Sejarah buah semangka yang jadi simbol perlawanan rakyat Palestina ini menarik untuk kita ketahui. Penggunaan semangka sebagai simbol bukan tanpa alasan, karena terdapat sejarah penting yang mengiringi pemilihan buah ini sebagai simbol. Lalu, bagaimana sejarahnya? Menurut informasi yang diambil dari Bon Appetit, berikut adalah latar belakang sejarah semangka yang menjadi simbol perlawanan rakyat Palestina. Mari kita telusuri bersama!
Sejarah Buah Semangka Jadi Simbol Perlawanan Rakyat Palestina
Penggunaan emoji semangka tersebut merupakan bentuk dukungan masyarakat dunia kepada Palestina. Sebelumnya, penggunaan emoji semangka di media sosial ini kian meningkat sejak akun Instagram @jewishvoiceforpeace memposting sebuah postingan dengan gambar semangka di media sosial untuk mengoordinasikan protes besar-besaran yang menyerukan gencatan senjata ketika kekerasan di Gaza meningkat.
Awal Mula Penggunaan Simbol Buah Semangka
Kendati demikian, jauh sebelum adanya postingan tersebut, sebenarnya penggunaan buah semangka sebagai simbol perlawanan rakyat Palestina sudah ada sejak lama. Ini dimulai pada tahun 1967, saat itu merupakan Perang Enam Hari yang terjadi antara Israel dan negara-negara tetangga termasuk Mesir, Suriah, hingga Yordania. Pemerintah Israel melarang pengibaran bendera Palestina di dalam wilayah yang diambil alih oleh Israel sebagai bentuk tindak pidana pelanggaran hukum.
Namun, rakyat Palestina tidak tinggal diam. Mereka mencari cara untuk tetap bisa membela negaranya meskipun tanpa membawa bendera. Hingga akhirnya, mereka menemukan suatu kesamaan antara buah semangka dengan bendera Palestina.
Hingga pada tahun 1993, Israel tidak lagi melarang bendera Palestina berdasarkan hukum ketika Perjanjian Oslo melonggarkan pembatasan terhadap warga Palestina di Israel. Meskipun demikian, para petinggi Israel telah menyatakan penolakannya terhadap pengibaran bendera tersebut dalam suasana protes. Pasalnya, menurut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, kehadiran bendera Palestina pada suasana protes merupakan bentuk “hasutan”.
Bahkan Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, memberi wewenang kepada polisi dan Pasukan Pertahanan Israel untuk menghapus gambar semangka. Tidak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa pengibaran bendera Palestina merupakan tanda dukungan terhadap terorisme.
Semangka Juga Merupakan Bagian dari Masakan dan Budaya Palestina
Selain karena memiliki warna yang sama dengan bendera Palestina, pemilihan semangka sebagai simbol juga karena merupakan bagian dari masakan dan budaya Palestina. Palestina sendiri memiliki makanan tradisional yang populer di Gaza Selatan bernama Fatet Ajer yang bahan dasarnya menggunakan semangka, terong, paprika, dan tomat. Makanan ini diolah dengan cara dipanggang dan direbus, kemudian disajikan di atas roti pipih dengan minyak zaitun.
Hingga Kini Banyak Orang yang Menggunakan Emoji Semangka Sebagai Bentuk Dukungan Kepada Palestina
Pada tahun 2015, masyarakat dunia mulai mengenal adanya emoji semangka di ponselnya. Tak lama setelah peluncuran emoji tersebut, banyak postingan tentang budaya, olahraga, dan politik Palestina yang mulai menggunakan emoji semangka, terutama ketika sedang terjadi serangan Israel kepada Palestina.
Kemudian, pada tahun 2021, emoji semangka menjadi simbol populer Palestina di platform online, seperti TikTok dan Instagram. Hingga kini pun penggunaan emoji semangka sebagai simbol perlawanan rakyat Palestina masih sering digunakan bahkan banyak masyarakat dunia yang juga ikut menggunakannya sebagai bentuk dukungan kepada Palestina.