Sejarah Festival Film Cannes dulu sempat batal namun kini menjadi salah satu ajang bergengsi di dunia. Salah satu festival paling prestisius di dunia, Festival Film Cannes 2024, telah terselenggara mulai Selasa (14/5) hingga Sabtu (25/5) waktu setempat. Sebagaimana namanya, festival ini mengadakan di Cannes, sebuah kota yang terkenal dengan karya seninya di Prancis.
Sejak lama, acara ini telah menjadi momen yang paling ternantikan oleh para penggiat perfilman di seluruh dunia. Bersama dengan Festival Film Venesia dan Festival Film Internasional Berlin, Festival Film Cannes sebagai salah satu dari “The Big Three” dalam industri perfilman.
Mengapa Festival Film Cannes begitu populer dan terhormat? Mari kita telusuri sejarah dan lika-likunya!
Sejarah Festival Film Cannes
1. Awal Kelahiran Festival Film Cannes

Melansir dari laman resmi Festival Film Cannes, Venice Mostra telah menjadi kompetisi internasional pertama untuk dunia film yang didirikan pada tahun 1938. Sayangnya, kompetisi ini dirasa terlalu memihak Italia dan Jerman. Hingga akhirnya, muncul gerakan perlawanan untuk mendirikan acara pengganti Venice Mostra.
Festival Film Internasional kemudian menjadi gagasan awalnya. Cannes kemudian dipilih menjadi kota penyelenggaraannya. Menurut rencana, Festival Film Internasional ini akan dibuka pada September 1939.
2. Batal Karena Kisruh Perang Dunia

Pada 1 September 1939, Jerman akhirnya menginvasi Polandia yang memicu lahirnya Perang Dunia II. Di saat yang sama, acara Festival Film Internasional ini akhirnya ditunda. Karena situasi yang masih belum kondusif selama beberapa waktu, acara perdana ini akhirnya tidak pernah dimulai.
3. Kelahiran Kembali

Setelah Perang Dunia berakhir, barulah kemudian Festival Film Internasional bisa terlaksana pada 20 September 1946. Menggandeng 19 negara dengan juri-juri internasional profesional, acara perdana ini sukses diselenggarakan meski terkendala kurangnya persiapan. Di tahun 50-an, festival ini semakin populer karena kehadiran selebritis hingga seniman papan atas. Sejak saat itu, para penyelenggara sadar bahwa festival ini memiliki efek bisnis yang cukup signifikan. Hingga akhirnya, jadwal penyelenggaraannya pun digeser dari bulan September ke bulan Mei untuk penyelenggaraan di musim mendatang.
4. Berkembang Ikuti Arus Pergantian Zaman

Setiap dekade, festival film ini selalu melakukan modernisasi. Juri-juri yang ditunjuk pun benar-benar memiliki kemampuan dan reputasi yang baik. Hal inilah yang membuat para pemenang film ini selalu dihormati. Hingga akhirnya menjelang tahun 70-an, film-film yang masuk ke festival tidak terbatas hanya untuk sineas Eropa juga.
Sineas Asia seperti Filipina, Tiongkok sampai Australia juga bisa ikut terlibat dalam festival bergengsi ini. Ini menandakan bahwa cakupan Festival Film Internasional semakin luas dengan seleksi yang semakin ketat. Hingga akhirnya di tahun 2003, Festival Film Internasional berganti nama menjadi Festival Film Cannes (Festival de Cannes).
5. Film Indonesia di Cannes Film Festival

Indonesia sendiri juga telah mencatatkan eksistensinya di festival bergengsi ini. Pada tahun 1989, film biografi Tjut Nja’ Dhien tayang di festival ini. Kemudian dilanjutkan dengan Daun di Atas Bantal (1998), Kara Anak Sebatang Pohon (2005), Serambi (2006), The Fox Exploits The Tiger’s Might (2015), In The Year of Monkey (Prenjak) (2016) hingga Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak (2017).
Yang paling membanggakan adalah Prenjak karya sutradara Wregas Bhanuteja. Film pendek sarat akan makna kehidupan ini sukses mendapatkan penghargaan film pendek terbaik di Festival Film Cannes tahun 2016. Kesuksesan ini menandakan bahwa dunia film Indonesia memang sudah berkembang jadi lebih kreatif dan inovatif.
6. Festival Film Cannes 2024

Di tahun 2024, Festival Film Cannes akan terlaksana mulai 14-25 Mei 2024. Dalam helatan akbar tersebut dua aktris Indonesia, Cinta Laura dan Putri Marino kabarnya akan hadir. Tidak hanya sekedar upacara penghargaan, festival film terbesar di dunia ini juga memiliki sejumlah agenda mulai dari pemutaran film, kritik film dan masih banyak lagi.