Apa sebenarnya granola? Ternyata, granola terdiri dari biji gandum yang telah digiling hingga pipih, juga disebut rolled oats, beras, dan madu, yang kemudian dipanggang hingga mengering. Namun, ada juga granola yang ditambahkan campuran kurma, buah kering, kismis, atau kacang almond.
Kebanyakan orang lebih suka granola yang telah dikemas karena lebih mudah dibawa. Beberapa orang lebih suka menambahkan buah segar seperti pisang, madu, stroberi, atau yoghurt, dan sereal. Sereal juga bisa meningkatkan gizi granola.
Kandungan kalorinya 600 kalori, lemaknya 28 gram, proteinnya 18 gram, karbohidratnya 65 gram, seratnya 11 gram, dan gulanya 24,5 gram, menurut data dari United States Department of Agriculture atau USDA.
Perhatikan Hal Ini Sebelum Mengonsumsi Granola
Meski memiliki banyak manfaat untuk menunjang kesehatan tubuh, ada beberapa hal yang tetap perlu kamu perhatikan sebelum mengonsumsi granola. Terpenting, granola adalah karbohidrat yang diolah dalam lemak. Teknik pengolahan tadi akan menghasilkan molekul kimia di dalam tubuh yang sayangnya tidak bisa dicerna.
Tidak hanya itu, bahan beras yang turut dicampurkan dalam granola ternyata memiliki kandungan nutrisi yang tidak lengkap. Jadi, konsumsinya tentu perlu kamu batasi, bukan sebagai menu makanan sehari-hari, melainkan hanya sebagai camilan untuk menggantikan makanan ringan yang tinggi kalori dan lemak.
Lemak, seperti minyak sayur, minyak kelapa, dan mentega kacang sering dimasukkan untuk membantu mengikat bahan, menambah rasa, dan membantu proses pemanggangan granola. Namun, ini bisa memasok kelebihan kalori. Makan lebih dari porsi yang ditentukan dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak diinginkan, meningkatkan risiko obesitas dan penyakit metabolik.
Selain itu, Departemen Pertanian AS (USDA) merekomendasikan untuk membatasi asupan gula hingga 10 persen dari total kalori harian yang setara dengan sekitar 12 sendok teh (50 gram) gula untuk seseorang yang mengikuti diet 2.000 kalori. Sayangnya, beberapa granola memiliki hampir 4 sendok teh (17 gram) gula dalam satu porsi.
Oleh karena makan lebih dari ukuran porsi standar, kamu bisa mendapatkan banyak gula hanya dalam satu mangkuk. Sudah pasti, makan terlalu banyak gula dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes tipe 2, obesitas, penyakit jantung, gigi berlubang, bahkan beberapa jenis kanker. Inilah mengapa, kamu perlu memperhatikan berbagai bahan yang dicampurkan dalam granola, seperti madu, coklat, dan buah kering dengan tambahan gula.
Periksa dengan teliti semua bahan yang digunakan, hindari produk yang mencantumkan gula atau pemanis, termasuk pemanis alami seperti madu dalam beberapa bahan pertama. Sebaliknya, beberapa bahan pertama harus berupa makanan utuh, seperti gandum, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah kering.
Pilih pula granola dengan kandungan protein dan serat yang tinggi. Usahakan setidaknya 3–5 gram serat per porsi. Terlebih lagi, kamu harus mempertimbangkan dengan cermat ukuran porsi, yang bervariasi dari 2 sendok makan (12,5 gram) hingga 2/3 cangkir (67 gram). Ukuran porsi yang sangat kecil bisa membuat kamu cenderung mengonsumsi lebih banyak.