Semua orang ingin tetap muda, bukan hanya wajah yang tidak menua, tetapi juga tubuh yang tetap sehat dan nyaman untuk hidup di masa depan. Sejauh ini, solusi selalu dikaitkan dengan olahraga dan tidur yang cukup.
Namun, seorang profesor di Harvard mengatakan bahwa tanpa istirahat dan latihan fisik, usia biologisnya dapat lebih muda sepuluh tahun. Apa sebenarnya rahasianya?
David Sinclair, profesor terkemuka dari Harvard University, mengungkap rahasia usia biologisnya yang lebih muda. David tetap sehat hingga berusia 44 tahun, meskipun dia jarang berolahraga dan hanya tidur enam jam setiap hari. Seorang pria memberi tahu GQ bahwa dia melakukan rejimen untuk membalikan usia untuk melawan penyakit dan penuaan.
“Aku pikir semua berpikir seperti itu di usia 20an bahwa kita kebal dengan penuaan dan penyakit dan sekarang kita tahu bahwa jam epigenetik sudah dimulai sejak lahir dan apa yang kita lakukan di usia 20 mempengaruhi umur panjang kita,” katanya.
“Usia biologis sangat merepresentasikan status kesehatan daripada lilin ulang tahun. Lilin ulang tahun tidak menunjukkan bagaimana kamu hidup dan dipastikan pastikan tidak menunjukkan berapa banyak sisa waktu yang kamu punya,” jelasnya mengenai kaitan usia biologis dan kesehatan.
Menurut David, meski sudah terlanjur melewati usia kita bisa mengembalikan kualitas tubuh bahkan sampai 20 tahun lebih muda. Selain dengan menjalani gaya hidup sehat, berikut tiga hal yang menurutnya juga penting dilakukan agar awet muda:
Konsumsi Resveratrol
Resveratrol adalah antioksidan yang ada dalam berbagai jenis beri, kacang-kacangan, dan anggur merah. David Sinclair mengaku mengambilnya sebagai suplemen setiap pagi bersama yogurt dan teh hijau. Resveratrol memperkuat mikrobioma, mengurangi risiko kerusakan jaringan, meningkatkan kekuatan jantung, dan meningkatkan suasana hati.
Tidak Sarapan
David memilih untuk tidak sarapan berat kecuali dengan suplemen, yogurt, atau teh hijau. Ia menjalani puasa intermiten selama 16 hingga 18 jam. Dilansir Yahoo, riset menunjukkan jika rutinitas ini bisa mengurangi resiko diabetes, penyakit jantung, pikun, dan tanda penuaan lain. Tapi intermiten mungkin bukan untuk semua orang jadi pastikan jika kamu yang punya masalah kesehatan mengkonsulitasikannya dulu pada dokter.
Kurangi Gula
Ia pun memastikan tidak mengkonsumsi terlalu banyak gula dan daging merah. Profesor itu juga menghindari olahan susu dan alkohol. Di keseharian, David biasanya fokus pada makanan berbasis tanaman, termasuk nasi, almond, dan couscous. Menurutnya, menjaga makan sangat berpengaruh pada kesehatan, usia biologis, juga daya ingat.
“Ketika aku beralih pada diet baru ini, aku mendapatkan ingatanku kembali, aku dulu tidak bisa ingat nomor telepon dan nomor kunci dengan mudah, sekarang gampang. Jadi aku mendapatkan otak 20 tahunku kembali. Dulu aku pikir karena usia tapi tapi ternyata karena gaya hidup,” kata David.