Cara mengetahui harga mobil yang pas sesuai gaji ini penting untuk kamu ketahui. Seperti halnya rumah atau tanah, mobil merupakan aset yang tidak murah. Namun, perbedaan utamanya adalah harga mobil akan mengalami depresiasi atau penurunan nilai seiring waktu. Oleh karena itu, penting untuk membeli mobil yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhanmu, bukan hanya berdasarkan keinginan.
Cara Mengetahui Harga Mobil yang Pas Sesuai Gaji
Cek kemampuan menabung beli mobil
Anggap saja, kamu tertarik untuk membeli mobil seharga Rp 200 juta. Maka jika merencanakan pembelian, kamu harus bisa mengalokasikan uang kurang lebih Rp 16 juta setiap bulan agar bisa terkumpul dengan cepat.
Jika kamu ternyata sudah memiliki tabungan menganggur sebut saja Rp 50 juta, maka jumlah uang tabungan yang bisa disisihkan setiap bulan untuk membeli mobil akan menjadi sedikit lebih ringan yakni Rp 12,5 juta.
Semakin besar tabungan menganggur, tentu semakin kecil jumlah uang yang kamu sisihkan. Dan idealnya, jumlah uang yang bisa ditabung dalam sebulan adalah 10 hingga 30% dari penghasilan. Sah-sah saja mengalokasikan uang 50% dari penghasilan untuk menabung dan investasi, namun jangan sampai kualitas hidup yang nantinya harus dikorbankan.
Kesampingkanlah kredit, dan hitunglah kesanggupan dalam menabung untuk membeli mobil terlebih dulu. Namun ketahuilah bahwa bukan berarti kamu harus menguras seluruh tabungan untuk membeli, ketahuilah bahwa sangat penting untuk tetap memiliki tabungan dana darurat senilai tiga atau enam kali pengeluaran bulanan.
Kenali kemampuan untuk memiliki mobil
Memiliki mobil tentu harus siap dengan berbagai jenis pengeluaran. Tak hanya bahan bakar, melainkan juga asuransi mobil dan pajak yang dibayar setiap tahun. Mungkin saja, keberadaan uang bonus dan tunjangan hari raya dari tempat kerja bisa mengcover pengeluaran besar itu.
Namun pahamilah bahwa masih ada biaya-biaya rutin lain yang harus kamu bayarkan, sebut saja seperti pergantian suku cadang yang habis masa pakai dan servis yang juga menelan biaya besar. Ketika kamu tidak mengalokasikan tabungan khusus untuk hal ini, maka besar kemungkinan dana darurat terkuras habis.
Cek dari cicilan
Cicilan utang maksimal umumnya adalah 30% dari penghasilan bulanan. Tak salah jika cicilan mobil besarannya setara dengan angka tersebut, namun ketahuilah bahwa kamu tidak akan bisa lagi mengajukan pembiayaan untuk hal lain seperti kredit pemilikan rumah, atau apapun.
Besaran 30% dari penghasilan juga akan semakin memperkecil kemampuan menabung atau investasi dalam jangka panjang. Oleh karena itu, ada baiknya menggunakan besaran 15% dari penghasilan bulanan saja. Jika cicilan setara 15% dari penghasilan, maka jika cicilan perbulannya mencapai Rp 3 juta gaji idealnya adalah:
Rp 3 juta x 100 = Rp 20 juta
15
Mengambil tenor panjang tentu bisa memperkecil cicilan utang, namun ketahuilah bahwa semakin panjang tenor semakin berat beban bunga yang harus kamu tanggung. Belum lagi, pengeluaran pun berpotensi semakin membengkak lantaran akan tiba masanya bagi komponen-komponen mobil habis masa pakainya.