Saat ini, startup menjadi pekerjaan impian sebagian banyak orang, termasuk mereka yang berusia dewasa muda yang baru saja lulus atau bahkan mereka yang masih menjadi mahasiswa. Startup merupakan perusahaan rintisan yang biasanya bergerak di bidang inovasi teknologi, sehingga tidak heran jika banyak perusahaan startup yang mendapatkan keuntungan dari dunia digital.
Perusahaan startup memiliki budaya kerja yang lebih santai dan lebih mudah bergaul daripada perusahaan biasa, yang membuatnya sangat diminati.
Nah, apakah kamu tertarik dan ingin bekerja di perusahaan startup? Jika iya, maka kamu perlu mengetahui beberapa budaya kerja sebelum bekerja di perusahaan startup. Berikut penjelasannya.
1. Jam Kerja Fleksibel
Fleksibilitas sangat identik dengan budaya kerja di startup. Tidak sama seperti dengan perusahaan lain yang harus berangkat ke kantor pukul 8 pagi dan pulang pukul 4 sore, jika kamu bekerja di startup kamu bisa dengan leluasa mengatur jam kerja sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.
Semakin cepat kamu menyelesaikan pekerjaan, maka kamu juga dapat memiliki waktu luang yang banyak. Selain itu, kamu juga bisa melakukan pekerjaan secara remote, baik dari rumah maupun kantor.
Namun, hal tersebut juga harus tetap disesuaikan dengan peraturan di masing-masing perusahaan startup ya!
2. Suasana Kerja yang Seru dan Asyik
Biasanya, perusahaan startup menyediakan beberapa fasilitas menarik untuk para karyawannya, seperti coffee shop, ruang bermain, taman indoor, fasilitas olahraga, dan lainnya. Dengan menyediakan tempat kerja yang memiliki fasilitas menarik, akan membuat suasana kantor menjadi lebih santai, sehingga dapat membuat suasana kerja menjadi nyaman, seru, asyik, dan menyenangkan.
Hal itu, juga dapat menunjang para karyawan untuk menyiapkan ide-ide baru atau inovasi baru yang ada, serta dapat membuat beban menjadi berkurang karena karyawan dapat refreshing sejenak ketika sedang menghadapi pekerjaan yang banyak.
3. Komunikasi Santai dan Mudah Berpendapat
Di perusahaan startup, karyawan memiliki kesempatan untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan CEO. Hal ini biasanya dilakukan ketika sedang brainstorming atau bertukar ide, sehingga membuat hubungan antara karyawan dan atasan lebih dekat dan saling memahami.
Dalam startup juga tidak ada senior dan junior, sehingga memudahkan semuanya menjadi mudah untuk bekerja sama. Selain itu, lebih mudah untuk mengutarakan pendapat. Hal ini dapat membuat karyawan terus berpikir positif dan kreatif untuk mengasah kemampuannya dan mempermudah mengambil keputusan.
4. Peran Kerja yang Dinamis
Startup memiliki peran kerja yang dinamis, sehingga pekerjaan yang kamu hadapi juga akan berubah dengan signifikan dari waktu ke waktu. Hal ini dikarenakan startup menginginkan perubahan dengan tempo waktu cepat agar dapat mencapai target perusahaan. Jadi, jangan heran jika pekerjaan yang kamu lakukan akan berubah.
Meskipun hal itu terjadi, namun jangan sampai menjadikannya beban ya! Selama kamu bisa saling mengerti dan menjalin komunikasi yang efektif, maka pekerjaan dapat terlaksana dengan baik.
5. Pelatihan untuk Karyawan
Kualitas karyawan merupakan hal yang diperhatikan oleh perusahaan startup. Terlebih lagi, pelatihan dilakukan untuk meningkatkan keterampilan pegawai, sehingga dapat menunjang pekerjaan agar lebih baik. Tak hanya untuk individu, tetapi perusahaan juga akan mendapatkan feedback yang baik juga.
Itulah beberapa budaya kerja di perusahaan startup. Setelah mengetahui budayanya, apakah kamu berminat untuk bekerja di perusahaan startup?