Batas konsumsi mie instan dalam seminggu ini wajib untuk kita ketahui. Mie instan adalah makanan favorit banyak orang. Baik tua maupun muda, perempuan maupun laki-laki, semua menyukainya.
Popularitas ini tidak lepas dari rasa yang lezat, variasi yang beragam, harga yang terjangkau, dan kemampuan mengenyangkan. Selain itu, waktu penyajiannya yang singkat menjadikan mi instan sebagai pilihan praktis saat lapar melanda tiba-tiba. Namun, karena popularitasnya, banyak orang cenderung mengonsumsi mi instan secara berulang. Penting untuk diingat bahwa mi instan tidak sehat jika dikonsumsi terlalu sering.
Jadi, dalam seminggu, berapa kali sebaiknya mengonsumsi mie instan?
Batas Konsumsi Mie Instan dalam Seminggu Menurut Ahli
Guru besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Prof Zullies Ikawati, Apt, menjelaskan sebenarnya tak ada aturan pasti terkait berapa kali mi instan aman dikonsumsi dalam seminggu. “Sebetulnya tidak ada aturan seperti itu karena mi itu sendiri kan sebenarnya karbohidrat, sama seperti nasi,” terang Prof Zullies, mengutip dari catatan detikcom.
“Hanya saja kalau nasi dari padi, dari beras, kalau mi kan dari gandum. Tapi sama-sama karbohidrat,” lanjutnya.
Prof Zullies mengatakan, mi instan memang bisa dikonsumsi sesuai keinginan kita. Namun disarankan untuk tidak terlalu sering, karena ada kandungan pengawet dan bumbunya yang cenderung asin. Untuk konsumsinya, perlu mengenali kondisi tubuh masing-masing. Contohnya, apabila punya riwayat hipertensi, maka dapat mengurangi bumbu mi instannya dan diganti dengan bumbu racikan sendiri.
Mi Instan Perlu Tambahan Nutrisi
Kandungan nutrisi di dalam mi instan juga kurang seimbang. Mi instan rendah serat dan protein. Di sisi lain, kandungan natrium, lemak, dan karbohidrat dalam mi instan juga cenderung tinggi. Prof Zullies menyarankan untuk menambah protein dan serat saat memakannya, bisa ditambah sayuran hijau, telur, atau ayam. Tambahan tersebut lebih baik daripada nasi, agar karbohidratnya tidak dominan.
Ahli gizi UM Surabaya Tri Kurniawati, dilansir laman Universitas Muhammadiyah Surabaya, menegaskan sebaiknya mi instan tidak dimakan lebih dari 2 bungkus dalam seminggu. Ia juga menyarankan untuk menambah sayuran dan protein jika hendak mengkonsumsinya.
Makan mi instan terlalu sering dapat berpengaruh positif terhadap obesitas abdominal dan hiperkolesterolemia. Selain itu, Tri mengungkap, “Konsumsi mi instan lebih dari 2 bungkus dalam seminggu dikaitkan dengan tingginya peningkatan sindrom metabolik pada wanita.”