada kondisi ini, ia perlu segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan cairan infus secepatnya.
Tips Mencegah Dehidrasi saat Anak Diare
Jika Si Kecil diare tanpa disertai dehidrasi, ibu dapat melakukan beberapa tips untuk mencegah terjadinya dehidrasi saat diare. Berikut adalah beberapa tips yang bisa ibu lakukan di rumah:
- Berikan oralit. Pada diare tanpa dehidrasi, berikan oralit 5-10 mililiter setiap kali Si Kecil diare. Jika ia muntah, tunggu sekitar 5-10 menit, setelah itu berikan lagi oralit kepadanya.
- Berikan tablet zinc selama 10 hari berturut-turut. Tablet zinc berguna untuk memperbaiki lapisan usus yang rusak selama Si Kecil diare.
- Teruskan pemberian ASI dan makanan seperti biasa. Berikan ASI sesuai dengan kebutuhan Si Kecil. Lalu, ibu bisa tetap melanjutkan pemberian makanan seperti sebelum terjadi diare.
- Jika terdapat tanda-tanda dehidrasi ringan sedang, segera bawa Si Kecil ke dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Ini dilakukan agar ia tidak jatuh pada kondisi dehidrasi berat.