Presiden Joko Widodo (Jokowi) menceritakan perkembangan luar biasa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Banyak universitas terkemuka di dunia meminta kerja sama karena peningkatan dana LPDP.
Jokowi menyatakan bahwa dana LPDP Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah berkembang pesat sejak didirikan hingga saat ini. Dia mengatakan, pada 2015 silam, LPDP hanya menyimpan dana sebesar Rp 15 triliun, tetapi sekarang telah meningkat pesat menjadi Rp 139 triliun.
Dan kemakmuran kita karena kita memiliki dana yang besar. Sekarang menjadi 139 triliun. Kami menerima 20 universitas terbaik. Tawar diri. Dalam sambutannya di LPDP Fest di Kasablanka Hall, Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (3/8/2023), Jokowi menyatakan bahwa dia tidak kaya pada masa lalu dan bahwa ada sedikit dana untuk kita.
Belum lagi, lanjut Jokowi, jika dana tersebut terus berkembang dalam beberapa tahun ke depan, kesempatan untuk para penerima beasiswa LPDP mengakses kampus-kampus terbaik pun semakin besar dengan kuota yang juga melimpah. Atas kondisi ini, Jokowi pun berpesan agar para penerima beasiswa ini pulang ke Tanah Air usai menyelesaikan studi.
“Yang paling penting saya titip, pulang. Pulang. Pulang. Meskipun gaji di sini mungkin lebih rendah sedikit, tetap, pulang. Meskipun mungkin fasilitas enak di negara lain, tetap pulang,” kata Jokowi.
“Karena negara kita saat ini sangat membutuhkan anak-anak muda yang memiliki pemikiran, visi ke depan yang lebih baik. Dan kita memang kurang SDM yang seperti itu,” tambahnya.
Jokowi juga berpesan kepada para hadirin agar mengingat momentum 13 tahun ke depan sebagai momentum yang jangan disia-siakan. Momentum tersebut merupakan penentu agar Indonesia bisa menjadi negara maju atau tidak.
“13 tahun ini, berarti sampai 2038, diberikan peluang itu untuk bisa masuk menjadi negara maju. Bisa atau tidak tergantung kita sendiri. Tapi menurut saya, kepemimpinan di 2024, di 2029, di 2034, menjadi akan sangat menentukan. Negara ini bsia maju atau tidak maju,” pungkasnya.