Salah satu objek wisata alam di Lembang yang masih jarang dikunjungi adalah Lorong Lumut. Keindahannya yang luar biasa membuat Lorong Lumut menjadi topik hangat di media sosial. Sangat cocok untuk mereka yang suka Instagram atau anak-anak tik-tok.
Untuk pergi ke Lorong Lumut, ada beberapa cara. Anda dapat pergi melalui Puncak Jayagiri atau melalui Jungle Milk, tetapi masing-masing memiliki rute dan tantangan yang berbeda.
Berikut ulasan Tebing Lumut Jayagiri sebagai referensi wisata alam anti manstream di Lembang untuk dikunjungi akhir pekan ini atau saat liburan nanti.
Lokasi Lorong Lumut
Lokasi Lorong Lumut berada di Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Rute Lorong Lumut
Rute Lorong Lumut via Jungle Milk ialah dengan menuju Orchid Forest, arah yang sama ke objek wisata Tangkuban Perahu. Jalannya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
Setelah memasuki pintu masuk Orchid Forest Cikole teruslah melaju, tak lama kemudian kamu akan melewati kawasan Orchid Forest dan Jungle Milk.
Serta kamu juga akan melewati Tangkal Pinus, tempat wisata yang baru saja dibuka. Akses jalan akan semakin menyempit, dan terus menanjak serta hanya dapat dilewati satu kendaraan saja.
Tempat parkir Lorong Lumut tak jauh dari kawasan Jungle Milk yakni hanya sekitar 500 meter, dengan berjalan kaki kira-kira 9 menit saja.
Jam Buka Lorong Lumut
- Jam buka Lorong Lumut via Jungle Milk (Cikole) buka setiap hari
- Beroperasional mulai pukul 09 pagi hingga 06 malam
Harga Tiket Masuk Lorong Lumut
- Tiket masuk Lorong Lumut (Perhutani) sebesar Rp. 10.000,-
- Tiket parkir motor sebesar Rp. 5.000,-
- Tiket parkir mobil sebesar Rp. 10.000,-
Fasilitas Lorong Lumut
Di sekitar kawasan wisata Lorong Lumut Lembang Jayagiri, hanya tersedia beberapa fasilitas yakni:
- Warung makanan dan minuman,
- Tempat parkir,
- Toilet,
Daya Tarik Lorong Lumut
1. Trekking Via Jungle Milk
Trekking via Jungle Milk merupakan jalur yang mudah dilalui untuk semua orang, bahkan untuk mereka yang belum pernah mendaki sebelumnya.
Setelah memakirkan kendaraan, kamu tinggal mengikuti arah menuju Lorong Lumut. Selanjutnya tinggal menaiki beberapa anak tangga yang masih sangat alami.
Di ujung tangga kamu akan berjumpa pertigaan jalan, beloklah ke kanan untuk selanjutnya menuruni anak tangga yang langsung akan mengarahkanmu ke Lorong Lumut.
2. Hiking Lorong Lumut Via Jayagiri
Hiking Lorong Lumut via Jayagiri merupakan jalur yang banyak digunakan para pendaki ketika hendak menuju Puncak Jayagiri. Jalur trekking ini berbeda dengan jalur via Jungle Milk.
Yang paling terkenal dari trekking Lorong Lumut via Jayagiri ialah Warung Ma Idah yang konon katanya sudah tinggal di kawasan tersebut sejak tahun 1973.
Jalur pertama mulai aman dan landai, beberapa saat kemudian jalur trekkingnya menanjak dengan suasana dikelilingi pepohonan yang rindang.
Meski datang di siang hari, sang surya tak begitu menyengat karena sedikit tertahan oleh tingginya pepohonan. Jalur trekkingnya masih berupa tanah merah, sebaiknya menggunakan sepatu yang nyaman dan tidak licin. Dan yang paling penting hindari datang di saat hujan.
Setelah melewati Makam Eyang Giri, kamu akan bertemu dengan jalan besar yang sudah beraspal. Itu adalah jalur yang dilewati untuk yang datang dari Jungle Milk.
Ikutilah jalan beraspal tersebut, hingga mendapati petunjuk yang akan mengarahkanmu ke Lorong Lumut. Selanjutnya tinggal mengikuti jalur yang sama seperti via Jungle Milk.
3. Spot Foto Anti Mainstream
Sejarah Lorong Lumut dulunya merupakan lorong buatan untuk memasang saluran pipa air, nggak heran deh jika banyak pipa air di sekitar Lorong Lumut.
Lorong Lumut ialah sebuah lorong yang memiliki panjang kira-kira 200 meter. Lokasi wisata yang satu ini tak begitu lebar hanya sekitar 1 meteran, jika berpapasan dengan pengunjung lain harus memiringkan badan.
Lorong Lumut memiliki tebing setinggi 5 meter yang dikeliling oleh lumut dan terasa sangat lembab. Pijakannya berupa bambu yang disusun sedemikian rupa.
Tempat yang sangat estetik untuk dijadikan lokasi berfoto, pengunjung banyak yang diam sejenak untuk sekedar berfoto bersama tebing lumutnya. Hanya sayangnya terkadang Lorong Lumut sering tergenang oleh air.
@lembangnews Katanya dulu lorong lumut ini bekas saluran air yang udah ga kepake, terus akhirnya tumbuh lumut dan jadi salah satu objek wisata di Jayagiri, Lembang. – Udah ada yang pernah ke sini?