Rabu, 2 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Benarkah Telur Dadar Picu Diabetes Kanker?

Benarkah telur dadar picu diabetes kanker? Mungkin di antara kamu belum mengetahui keresahan tersebut. Belakangan viral di media sosial yang menyebutkan bahwa telur dadar picu diabetes dan kanker. Namun benarkah hal tersebut?

Asal mula informasi terkait telur dadar picu diabetes dan kanker ini gara-gara biotin. Dalam salah satu podcast menyebut bahwa telur ayam mengandung avidin pada putih telur dan biotin pada kuning telur. Ketika keduanya tercampur menjadi telur dadar, avidin akan mengikat biotin sehingga tubuh akan kekurangan biotin yang meningkatkan risiko kanker dan diabetes.

Benarkah Telur Dadar Picu Diabetes Kanker?

Biotin adalah vitamin yang berperan penting dalam pembakaran protein, karbohidrat, dan lemak. Vitamin ini memang punya peran penting dalam reaksi biokimia dalam tubuh misalnya transfer karbondioksida dan metabolisme karbohidrat dan lemak. Kekurangan biotin memang menyebabkan banyak bahaya misalnya rambut rontok, kulit kering, ruam bersisik di sekitar mata atau mulut, mata kering, kelelahan, depresi, ketahanan tubuh rendah, sampai ensefalopati.

Avidin akan mengikat erat biotin yang dilepaskan selama pencernaan protein makanan dan mencegah penyerapannya dalam tubuh. Namun, yang harus diperhatikan, avidin akan hancur saat dimasak. Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa memasak telur mengubah sifat avidin, sehingga mengganggu kemampuannya untuk mengikat biotin dengan erat.

Hal ini juga berarti bahwa, mengkonsumsi telur mentah secara rutin dalam jangka waktu lama menyebabkan kekurangan biotin karena avidin yang terdapat dalam putih telur mengikat biotin dengan erat sehingga membuat biotin tidak tersedia untuk penyerapan usus. Hanya saja, mengutip Science Direct, kekurangan biotin pada manusia adalah hal yang jarang terjadi.

Bagaimana telur dadar bisa menyebabkan diabetes?

Dalam penelitian yang dimuat dalam The American Journal of Clinical Nutrition tentang hubungan konsumsi telur dan diabetes tipe 2, penelitian menyebutkan bahwa hal itu tidak berpengaruh secara signifikan.

“Secara keseluruhan, kami menganalisis data dari 219.979 subjek, termasuk 8.911 kasus DM. Hasilnya, tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik antara konsumsi telur dengan DM pada penelitian,” tulis peneliti.

Selain itu American Diabetes Association menganggap telur sebagai pilihan yang sangat baik bagi penderita diabetes. Itu karena satu butir telur berukuran besar hanya mengandung sekitar setengah gram karbohidrat dan 7 gram protein berkualitas tinggi serta nutrisi penting lainnya. Telur dapat dengan aman dimasukkan ke dalam rencana makan diabetes yang sehat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles