Minggu, 17 Agustus 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

10 Negara dengan Kesetaraan Gender Paling Baik

10 negara dengan kesetaraan gender paling baik ini menarik untuk kita ketahui. Isu kesetaraan gender tetap menjadi tantangan di banyak negara, dengan beberapa sektor masih belum mencapai tingkat kesetaraan yang optimal. Meskipun begitu, World Economic Forum (WEF) merilis Global Gender Gap Report 2023. Memberikan peringkat negara-negara dengan tingkat kesetaraan gender terbaik.

Global Gender Gap Report mengevaluasi kesetaraan gender berdasarkan beberapa aspek. Termasuk partisipasi ekonomi perempuan (yang mencakup kesenjangan pendapatan, lapangan kerja, dan peran kepemimpinan), pencapaian pendidikan (tingkat melek huruf dan partisipasi pendidikan), kesehatan dan kelangsungan hidup (harapan hidup). Serta pemberdayaan politik (keterwakilan perempuan di parlemen, posisi menteri, dan masa jabatan kepala negara laki-laki atau perempuan).

Berikut adalah 10 negara yang menduduki peringkat tertinggi dalam tingkat kesetaraan gender menurut Global Gender Gap Report 2023!

10 Negara dengan Kesetaraan Gender Paling Baik

Islandia

Melansir dari BBC, Islandia menjadi negara dengan tingkat kesetaraan gender paling baik selama 14 tahun berturut-turut, dengan nilai indeks penutupan kesenjangan sebesar 91,2 persen pada laporan WEF. Hampir 25 dari 50 tahun terakhir, Islandia memiliki kepala negara perempuan dan 48 persen anggota parlemennya adalah perempuan. Undang-undang tahun 2018 juga menyatakan bahwa perusahaan dengan karyawan lebih dari 25 orang harus memberikan upah yang setara dengan beban pekerjaannya, dan jika tidak dipenuhi maka risikonya adalah terkena denda harian. Tak hanya itu, Ibu Negara Islandia, Eliza Reid yang menulis buku Secrets of the Sprakkar: Iceland’s Extraordinary Women and How They Are Changing the World mengatakan bahwa anak-anaknya mengambil nama belakang keluarganya, bukan suaminya. Suaminya juga mengambil cuti ayah selama beberapa bulan untuk anak-anaknya.

Norwegia

10 Negara dengan Kesetaraan Gender Paling Baik

Norwegia menduduki peringkat kedua pada peringkat WEF, dengan indeks penutupan kesenjangan sebesar 87,9 persen. Negara Norwegia juga mendapat peringkat pertama pada 2021 Women Peace and Security Index.

Menurut Thea Ringseth, seorang warga negara Norwegia, kesetaraan gender dapat terlihat dengan jelas di Norwegia. Posisi Perdana Menteri diisi oleh perempuan selama 8 tahun, dan banyak pemimpin perempuan di pemerintahan dan posisi penting lainnya. Selain politik, Norwegia mendapat peringkat pertama pada bidang literasi perempuan, pekerja perempuan profesional dan teknis, serta peringkat enam dalam keseimbangan pendapatan.

Tentu saja, tak bisa terpungkiri masih terdapat sikap masyarakat yang membuat Norwegia tidak bisa 100 persen mencapai kesetaraan gender. Namun, Norwegia sangat mendorong kebebasan dan pemberdayaan untuk masyarakatnya. Bagi Ringseth, tidak ada hambatan dalam pemenuhan kebutuhan, pendidikan, karier, kebutuhan sosial dan ekonomi sebagai seorang perempuan.

Finlandia

Finlandia berada di posisi ketiga untuk kesetaraan gender paling baik, dengan indeks penutupan kesenjangan sebesar 86,3 persen. Melansir International Gender Equality Prize, Finlandia menjadi negara pertama yang meluaskan gagasan hak pilih dan pendirian pada pemilu untuk seluruh perempuan dan pria di 1906.

Finlandia juga menjadi negara pertama yang melantik perempuan di parlemen, dengan porsi sebesar 19 kursi dari 200 kursi parlemen pada tahun 1907. Hingga saat ini, 46 persen dari parlemen Finlandia adalah perempuan, dan 12 dari 19 menteri di pemerintahan adalah perempuan.

Keberhasilan dan pencapaian Finlandia kebanyakan berkaitan dengan peningkatan status perempuan dan kesetaraan gender. Sejak tahun 1917, perempuan Finlandia diberikan cuti hamil. Sekarang, cuti orang tua diberikan selama hamil satu tahun. Hal ini menunjukkan bahwa sejak lama perempuan sudah memiliki partisipasi aktif dalam dunia kerja dan pengambilan keputusan di Finlandia.

Selandia Baru

10 Negara dengan Kesetaraan Gender Paling Baik

Selandia Baru berada di posisi keempat dari 10 negara dengan kesetaraan gender berdasarkan laporan WEF, dengan indeks penutupan kesenjangan sebesar 85,6 persen. Representasi politik di sana cukup bagus, di mana sebanyak 50 persen anggota parlemen adalah perempuan, dan partisipasi perempuan pada pendidikan dasar dan menengah hampir setara dengan pria. Menurut Jessica Vredenburg, seorang profesor pemasaran di Auckland University of Technology, di departemen pemasaran justru lebih banyak jumlah perempuan dibanding pria. Selain itu, dekan dan koleganya kebanyakan merupakan perempuan.

Swedia

Swedia menyabet peringkat ke-5 sebagai negara yang memiliki tingkat kesetaraan gender paling baik, dengan indeks penutupan kesenjangan sebesar 81,5 persen. Menurut BBC, di Swedia perempuan lebih banyak memegang posisi manajerial dibanding pria. Sedangkan, di ranah politik perempuan menjadi anggota parlemen sebesar 46 persen. Tingkat kesenjangan gaji antara pria dan perempuan di Swedia adalah sebesar 12,3 persen. Tetapi, menurut laporan The Nordic Gender Effect at Work, Swedia menjadi salah satu negara Nordik yang masyarakatnya banyak mengambil cuti ayah, yaitu sebesar 30 persen.

Swedia juga memiliki Gender Equality Agency, di mana pembentukannya bertujuan untuk mengimplementasikan peraturan kesetaraan gender di Swedia secara efektif. Tujuan ini dibagi menjadi enam sub tujuan, yaitu kesetaraan distribusi kekuasaan dan pengaruh, kesetaraan gender dalam perekonomian, kesehatan, perawatan, dan pelayanan sosial, kesetaraan gender dalam pendidikan, kesetaraan distribusi pekerjaan rumah dan pekerjaan perawatan tak dibayar, dan penghentian kekerasan pria terhadap perempuan.

Jerman

10 Negara dengan Kesetaraan Gender Paling Baik

Jerman memiliki indeks penutupan kesenjangan yang setara dengan Swedia, yaitu sebesar 81,5 persen. Berdasarkan laman Eige, Jerman sudah menerapkan undang-undang kesetaraan gender, seperti kesetaraan gender di bidang ekonomi yang mencakup undang-undang transparansi gaji, undang-undang untuk meningkatkan porsi perempuan di posisi kepemimpinan, dan undang-undang untuk mempromosikan perempuan di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics). 

Dalam Resolusi Kabinet tanggal 23 Juni 1999, pemerintah federasi Jerman menyadari pentingnya kesetaraan gender sebagai prinsip kegiatan dan akhirnya mengadopsi pengarusutamaan gender sebagai tujuan bersama dalam operasional seluruh kementerian federal. Hal ini kemudian disahkan melalui Peraturan Prosedur Bersama Kementerian Federal tahun 2000. Maka dari itu, kesetaraan gender harus dijamin, dipastikan, dan dipromosikan dalam semua langkah politik, administrasi, dan penetapan agenda pemerintah secara federal dan regional. Saat ini, Jerman juga sudah merumuskan Strategi Kesetaraan Gender 2020-2025.

 

Nikaragua

Nikaragua menempati posisi ke-7 pada peringkat kesetaraan gender paling baik dengan nilai indeks penutupan kesenjangan sebesar 81,1 persen. Saat ini, wakil presiden di Nikaragua adalah seorang perempuan, yaitu Rosario Murillo. Dilansir dari Jpmas, pada tahun 2022, untuk pertama kalinya dalam pemilu kota, sebanyak 50 persen kandidatnya adalah perempuan dan mayoritas terpilih. UN Women juga menobatkan Nikaragua sebagai negara di mana perempuan memegang minimal 50 persen posisi kementerian, yaitu sebesar 58,82 persen.

Berdasarkan laporan akhir dari delegasi Alliance for Global Justice yang datang ke Nikaragua, ditemukan bahwa negara ini memiliki tingkat kriminalitas paling rendah di Amerika Tengah, dan dan merupakan negara yang aman dan ramah yang memberikan prioritas pada hak asasi manusia dan kebutuhan masyarakat. Hal ini dikarenakan adanya investasi signifikan pada infrastruktur yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan perempuan, seperti rumah sakit dengan teknologi terbarukan dan program inovatif untuk perawatan kesehatan perempuan, listrik di seluruh rumah, dan pendidikan gratis di berbagai jenjang.

Di bawah pemerintahan Daniel Ortega dan Rosario Murillo, pada Maret 2023 diselenggarakan perayaan di Nikaragua sebagai penghormatan atas keberanian perempuan dengan penyerahan rumah, jalan, listrik, kepemilikian properti, keadilan dan solidaritas program kredit, serta kampanye tentang perawatan kesehatan perempuan.

Selain itu, sejak 2006 hingga saat ini, Nikaragua telah berhasil menurunkan angka kematian ibu hingga 68 persen dan membantu persalinan 72.000 perempuan melalui Special Maternity Homes Program di tahun 2022. Secara keseluruhan, dengan luasnya jaringan rumah sakit, sebanyak 17 juta perawatan telah diberikan kepada perempuan melalui Family and Community Health Model yang ditanggung negara.

Namibia

10 Negara dengan Kesetaraan Gender Paling Baik

Namibia menjadi satu-satunya negara Afrika yang menempati peringkat 10 besar, dengan nilai indeks penutupan gender sebesar 80,2 persen mengalahkan Inggris (posisi ke-15, 79,2 persen), Spanyol (posisi ke-18, 79,1 persen), Kanada (posisi ke-30,77 persen), dan Amerika Serikat (posisi ke-43, 74,8 persen).

Hal ini tidak mengherankan bagi Penohole Brock, seorang mantan pelatih sensitivitas gender yang sekarang bekerja di Kementerian Hubungan Internasional dan Kerjasama di Namibia. Menurutnya, banyak menteri-menteri dan duta besar perempuan. Selain itu, ia tidak mengalami diskriminasi dalam hal jenjang karir. Namun, perjalanan Namibia baginya masih panjang, karena menurut  2021 Women Peace and Security Index, Namibia masih berada di posisi ke-95.

Lituania

Lituania mendapat nilai indeks penutupan kesenjangan sebesar 80 persen dan membuatnya berada di peringkat ke-9. Berikut adalah beberapa gambaran kondisi kesetaraan gender di Lituania, melansir dari The Borgen Project.

Pertama, perayaan hari perempuan di Lituania diperingati setiap tanggal 2 November, di mana hari itu pada tahun 1918 perempuan di Lituania mendapatkan hak memilihnya. Untuk memperingati 100 tahun semenjak perempuan mendapat hak pilihnya pada tahun 2018, ibukota Vilnius memasang lampu penyeberangan untuk pejalan kaki yang terinspirasi dari perempuan, menggantikan simbol tradisional yang biasanya menggambarkan pria.

Kedua, untuk mengatasi kekerasan terhadap perempuan, pada bulan Juni 2013 pejabat Lituania menandatangani Konvensi Istanbul, yaitu sebuah perjanjian hak asasi manusia yang didedikasikan untuk mengatasi kekerasan terhadap perempuan.

Ketiga, Lituania memiliki presiden perempuan pertama pada Mei 2009. Namun, sejak pemilu di tahun 1920, perempuan dan pria sama-sama dapat menempati posisi parlemen. Saat ini, perdana menteri Lituania adalah seorang perempuan, begitu pula dengan politisi dari partai Kebebasan dan partai Liberal.

Keempat, skor tinggi dalam indeks kesetaraan gender terletak di bidang pekerjaan, yaitu adanya akses yang adil terhadap pekerjaan dan tunjangan kerja antara pria dan perempuan. Selain itu, akses terhadap layanan kesehatan juga setara.

Kelima, Undang-undang Kesetaraan Kesempatan Bagi Perempuan dan Pria sudah disahkan pada tahun 1998, dan Undang-Undang Perlakuan Setara diberlakukan pada tahun 2005. Pada tahun 2016, undang-undang ini diamandemen dengan perubahan-perubahan seperti larangan pemberian prioritas berdasarkan gender, larangan mewajibkan calon pekerja untuk memberikan informasi pribadi, serta larangan tindakan diskriminasi terhadap perempuan yang hamil, melahirkan, dan menyusui.

Belgia

10 Negara dengan Kesetaraan Gender Paling Baik

Belgia menempati posisi ke-10 dengan indeks penutupan kesenjangan sebesar 79,6 persen. Dilansir dari Eige, sejak tahun 1980an, Belgia telah menerapkan hukum untuk mendorong kesetaraan gender dan kesetaraan kesempatan di tingkat federal dan regional, baik di sektor publik maupun swasta.

Setelah mengadopsi undang-undang untuk mengawasi penerapan Beijing Declaration and Platform for Action (BPfA) di tahun 1996. Juga melakukan uji coba di seluruh kementerian federal, Undang-Undang Pengarusutamaan Gender sah pada tahun 2007. Bersamaan dengan UU Pengarusutamaan Gender, UU Gender juga turut sah di tingkat federal dengan tujuan untuk memerangi diskriminasi antara perempuan dan pria. Serta melarang segala bentuk diskriminasi berdasarkan gender, perubahan gender, identitas gender, ekspresi gender, kehamilan, persalinan, dan peran sebagai ibu.

Tidak hanya itu, untuk merealisasikan kesetaraan gender, Belgia membentuk berbagai badan kesetaraan gender di tingkat pemerintah, independen, legislatif, dan regional. Organisasi perempuan, asosiasi feminis, dan masyarakat luas juga turut dilibatkan dalam isu kesetaraan gender. Contoh nyatanya adalah masyarakat sipil diajak berkontribusi dalam pengembangan dan pengawasan Action Plan to Combat Gender-based Violence 2020-2025. 

Itu dia 10 negara dengan kesetaraan gender paling baik di seluruh dunia. Meski telah ternyatakan baik, masih banyak tantangan dan kekurangan yang harus tetap menjadi perhatian semua negara dalam rangka mencapai kesetaraan tersebut. Semoga Indonesia dapat menyusul negara-negara ini, ya!

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles