Sabtu, 19 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Fakta Keakuratan Tes Kepribadian MBTI

Tes Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) adalah bentuk kuesioner introspektif yang digunakan untuk menggali berbagai aspek kepribadian seseorang, termasuk kekuatan, preferensi, dan profil umum karakter mereka.

Tes ini awalnya dikembangkan oleh dua psikolog, yaitu Katharine Cook Briggs dan putrinya, Isabel Briggs Myers, yang terinspirasi oleh teori kepribadian Carl Jung dalam proses pengembangan tes ini.

Seiring popularitasnya, banyak individu yang menggunakan tes MBTI untuk memahami lebih dalam tentang diri mereka sendiri. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa akurasi atau validitas hasil dari tes MBTI masih menjadi subjek perdebatan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, penting untuk memiliki pemahaman yang seimbang mengenai fakta-fakta terkait akurasi tes kepribadian MBTI.

Fakta Mengenai Keakuratan Tes MBTI

Test Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) merupakan merupakan salah satu tes kepribadian paling populer di dunia. Namun, terlepas dari popularitas tes tersebut, banyak psikolog mengkritiknya dengan mengatakan bahwa Myers-Brigg tidak ilmiah, tidak berarti, atau palsu. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan MBTI tidak dapat diandalkan.

Lantaran orang yang sama bisa mendapatkan hasil yang berbeda saat mengulang tes tersebut. Studi lain mempertanyakan validitas MBTI, yang merupakan kemampuan tes untuk secara akurat menghubungkan “tipe” dengan hasil di dunia nyata. Misalnya, seberapa baik orang yang diklasifikasikan sebagai tipe tertentu akan tampil dalam pekerjaan tertentu.

Di sisi lain, Aqualus M Gordon Ph.D. seorang ahli dari Psychology Today menyatakan pandangan yang berbeda. Sebab, dirinya berpikiran bahwa Indikator Tipe Myers-Briggs (MBTI) tidak kalah valid atau andal dari tes kepribadian lainnya. Desas-desus yang mengatakan kalau tes MBTI tidaklah akurat  tidak dapat diandalkan karena tidak didasarkan pada penelitian.

Tetapi ada orang lain yang mengambil pandangan yang lebih ringan dari tes tersebut. Salah satunya adalah Michael Ashton, seorang profesor psikologi dari Brock University di Ontario, Kanada. Dirinya menjelaskan bahwa banyak psikolog yang memiliki spesialisasi ilmu di kepribadian menganggap MBTI menjadi ukuran yang cukup valid dari beberapa karakteristik kepribadian. Namun, tes ini tetap dianggap memiliki beberapa keterbatasan.

Keterbatasan Tes MBTI

Tes ini memiliki sejumlah keterbatasan, yaitu:

1. Kurang landasan ilmiah. Keterbatasan Ini menjadi masalah utama dari MBTI. Sebab, tes ini sudah ada sebelum psikologi menjadi ilmu empiris.

2. Bersifat hitam atau putih. Desain MBTI mengelompokkan seseorang secara hitam atau putih. Termasuk diantaranya ekstrovert atau introvert, dan judger atau feeler. Padahal, kebanyakan orang tidak bisa dipisahkan secara spesifik ke dalam dua kategori pada setiap dimensi kepribadian.

3. Tidak memiliki dimensi kepribadian yang cukup. MBTI hanya menyertakan empat dimensi kepribadian. Padahal, para ahli memastikan bahwa dimensi kepribadian setidaknya ada lima.

Bukan Berarti Tidak Bermanfaat

Menurut David Pincus, seorang profesor psikologi dari Universitas Chapman di California, psikolog lebih memilih alat lain. Adapun alat atau tes lain tersebut disebut sebagai the big five yang menilai kepribadian berdasarkan letak individu pada spektrum lima sifat:

  • Keramahan.
  • Kesadaran.
  • Ekstraversi.
  • Keterbukaan terhadap pengalaman.
  • Neurotisme sebagai istilah bagi seseoang yang mengalami disfungsional emosi.

Model Lima Besar memiliki catatan validasi ilmiah yang lebih baik daripada MBTI, kata para ahli. Meski begitu, MBTI tidak sepenuhnya sia-sia. Orang tertarik pada tes seperti MBTI karena keinginan untuk memahami diri sendiri dan orang lain. Sebab, empat dimensi yang ada pada tes tipe MBTI  berguna untuk menggambarkan kepribadian orang. Bahkan ketika hasil MBTI tidak sesuai dengan intuisi seseorang tentang dirinya, hasil tesnya tetap dapat memberikan wawasan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles