Sosok perempuan mandiri yang berkarisma dan kuat sering menjadi sorotan akhir-akhir ini. Mereka mandiri, tidak suka bergantung pada orang lain, dan memiliki pola pikir serta sikap yang bisa membuat orang lain kagum.
Seorang perempuan mandiri memiliki kekuatan dan kemandirian, mengungkapkan perasaannya, dan hidup sesuai dengan prinsipnya sendiri.
Namun, di balik keunggulannya, masih ada banyak kepercayaan dan legenda yang sering terdengar tentang perempuan yang mandiri. Kira-kira apa yang saya maksud? Baca lebih lanjut di bawah ini.
1. Enggak Butuh Orang Lain
Perempuan mandiri memang bisa melakukan segalanya sendiri, tapi bukan berarti perempuan mandiri nggak butuh orang lain, ya! They still need others!
Karena pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain dalam melakukan hal-hal tertentu di kehidupan sehari-hari. Lalu, perempuan mandiri juga tetap membutuhkan lingkungan dan orang-orang yang baik yang selalu menjadi support sistemnya yang solid.
2. Banyak Mau
Perempuan mandiri sering dicap banyak mau. Sebenarnya bukan banyak mau, namun perempuan mandiri sudah mengetahui dengan jelas apa yang ingin dicapai, mulai dari karier, studi, keuangan hingga pilihan hidup lainnya.
Bukan hanya sekedar mau, perempuan mandiri menjadi realistis atas apa yang telah diputuskan dan tegas atas apa yang ia inginkan. Banyak pertimbangan dan rencana yang telah mereka buat untuk mewujudkan daftar mimpinya tersebut.
3. Ambisius dan Nggak Mau Kalah
Bukan hanya soal mitos, tetapi kenali juga persepsi akan kata ambisius atau sering disebut ‘ambis’. Seringkali sifat ambisius dikonotasikan negatif dan merugikan orang lain. Namun sebenarnya, ambisius ini adalah ketika seseorang memiliki atau menunjukkan keinginan dan tekad yang kuat untuk berhasil.
Mewujudkan keinginan adalah hak setiap orang selama tidak merugikan pihak tertentu. Rasa kompetitif yang dimiliki oleh perempuan mandiri juga bukan karena ingin adu kuat atau kepintaran. Ia akan menjalankan apa yang ia yakini dan mengusahakan hal terbaik menurut versinya.
4. Terlalu Pemilih
Perempuan mandiri masih single alias jomblo karena dianggap terlalu selektif atau pemilih. Padahal, mereka memiliki mindset daripada membuang waktu dengan orang yang nggak tepat, mereka lebih baik sendiri sambil mencari sosok yang bisa menerima mereka.
Bila pasangan tidak menghargai dan mendukung atas keputusan dan impian, serta menganggap pasangannya terlalu mandiri sehingga merasa tersaingi, dia bisa jadi bukan pasangan yang tepat, lho!
5. Sulit Diatur
Menjadi perempuan mandiri, mereka mungkin berusaha untuk tidak bergantung pada siapapun. Mereka juga tegas dalam mengambil keputusan. Tapi, bukan berarti perempuan mandiri sulit diatur, lho! Mereka bisa menerima masukan jika alasannya dapat dipertanggungjawabkan. Perempuan mandiri juga bisa diajak kerjasama juga dan terbuka atas berbagai saran.