Penjelasan mengapa musik dapat membangkitkan kenangan ini sudah parah ahli temukan. Apakah kamu pernah menonton film Coco? Jika iya, mungkin kamu ingat adegan di mana Miguel menyanyikan lagu sambil memainkan gitar untuk Mama Coco.
“Remember me…. though I had to say goodbye…”
Itulah sebagian lirik yang Miguel nyanyikan. Namun, mengapa Mama Coco bisa langsung mengenali lagu kenangan masa kecil bersama ayahnya, meskipun pada saat itu ia sudah mengalami pikun yang cukup parah? Ternyata, ada penjelasan ilmiah di balik fenomena ini! Bagaimana penjelasannya?
Penjelasan Mengapa Musik Dapat Membangkitkan Kenangan
Perbedaan Memori Eksplisit dan Implisit
Melansir dari Psychology Today, ingatan jangka panjang kita dapat terbagi menjadi dua, yaitu memori eksplisit dan memori implisit. Memori eksplisit berhubungan dengan ingatan masa lalu yang diproses secara sadar, misalnya belajar dari sebuah buku atau mengikuti kegiatan tertentu.
Sedangkan, memori implisit adalah ingatan yang tidak sadar dan terekam otomatis dalam otak kita. Contoh ingatan ini adalah saat memainkan alat musik atau saat kita berusaha mengingat lirik lagu yang seseorang nyanyikan. Memori eksplisit lebih mudah hilang jika tidak terus-menerus teringat, sedangkan memori implisit lebih membekas bahkan tanpa harus mengingat.
Hubungan Musik dengan Memori Implisit
Memori implisit dapat terbentuk dengan mendengarkan musik, seperti halnya lagu FYP TikTok yang terus menerus mendengarkannya membuat kita hapal dengan sendirinya. Fenomena psikologis ini terkenal dengan istilah Exposure Effect. Kejadian penting yang penuh emosi dan musik juga terhubung melalui memori implisit.
Selain itu, menurut penelitian dari jurnal Psychology of Music, orang akan sangat mudah mengingat memori di saat mereka berusia 10 hingga 30 tahun. Psikolog menyebut fenomena ini dengan Reminiscence Bump, di mana musik dari masa remaja dan dewasa akan lebih mudah teringat daripada musik dari masa perkembangan lainnya. Hal ini karena masa-masa tersebut adalah masa seseorang mencoba banyak hal untuk pertama kali, dan biasanya selera musik juga terbentuk ketika usia remaja pertengahan.
Manfaat Musik terhadap Memori
Ternyata, musik merupakan salah satu cara untuk merangsang otak pengidap Alzheimer. Orang-orang yang mengalami demensia bisa mengingat memori dengan jelas saat mendengarkan musik kala mereka muda. Hal ini yang juga terjadi pada karakter Mama Coco, di mana menurut penelitian dari jurnal Neurosci, bahwa musik yang terpilih oleh orang itu sendiri dapat memicu memori positif yang susah mengingatnya.
Tidak hanya itu, penelitian eksperimen pada Nature Communications menemukan bahwa musik dapat memanipulasi emosi seseorang terhadap pengalaman netral menjadi pengalaman yang berharga. Melansir dari UCLA, penelitinya yaitu Mason McClay menyatakan bahwa penemuan ini dapat menjadi terapi yang menjanjikan bagi pasien dengan PTSD dan depresi.
Kalau kamu sendiri, pernah ada pengalaman apa, nih, dengan suatu lagu?
