Mengenal Istilah dan Fakta Water Fasting

Mungkin kamu pernah mendengar istilah “water fasting.” Saat ini, istilah water fasting sedang populer karena dianggap sebagai opsi diet untuk menurunkan berat badan. Tetapi, apa sebenarnya water fasting? Water fasting adalah jenis diet di mana seseorang tidak mengonsumsi makanan sama sekali, hanya air mineral dalam jumlah tertentu. Tujuannya adalah untuk menghindari rasa lapar tanpa memberikan tambahan kalori ke dalam tubuh.

Durasi fasting ini dapat bervariasi, mulai dari satu hari, dua hari, hingga tiga hari, tergantung pada preferensi individu. Jika tujuannya adalah menurunkan berat badan secara signifikan, maka waktu berpuasa bisa lebih lama. Bagi yang tertarik untuk mencoba diet ini, ada beberapa fakta yang perlu dipertimbangkan, yang akan dibahas di bawah ini.

Jadi Metode Diet Favorit

Fakta water fasting yang pertama adalah metode diet ini menjadi salah satu metode diet favorit banyak orang. Hal ini dikarenakan water fasting merupakan diet yang paling mudah dilakukan jika dibandingkan dengan diet-diet yang lainnya. Kamu cukup berpuasa hanya dengan meminum air mineral saja. Dengan hanya mengonsumsi air mineral saja selama beberapa hari, maka berat badan bisa turun hingga beberapa gram. Nantinya setelah satu hari melakukan water fasting, kamu hanya diperbolehkan untuk menyantap makanan kecil atau makanan yang sifatnya tidak berat, misalkan saja smoothie, granola, olahan gandum, hingga sayur dan buah. Dengan begitu, tubuh akan bisa lebih mudah menerima asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh setelah berpuasa dengan hanya minum air putih saja.

Ada Efek Negatif dari Water Fasting

Meski memiliki dampak yang cukup signifikan, nyatanya water fasting ini juga memilki efek negatif bagi tubuh kamu. Water fasting bisa dilakukan jika kamu tidak memiliki penyakit tertentu seperti diabetes, asam urat, dan beberapa penyakit lainnya. Pasalnya, water fasting bisa memicu kondisi medis tertentu pada tubuh seseorang menjadi lebih buruk. Dengan melakukan water fasting, tubuh bisa berisiko mengalami dehidrasi yang ditandai dengan kepala pusing hingga mual. Jadi, jika ingin melakukannya, kamu sebaiknya mencoba untuk melakukan water fasting satu hari terlebih dahulu. Baru setelahnya jika tidak ada efek negatif yang dirasakan maka kamu bisa melakukannya lagi.

Dilarang Melakukan Aktivitas Berat

Saat kamu sedang melakukan diet water fasting ini, hindari melakukan aktivitas berat yang melelahkan. Hal ini dikarenakan tubuh tidak mendapatkan kandungan nutrisi yang mencukupi. Pasalnya, saat kamu melakukan aktivitas berat, akan ada energi yang diperlukan oleh tubuh. Jika kamu hanya mengonsumsi air putih saja maka energi yang didapat tentu tidaklah banyak. Ditambah lagi, ketika melakukan aktivitas berat, maka akan muncul keinginan untuk minum secara berlebihan karena rasa haus akibat kehilangan cairan tubuh. Jika kamu minum air putih secara berlebihan maka akan menimbulkan efek yang kurang baik pada tubuh.