5 sumber mikroplastik yang dikonsumsi oleh kita ini sering kali tidak menyadarinya. Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa kita sadari, ada banyak barang yang menghasilkan mikroplastik, yaitu partikel-partikel kecil yang berasal dari penguraian plastik. Mikroplastik ini tidak hanya berbahaya bagi lingkungan karena sulit terurai, tetapi juga membahayakan tubuh jika tertelan. Mereka dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari serangan jantung, masalah kesuburan, hingga kanker.
5 Sumber Mikroplastik yang Dikonsumsi Manusia
1. Teh Celup
Pertama adalah kantong teh celup yang terbuat dari plastik polipropilen tidak ramah lingkungan. Kantong teh kertas pun mengandung sisa plastik pada lapisan penutupnya. Berdasarkan penelitian tahun 2023 oleh Dow University of Health Sciences, air panas untuk menyeduh teh akan melepaskan jutaan mikroplastik dari kantong teh sehingga dalam satu cangkir teh, bisa mengandung 3,1 miliar nanoplastik. Kantong teh mengandung zat berbahaya, seperti senyawa fluor, arsenik, garam radium, aluminium, tembaga, timbal, merkuri, kadmium, barium, dan nitrat. Oleh sebab itu, sebagai alternatif kamu bisa menggunakan teko besi atau saringan logam untuk menyeduh teh.
2. Gelas Kertas
Selanjutnya adalah gelas kertas untuk menyajikan minuman panas. Kontak antara gelas kertas dan cairan panas akan melepaskan berbagai bahan kimia, termasuk fluorida, klorida, sulfat, dan nitrat, sesuai dengan penelitian tahun 2021 dalam Journal of Hazardous Materials. Sebagai gantinya, gunakan tempat minum kedap udara dan tahan karat.
3. Wadah Es Batu Plastik
4. Wadah makanan yang dapat dipanaskan dengan microwave
Produk plastik yang diberi label ‘aman untuk microwave’ dapat melepaskan sejumlah besar mikroplastik ke dalam makanan saat dipanaskan. Sebuah studi pada tahun 2023 yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Nebraska-Lincoln menemukan hingga 4 juta mikroplastik per sentimeter persegi dalam makanan bayi kemasan plastik tertentu yang ‘aman untuk microwave’.
Sebaiknya hhindari produk yang dikemas dengan ftalat, stirena, dan bisfenol, yang merupakan jenis bahan kimia yang terkait dengan berbagai plastik, menurut sebuah makalah dari The American Academy of Pediatrics.
5. Talenan Plastik
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh American Chemical Society (ACS), talenan plastik dapat membuat manusia terpapar hingga 79,4 juta mikroplastik polipropilena atau sejenis polimer plastik setiap tahunnya. Artinya, penggunaan talenan plastik berpotensi meningkatkan perpindahan mikroplastik ke makanan.
Talenan kaca tahan banting adalah alternatif terjangkau yang mudah dibersihkan dan biasanya bebas mikroplastik. Beberapa merek juga menawarkan talenan bebas plastik yang terbuat dari serat kertas yang tahan lama.
Wadah es batu plastik juga menyebabkan kontaminasi minuman. Pembekuan plastik akan menyebabkan mikroplastik larut dalam air, mirip dengan proses yang terjadi saat plastik dipanaskan. Alternatif membekukan es yaitu dalam wadah baja tahan karat yang lebih ramah lingkungan.