Senin, 18 Agustus 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Ini Efek Samping dari Konsumsi MSG yang Perlu Diketahui

MSG, yang sering dikenal dengan nama micin, sering kali dikaitkan dengan konotasi negatif dalam dunia kuliner. Banyak orang cenderung menghindari bahan tambahan makanan ini karena berbagai informasi yang mengkhawatirkan tentang potensi dampak buruknya terhadap kesehatan.

Namun, penting untuk menyadari bahwa tidak semua aspek terkait MSG selalu bersifat negatif. Sebenarnya, ada efek positif yang juga dapat dihubungkan dengan MSG. Oleh karena itu, mari kita selami lebih dalam untuk memahami baik efek positif maupun negatif yang terkait dengan MSG.

Apa Itu MSG dan Fungsinya?

MSG atau  monosodium glutamat, adalah bahan tambahan makanan yang bermanfaat untuk meningkatkan rasa makanan. MSG adalah garam natrium dari asam glutamat, yaitu salah satu asam amino non-esensial dan terkandung secara alami dalam makanan.

Monosodium glutamat memiliki rasa umami yang kuat, yang mengacu pada rasa yang kaya dan gurih. Asam glutamat ini telah banyak orang gunakan secara luas dalam industri makanan sebagai bahan tambahan, untuk meningkatkan rasa dan memberikan rasa gurih pada makanan.

Dalam aspek diet dan nutrisi, MSG umumnya digunakan sebagai bahan makanan olahan, seperti kaldu, saus, keripik, camilan, makanan beku, dan makanan cepat saji.  MSG juga dapat terkandung dalam berbagai bumbu dan produk makanan kemasan.

Apa Efek Positif Mengonsumsi MSG? 

Sebagai salah satu senyawa yang kerap menjadi bahan makanan, berikut adalah fungsi atau beberapa efek positif konsumsi MSG:

1. Penyedap rasa

MSG dikenal karena kemampuannya untuk meningkatkan rasa makanan berkat sifat umaminya yang terdapat dalam MSG. Adapun, sifat umami ini merangsang produksi saliva, membuat mulut menjadi lebih berair.

Selain itu, sensasi rasa umami dari MSG juga meningkatkan sensasi rasa dalam makanan. Dengan demikian, makanan yang  kamu nikmati akan menjadi lebih lezat.

2. Pengganti garam

Kamu bisa menggantikan garam dengan MSG dalam masakan. Pasalnya, MSG memiliki rasa umami yang dapat mengurangi keinginan untuk mengonsumsi makanan yang terlalu asin.

Micin atau vetsin memiliki kemampuan untuk mengurangi kadar natrium tanpa mengorbankan rasa makanan. Karena itu, menggunakan penyedap rasa ini dapat mengurangi konsumsi natrium dalam hidangan.

3. Sumber energi

Salah satu manfaat MSG lainnya adalah sumber energi. Sebab, usus dapat menguraikan MSG menjadi sumber energi. Baik melalui perubahan menjadi asam amino lainnya atau yang tubuh gunakan dalam pembentukan senyawa bioaktif. Karena itu, setelah mengonsumsi makanan yang mengandung MSG, seseorang mungkin merasa lebih berenergi.

4. Membantu meningkatkan nafsu makan lansia

Seiring bertambahnya usia, indra perasa, penciuman, dan fungsi mulut mulai menurun. Kondisi ini dapat mengakibatkan penurunan kualitas makanan dan nafsu makan sehingga berisiko memicu malnutrisi pada lansia.

Penambahan MSG pada makanan dapat membantu meningkatkan sensasi rasa serta aliran saliva untuk memudahkan mengunyah dan menelan makanan. Bahkan, penggunaan garam kerap tergantikan oleh MSG.

Meski begitu, penggunaan micin atau MSG dan garam masih menjadi perdebatan. Lantas, mana yang lebih baik?

5. Meningkatkan rasa kenyang

MSG dapat menjadi penambah rasa yang kuat di berbagai makanan. Tidak hanya membuat makanan lebih menggugah selera, tetapi juga membantu seseorang merasa lebih kenyang.

Apa Efek Negatif dari Mengonsumsi MSG?

Walaupun memiliki efek positif, MSG bisa memicu gangguan kesehatan bila mengonsumsinya secara berlebihan. Lantas, seperti apa efek negatifnya?

1. Gangguan metabolisme

Apa kaitan MSG dengan peningkatan risiko dari gangguan metabolisme? Mengutip dari Iranian Journal of Basic Medical Sciences, sifat aditif dari micin dapat menyebabkan resistensi insulin, kadar gula darah yang tinggi, serta penyakit gula. Jadi, sebaiknya kamu dan orang tuamu tidak mengonsumsinya secara berlebihan, ya.

2. Dampak buruk bagi otak

Glutamat adalah salah satu kandungan yang berperan penting pada fungsi otak. Gunanya untuk neurotransmitter, zat kimia yang dapat merangsang sel saraf untuk mengirimkan sinyal.  Pada MSG, kadar glutamat yang terkandung terlalu banyak.

Hal ini malah berisiko memicu terjadinya toksisitas atau keracunan pada otak.Terlebih lagi jika konsumsi MSG berlebihan dan berkepanjangan. Sebab, kondisi ini dapat menyebabkan kematian sel.

3. MSG dapat sebabkan hipersensitivitas

Perlu kamu ketahui, jika mengonsumsi MSG juga dapat menyebabkan hipersensitivitas pada beberapa orang. Ada beberapa gejala saat mengalami masalah ini, seperti:

  • Sakit kepala.
  • Berkeringat banyak.
  • Wajah terasa seperti tertekan.
  • Mengalami mati rasa, kesemutan, hingga terbakar di wajah, leher, dan area lainnya.
  • Mengalami sakit dada.
  • Merasa mual.

Jika sejumlah gejala tersebut tak kunjung membaik dalam beberapa hari, segeralah periksakan kondisi ke dokter.

4. Badan menjadi lemas

Walaupun penyedap dapat memberikan energi dan dapat menambah semangat, bila kamu mengonsumsinya berlebihan bisa membuat badan menjadi lemas. Mungkin untuk sesaat kamu akan merasa berenergi, selanjutnya tubuh akan lemas, dan muncul sensasi kembung dan mual.

5. Mulut tidak enak

Makanan dengan MSG memang membuat keinginan untuk mengunyah makanan terus-menerus. Namun, after taste-nya bisa membuat mulut berasa tidak enak. Sebab, sensasi umami yang tertinggal tidak langsung hilang karena kamu sudah terlalu banyak mengonsumsinya. Bila kamu merasakan sensasi yang demikian, segera minum air putih hangat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles