5 alasan berat badan tak kunjung turun meski sudah diet ini penting untuk kamu ketahui. Saat kita mengalami kesulitan dalam menurunkan berat badan meskipun sudah melakukan diet dengan tekun, hal itu bisa menjadi sumber frustrasi. Namun, ada beberapa alasan mengapa berat badan tampaknya tidak mau bergerak turun meskipun kita telah berusaha keras.
Jangan langsung menyerah ketika timbangan tidak menunjukkan perubahan berarti selama proses diet. Mungkin tubuh sedang mengalami kondisi tertentu yang membuat penurunan berat badan terasa sulit.
Daripada terus bertanya-tanya, mengidentifikasi beberapa penyebab yang mungkin menjadi penyebab berat badan tak kunjung turun bisa membantu kita memahami kondisi tubuh kita lebih baik. Berikut adalah beberapa faktor yang bisa memengaruhi, seperti yang dirangkum dari berbagai sumber.
5 Alasan Berat Badan Tak Kunjung Turun Meski Sudah Diet
1. Stres
Stres bisa menghasilkan kelebihan kadar hormon yang disebut kortisol. Kortisol bisa menggeser metabolisme dan menyimpan lebih banyak lemak. Selain itu, kortisol juga bisa meningkatkan nafsu makan. Makanya, merangkum berbagai sumber, keinginan konsumsi makanan manis, berlemak, dan asin akan meningkat saat stres. Untuk itu, penting untuk mengelola stres dan kesehatan mental jika Anda ingin menurunkan berat badan.
2. Makan dan minum yang mengandung pemanis buatan
Minuman bebas gula selain air putih mengandung pemanis buatan yang secara signifikan bisa meningkatkan kadar ghrelin. Ghrelin adalah hormon lapar yang merangsang nafsu makan.
3. Salah hitung asupan kalori
Orang cenderung melebih-lebihkan berapa banyak kalori yang dibakar dalam sesi olahraga dan meremehkan berapa banyak kalori yang mereka konsumsi. Mengutip berbagai sumber, uji coba terkontrol selama 6 bulan menemukan bahwa pemahaman tentang hubungan antara defisit kalori dan penurunan berat badan yang diinginkan di antara pasien obesitas justru masih buruk. Jadi, periksa makanan yang masuk dan tetap lakukan olahraga agar memiliki tubuh dan berat badan yang ideal.
4. Kurang tidur
Kurang tidur dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas pada anak-anak dan orang dewasa. Sebuah studi menemukan bahwa pengeluaran energi meningkat setelah tidur malam yang gelisah. Dengan demikian, tubuh akan membutuhkan lebih banyak energi dari makanan daripada orang yang tidur berkualitas.
5. Kurang minum air
Air punya peran penting dalam proses penurunan berat badan. Air membantu menekan nafsu makan. Mengutip Shape, dehidrasi juga bisa berpengaruh terhadap proses penurunan berat badan. Dehidrasi membuat fungsi ginjal menurun hingga tubuh beralih ke hati untuk mendapatkan dukungan tambahan. Akibatnya, hati bekerja terlalu keras. Kondisi ini akan berujung ke penyimpanan lemak yang tidak terolah menjadi energi.