IKEA, perusahaan ritel perabot rumah yang populer karena desain praktis dan minimalisnya, didirikan oleh Ingvar Kamprad. Meskipun dia meninggal pada Januari 2018, pada usia 91 tahun, Kamprad masih diingat hingga hari ini. Salah satu aspek gaya hidupnya yang hemat biaya dikenal sebagai frugal living.
Dia tidak hidup boros karena mendirikan perusahaan raksasa yang menjadikannya miliarder dunia. Banyak orang mendapatkan inspirasi dari pria Swedia ini untuk hidup sederhana. Selama hidupnya, ia mengikuti beberapa kebiasaan frugal living.
Terbang Kelas Ekonomi dan Naik Bus
Menjadi salah satu orang terkaya di Eropa bukan alasan Kamprad untuk hidup mewah. Kesederhanaan juga diterapkan saat mobilisasi. Business Insider menyebut saat hidupnya, Kamprad menyukai naik pesawat kelas ekonomi dan sering bepergian menggunakan bus. Di tempat tujuan, ia juga tinggal di hotel murah.
Mengutip CNBC Make It, Kamprad juga mempunyai mobil seharga 22 ribu USD (setara Rp 300 jutaan), yakni Volvo 240 GL 1993 dan menjualnya hanya saat orang-orang memeringati kalau mengendarakan mobil tersebut berbahaya.
Pakai Baju Bekas Beli di Pasar Loak
Bukan cuma perihal transportasi, masalah pakaian pun terbilang hemat. Kampard diketahui belanja pakaian di pasar loak. Di tahun 2014 saat ia diwawancara oleh The Telegraph, ia mengungkapkan “if you look at me now, I don’t think I’m wearing anything that wasn’t bought at a flea market”.
Potong Rambut di Negara Berkembang
Penasaran apa yang ia lakukan agar hemat buat potong rambut? Mungkin ini terdengar unik karena Kamprad ambil kesempatan potong rambut saat ia sedang berada di negara berkembang.
Hal ini diungkapkan dalam wawancaranya tahun 2008 kepada koran Swedia Sydsvenskan. “Normally, I try to get my haircut when I’m in a developing country. Last time it was in Vietnam,” ungkapnya seperti yang dikutip dari laman Time.
Terapkan ‘Frugal Living’ di Perusahaan
namun jika ada hal yang benar-benar membuat Kamprad berhasil jadi miliarder sukses, yaitu gaya hidup hemat yang juga diterapkan dalam perusahaan. Mengutip Time, Kamprad pernah berkata “penny-pinching helped IKEA’s success”.
Jika kamu melihat produk-produk IKEA, mereka menawarkan furniture dengan harga yang terjangkau. Hal ini yang juga jadi keunggulan IKEA sehingga mengundang daya tarik pembeli.
Gaya hidup hemat Kamprad juga menginspirasi para eksekutif perusahaan untuk berlaku serupa, seperti budget traveling dengan terbang di kelas ekonomi serta tinggal di hotel murah.
Selain itu melansir CNBC Make It, Kamprad pernah mendistribusikan pamflet pedoman yang masih diikuti karyawan IKEA sampai sekarang di mana tertulis “wasting resources is a mortal sin to IKEA” yang berarti membuang-buang sumber daya adalah dosa berat buat IKEA.