5 cara mengatasi luka lecet anak agar tidak menjadi infeksi ini penting bagi para ibu ketahui. Menjadi ibu dari anak yang aktif tentu merupakan sumber kebanggaan tersendiri. Namun, di sisi lain, anak yang gemar bermain aktif juga berisiko lebih tinggi untuk mengalami cedera. Selain itu, kecenderungan anak untuk bereksplorasi dapat meningkatkan risiko luka lecet.
Kulit anak yang umumnya tipis membuatnya lebih sensitif terhadap gesekan, iritasi, dan potensi luka. Ketidaksempurnaan koordinasi motorik anak juga dapat membuatnya sering terjatuh. Nah, bagaimana sebaiknya mengatasi luka lecet pada anak?
5 Cara Mengatasi Luka Lecet Anak agar Tidak Infeksi
Setiap anak yang mengalami luka tentu akan mengalami rasa sakit yang berbeda dari yang ringan hingga yang terbilang parah. Nah, berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk merawat luka pada anak.
1. Tenangkan anak terlebih dahulu
Ketika mengalami luka lecet, tak jarang anak akan menangis. Penting bagi Ibu untuk menenangkan anak terlebih dahulu agar proses pengobatan selanjutnya tidak terganggu. Di sisi lain, menenangkan anak dengan cara memberikan emosi positif juga dapat membantu tumbuh kembang anak, lho!
2. Bersihkan luka
Sebelum membersihkan luka anak, sebaiknya cuci tangan terlebih dahulu untuk meminimalisir bakteri tangan berpindah ke tubuh anak melalui luka. Setelah itu, bersihkan luka secara perlahan dengan air mengalir atau larutan saline. Kedua cairan tersebut baik untuk perawatan luka karena tidak menyebabkan iritasi yang sekiranya bisa merugikan jaringan tubuh.
3. Hentikan pendarahan
Apabila terjadi pendarahan pada anak, bersihkan darah yang muncul dan tekan bagian luka dengan menggunakan kain kasa secara perlahan. Apabila pendarahannya terus berlanjut, segera bawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat.
4. Oleskan antiseptik dan tutup lukaÂ
Antiseptik berguna untuk membunuh bakteri dan mencegah infeksi. Antiseptik yang dioleskan pada area sekitar luka dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen atau parasit yang dapat memicu infeksi. Contoh antiseptik yang umum digunakan untuk mengobati luka adalah betadine, dan alkohol 70 persen. Setelah antiseptik dioleskan, jangan lupa untuk menutup luka agar bakteri dari luar tidak masuk. Penting juga untuk mengganti perban secara rutin untuk menghindari pembusukan pada luka.
5. Amati tanda-tanda infeksi
Terakhir, pantau terus kondisi anak setelah luka terobati. jika Ibu melihat tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, bengkak, nyeri yang meningkat, atau keluar cairan kuning atau hijau dari luka, segera tanyakan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Itulah pertolongan pertama yang dapat dilakukan untuk mengobati luka lecet pada anak. Ibu sebaiknya jangan melarang anak untuk terus bereksplorasi, ya! Namun, orang tua harus tetap waspada dan mengawasi anaknya ketika bermain.