Rabu, 9 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Mengenal Tes Visus Mata untuk Menguji Ketajaman Penglihatan

Mengenal tes visus mata untuk menguji ketajaman penglihatan biasanya ketika kontrol mata. Pemeriksaan visus mata, yang umumnya terkenal sebagai ‘pemeriksaan mata’, merupakan langkah preventif yang penting dalam menjaga kesehatan mata. Tujuannya adalah untuk mendeteksi masalah pada penglihatan secara dini.

Prosedur pemeriksaan visus mata juga berperan dalam memonitor kesehatan mata, terutama bagi mereka yang telah menggunakan kacamata untuk jangka waktu yang lama. Pemeriksaan ini membantu memantau perkembangan kondisi mata dan memastikan koreksi penglihatan yang optimal. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini mengenai pengertian dan prosedur pemeriksaan visus mata!

Mengenal Tes Visus Mata untuk Menguji Ketajaman Penglihatan

Pemeriksaan visus mata adalah evaluasi atau pengukuran kemampuan penglihatan seseorang. Tujuannya untuk menilai sejauh mana seseorang dapat melihat objek dengan jelas, baik dari dekat maupun jarak jauh. Pemeriksaan visus mata melibatkan penggunaan tabel Snellen atau grafik dalam berbagai ukuran. Hasilnya dapat membantu menentukan apakah seseorang memiliki masalah penglihatan atau butuh koreksi penglihatan, seperti kacamata atau lensa kontak.

Tes Visus Mata Snellen Chart

Snellen chart atau grafik mata berguna untuk mengukur seberapa baik penglihatan seseorang dalam jarak tertentu. Prosedur ini ditemukan oleh Herman Snellen, dokter mata asal Belanda pada tahun 1862 untuk rekannya, Dr. Franciscus Donders.

Dr. Donders melakukan pemeriksaan mata dengan meminta orang-orang melihat grafik di dinding dan menjelaskan apa yang dapat mereka lihat. Dr. Snellen membuat bagannya dengan skala geometris untuk mengetahui ketajaman penglihatan seseorang.

Bagan yang dibuat oleh Dr. Snellen itu memiliki 11 baris huruf kapital, yang dikenal sebagai optotipe. Di bagian atas grafik hanya ada satu huruf, yaitu huruf “E” besar. Saat bergerak ke bawah baris grafik, huruf-hurufnya secara bertahap menjadi lebih kecil.

Bagan tersebut merupakan standar yang digunakan dokter mata saat mengukur penglihatan pasien. Lebih dari 100 tahun setelah penemuannya, peta Snellen masih digunakan oleh dokter mata di seluruh dunia.

Prosedur Pemeriksaan Visus Mata

Prosedur visus mata biasanya oleh dokter spesialis mata. Pertama-tama, pasien akan duduk di kursi yang nyaman agar lebih rileks. Selanjutnya, dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan, seperti:

  • Pernah atau sedang mengalami masalah mata di masa lalu atau saat ini.
  • Pernah mengalami masalah kesehatan umum dalam beberapa tahun terakhir.
  • Apakah lahir secara prematur.
  • Mengenakan kacamata atau lensa kontak sekarang dan seberapa baik cara kerja alat tersebut.
  • Pernah mengalami masalah kesehatan akhir-akhir ini.
  • Minum obat secara teratur.
  • Memiliki alergi terhadap obat, makanan, atau zat lain.
  • Pernah menjalani operasi mata.
  • Siapa saja anggota keluarga yang memiliki masalah mata, seperti degenerasi makula atau glaukoma.
  • Siapa saja anggota keluarga yang mengidap diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau masalah kesehatan lain yang dapat mempengaruhi fungsi tubuh.

Setelah berdiskusi selesai, pengujian akan memulai dengan:

  • Ketajaman penglihatan.
    Ini adalah ukuran kejernihan penglihatan untuk mengetahui seberapa baik penglihatan seseorang.
  • Tes respon pupil.
    Prosedur ini bertujuan untuk mengetahui cara pupil membesar dan mengecil sebagai respons terhadap cahaya. Reaksi pupil tertentu dapat menunjukkan masalah neurologis.
  • Confrontation visual field test.
    Tujuannya untuk mengetahui bidang penglihatan, termasuk penglihatan tengah dan samping (perifer) dengan mengukur otot-otot yang mengontrol pergerakan mata.
  • Cover test.
    Tes sederhana ini mengukur seberapa baik kedua bola mata dalam bekerja sama. Tujuannya untuk mendeteksi mata juling (strabismus) dan mata malas (ambliopia).
  • Tes buta warna.
    Tes ini merupakan evaluasi gejala yang mungkin mengindikasikan masalah retina atau saraf optik, seperti penurunan penglihatan atau melihat bintik hitam atau putih secara terus-menerus.
  • Retinoskopi.
    Tujuannya untuk mengukur rabun jauh, rabun jauh, astigmatisma (ketidakteraturan pada kelengkungan kornea), dan presbiopia.

Visus mata juga dapat mendeteksi mata silinder dan menentukan jenis kacamata yang cocok untuk pengidap.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles