Sejarah hadirnya lipstik merah ini menarik kita tahu hingga menjadi simbol kekuatan para perempuan. Lipstik merah merupakan produk kosmetik yang memiliki daya tarik yang kuat dan memukau. Biasanya, para wanita mengenakan lipstik merah untuk acara-acara seperti pesta, makan malam, kencan, atau pertemuan penting lainnya.
Lipstik, terutama lipstik merah, memiliki sejarah panjang dan penuh makna. Di zaman modern, lipstik merah sering berkaitan dengan tampilan makeup yang lebih dramatis atau ‘tebal’.
Sejarah Hadirnya Lipstik Merah
Kilas Balik tentang Lipstik Merah

Melansir dari L’Officiel, lipstik merah sebenarnya sudah ada sejak 5.000 tahun lalu. Di Mesir dan Timur Tengah, para arkeolog menemukan pigmen yang digunakan sebagai pemerah bibir.
Pada zaman Yunani dan Roma kuno, lipstik merah yang diaplikasikan secara halus menunjukkan bahwa pada masa itu, keanggunan sangat dihargai. Selama gerakan Renaissance di Eropa, lipstik merah menjadi bagian dari seni dan budaya.
Ratu Elizabeth I dikenal dengan penampilannya yang nyentrik dengan lipstik merah cerah yang banyak ditiru publik. Di sisi lain, di era ratu Victoria, lipstik berwarna dan kosmetik mencolok dianggap vulgar dan nggak pantas.
Di awal tahun 1900-an, lipstik merah mulai dianggap menjadi simbol perlawanan, pemberontakan, kepercayaan diri dan kekuatan oleh perempuan. Selama masa Perang Dunia Pertama dan Kedua, lipstik merah menjadi simbol kekuatan bagi perempuan di tengah masa penderitaan dan ketidakpastian.
Pada tahun 1950-an, lipstik merah menjadi tren budaya yang banyak dipopulerkan oleh bintang film atau artis. Nggak hanya lipstik merah, Ratu Elizabeth II juga ikut mengenakan setelan warna merah tua selama penobatannya di tahun 1953. Hal ini semakin menunjukkan kekuatan perempuan dalam memperjuangkan hak-haknya di tengah maraknya gerakan feminisme.
Ikon Feminisme dan Simbol Kekuatan Perempuan

Hingga abad ke-21 dan saat ini, kita bisa melihat kemajuan signifikan pada tekstur dan formulasi lipstik. Ini termasuk formula matte dan cair yang memudahkan lipstik diaplikasikan secara merata, hingga lipstik dua warna dalam satu produk yang memberikan warna baru pada bibir. Ketika perempuan menggunakan lipstik merah, ini bisa menjadi pondasi kepercayaan diri untuk mengekspresikan diri.
Salah satu keunggulan lipstik merah terletak pada kemampuannya menjembatani perbedaan usia, ras, dan budaya. Ini berfungsi sebagai simbol pemersatu, merangkul perempuan dari berbagai latar belakang dan menumbuhkan rasa solidaritas. Hal ini menyatukan perempuan dalam perjuangan, kemenangan, dan perjuangan mereka yang tak tergoyahkan untuk mendapat hak kesetaraan gender.
Di masa kini, lipstik bisa membuat perempuan bisa menerima kecantikan diri sendiri pada usia berapapun. Begitu pula dengan kekuatan percaya diri yang didapatkan bisa membuat perempuan merasa lebih kompeten di tempat kerja.
Kalau kamu gimana? Apakah pakai lipstik merah juga bikin kamu punya kekuatan dan percaya diri?