Mengenal bahaya bleaching rambut penting kamu tahu sebelum melakukannya. Mencerahkan rambut dengan proses bleaching telah menjadi salah satu tren terpopuler di dunia perawatan rambut. Bagi para penggemar eksperimen warna rambut, melakukan bleaching mungkin sudah menjadi kebiasaan yang akrab. Namun, jika ini adalah kali pertama Anda merencanakan perubahan warna rambut dengan bleaching, penting untuk memahami dengan baik apa yang sebenarnya dimaksudkan oleh proses ini.
Bleaching adalah suatu proses menggunakan zat kimia untuk menghilangkan pigmen dari helai rambut, sehingga menciptakan efek pencerahan atau pemutihan. Mungkin ada pertanyaan umum, apa sebenarnya warna dari bleaching? Jawabannya sederhana, bleaching mengubah warna rambut menjadi lebih terang atau bahkan putih. Biasanya, proses bleaching sebagai langkah awal sebelum mewarnai rambut dengan warna pilihanmu. Tentu, pertanyaan selanjutnya yang mungkin muncul adalah seberapa berbahaya bleaching bagi kesehatan rambut? Jawabannya akan mengulas secara lebih detail dalam artikel ini.
Mengenal Bahaya Bleaching Rambut
Jika kamu bertanya-tanya, apakah bleaching berbahaya, jawabannya iya. Terutama jika kamu melakukannya secara tidak benar. Berikut ini beberapa efek samping atau bahaya melakukan bleaching rambut, yang perlu kamu waspadai:
1. Luka bakar di kulit kepala
Produk pemutih yang bisa kamu gunakan untuk bleaching rambut mengandung bahan kimia keras, seperti hidrogen peroksida, persulfat, dan zat alkalizing. Kandungan zat tersebutlah yang menyebabkan proses pewarnaan rambut dapat menyebabkan luka bakar kimia di kulit kepala.
Luka bakar yang terjadi seringkali dangkal, yaitu terletak di dekat permukaan kulit. Hanya saja, dalam beberapa kasus, luka bakar kimia yang dalam juga bisa terjadi. Jenis luka bakar ini memerlukan perawatan rawat inap.
Perlu kamu waspadai juga, luka bakar lebih mungkin terjadi setelah kontak yang terlalu lama dengan produk bleaching. Itulah alasannya sangat penting untuk memastikan bahwa produk tidak menempel di kulit kepala dalam waktu yang lebih lama dari yang kamu perlukan.
Berikut ini gejala yang perlu diperhatikan jika kamu mengalami luka bakar kimiawi di kulit kepala:
- Kulit kemerahan atau bengkak.
- Terasa sakit di area yang terkena, mulai dari ringan hingga parah.
- Adanya sensasi panas.
- Lembap atau berair di area yang terkena.
2. Kulit kepala terasa gatal dan bersisik setelah bleaching rambut.
Selain itu, ada kemungkinan bahwa bahan kimia dalam produk pemutih menyebabkan iritasi kulit kepala dalam bentuk dermatitis kontak. Jika hal tersebut terjadi, kamu mungkin merasakan gejala berikut setelah bleaching:
- Muncul rasa gatal.
- Kulit kemerahan atau bengkak.
- Ada bercak kulit yang tampak berisik di kulit kepala.
- Muncul lepuhan, cairan, atau kerak.
Dalam beberapa kasus, reaksi efek samping di atas dapat terjadi dengan cepat. Seringkali dalam hitungan menit hingga jam setelah terpapar bahan iritan.
3. Keracunan bahan pemutih rambut
Beberapa bahan kimia dalam produk pemutih rambut (seperti etil alkohol, amonium persulfat, dan hidrogen peroksida) sangat beracun dan berbahaya bagi kesehatan. Jika zat pemutih tertelan, maka berikut gejala yang dapat terjadi:
- Diare.
- Bicara jadi cadel.
- Sakit perut.
- Tekanan darah rendah.
- Kesulitan bernafas.
- Tidak mampu untuk berjalan dengan benar.
- Nyeri atau sensasi terbakar di tenggorokan.
- Sensasi terbakar dan kemerahan di mata.
Jika mengalami gejala di atas setelah melakukan bleaching rambut, segera dapatkan bantuan medis. Bila bahan kimia tersebut mengenai mata, segera bilas mata dengan banyak air selama minimal 15 menit. Hindari juga untuk segera memuntahkan zat pemutih jika tidak sengaja menelannya, kecuali dokter menyarankan sebaliknya.
Tips Melakukan Bleaching Rambut di Rumah yang Aman
Langkah pertama yang harus kamu persiapkan sebelum melakukan bleaching di rumah dengan cara yang aman, yaitu dengan menentukan apakah rambutmu cukup sehat. Jika rambutmu sangat halus atau mengalami masalah, seperti kering dan patah, sebaiknya hindari melakukan bleaching sendiri di rumah. Serahkan penanganan tersebut pada profesional, agar ia dapat menggunakan produk yang paling tepat untuk rambut.
Jika, kondisi rambut cukup baik untuk diwarnai, ada beberapa hal lainnya yang harus disiapkan, yaitu:
- Produk pemutih pilihan.
- Baju kaos.
- Handuk.
- Jepit rambut.
- Sampo.
Selanjutnya, berikut ini tahapan bleaching rambut yang bisa kamu lakukan di rumah:
- Bagi rambut menjadi empat bagian untuk mengaplikasikan produk dengan rapi. Oleskan produk pemutih mulai dari kelompok rambut yang lebih kecil di setiap bagian, untuk memastikan kamu benar-benar mengoleskan ke seluruh rambut.
- Kemudian, oleskan pemutih dengan jarak 3 sentimeter dari kulit kepala dan usapkan ke bagian rambut. Pada tahap awal, penting untuk menghindari mengoleskan produk dari kulit kepala, untuk menghindari efek samping yang tidak kamu inginkan. Setelah sisa rambut selesai, kembali oleskan pemutih ke seluruh rambut. Pada tahap ini, kamu juga perlu mengoleskannya ke akar rambut.
- Diamkan rambut, karena proses pemutihan membutuhkan waktu antara 20-45 menit. Namun durasi ini tergantung pada warna rambut, hasil yang diinginkan, dan petunjuk pemakaian. Penting untuk membaca petunjuk pada kemasan untuk memastikan proses berjalan dengan benar
- Jika waktu sudah selesai, segera keramas secara menyeluruh.
Perlu kamu ketahui juga, mungkin butuh beberapa sesi bleaching rambut untuk mendapatkan perubahan warna rambut yang drastis. Namun ingat juga, semakin banyak sesi, kerusakan rambut bisa terjadi secara signifikan. Sebaiknya beri jarak waktu setidaknya 14 hari antara sesi satu ke sesi berikutnya.