Pada tanggal 10 Oktober 2013, petualang asal Denmark, Torbjorn ‘Thor’ Pedersen, memulai perjalanan epiknya dengan satu misi: mengunjungi setiap negara di dunia tanpa menggunakan pesawat terbang. Dia meninggalkan pekerjaan, kekasih, dan keluarganya untuk mencapai tujuannya yang luar biasa ini.
Pedersen menetapkan beberapa aturan untuk dirinya sendiri selama perjalanannya. Pertama, dia akan menghabiskan minimal 24 jam di setiap negara yang dikunjunginya. Kedua, dia menolak untuk kembali pulang hingga misi ini selesai, tak peduli berapa lama waktu yang diperlukan. Selain itu, dia menetapkan anggaran sekitar US$20 per hari untuk menekan biaya hidupnya selama dalam perjalanan.
Pada 24 Mei lalu, hampir sepuluh tahun setelah perjalanan dimulai, Thor Pedersen akhirnya mencapai negara ke-203 dan terakhir dalam petualangannya, yaitu Maladewa. Dari sana, dia memulai perjalanan kembalinya ke Denmark dengan menaiki kapal laut.
“Ada perasaan spesial untuk kembali ke rumah dengan kapal. Dan itu seperti cara yang tepat untuk menyelesaikan proyek,” ujar Pedersen.
Dari Maladewa, pria 44 tahun itu kembali ke Malaysia melalui Sri Lanka untuk menaiki MV Milan Maersk, sebuah kapal laut yang panjangnya sekitar 1.310 kaki atau sekitar 399 meter. Ia menempuh perjalanan sekitar 33 hari untuk tiba di Denmark.
“Di dalam kabin, saya melihat ke luar jendela kapal, dan saya sadar bahwa setiap hari pemandangan akan berangsur-angsur berubah hingga akhirnya menjadi Denmark. Tak ada lagi ular, anjing liar, malaria, atau visa yang harus diamankan,” ujar Pedersen.
Pedersen akhirnya tiba di Pelabuhan Aarhus, Denmark pada Rabu (26/7) lalu. Sekitar 150 orang telah menunggu kedatangannya.
Di antaranya adalah anggota keluarganya, teman, mitra proyek, dan banyak fan yang telah mengikuti blog serta media sosialnya.
“Pulang ke rumah adalah sesuatu yang menjadi fokus saya, sesuatu yang ingin saya wujudkan dalam waktu lama. Tapi saya masih memproses bahwa perjalanan sudah berakhir dan mencari tahu apa yang akan terjadi selanjutnya,” ujar Pedersen.