3 perusahaan ini malah makin cuan setelah mereka banting setir. Lanskap bisnis terus mengalami perubahan cepat, di mana adaptasi menjadi kunci utama untuk kelangsungan dan pertumbuhan. Transformasi bisnis menjadi aspek krusial bagi perusahaan yang ingin tetap relevan dan bersaing di tengah perubahan konstan di pasar.
Beberapa perusahaan telah sukses mengubah arah bisnis mereka secara drastis. Mengambil risiko besar untuk mengikuti tren baru dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang. Tiga contoh perusahaan yang mencolok dalam melakukan transformasi ini adalah Netflix, Nintendo, dan Hermès, yang berhasil meraih kesuksesan melalui langkah-langkah strategis yang signifikan dalam evolusi bisnis mereka.
3 Perusahaan Ini Malah Cuan Gegara Banting Setir!
Netflix
Mengutip dari BBC, Netflix awalnya berdiri pada tahun 1997 sebagai layanan persewaan DVD melalui pos. Di tahun 2002, Netflix memiliki 700.000 pelanggan dan terus meningkat menjadi 3,6 juta pada tahun 2005. Dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2007, Netflix meluncurkan layanan streaming video online yang kemudian menjadi fokus utama perusahaan. Transformasi ini terbukti sangat sukses, mengubah cara orang menonton konten visual secara drastis dimana tahun tersebut juga menjadi awal dari peralihan dari format persewaan DVD tradisional.
Selama tiga tahun berikutnya, fasilitas streaming perusahaan mulai didukung pada berbagai konsol game, berbagai gadget, dan televisi. Strategi pengembangan konten yang agresif, termasuk produksi konten asli, memperkuat posisi Netflix sebagai pemimpin dalam industri streaming. Dengan transformasi yang berhasil ini, Netflix telah membuktikan bahwa kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar adalah kunci untuk kesuksesan jangka panjang.
Hermès
Pada tahun 1837, Hermès awalnya didirikan oleh Thierry Hermès sebagai produsen barang kulit, terutama saddle dan peralatan berkuda. Kemudian di tahun 1880, putra Thierry, Charles-Émile Hermès, mengambil alih perusahaan dan memindahkan workshop ke tempat ikonik di 24 Rue Faubourg Saint-Honoré, Paris. Melansir pursebop.com pada tahun yang sama, Hermès mulai memperluas lini produknya dengan menambahkan peralatan berkuda, termasuk pembuatan pelana yang menjadi salah satu produk unggulan mereka.
Kemudian pada 1990, Hermès memperkenalkan tas pertamanya yang terkenal sebagai “Haut à Courroies.” Tas ini dirancang untuk membawa pelana dan menjualnya di toko eceran yang terhubung ke atelier di Rue Faubourg Saint-Honoré. Memperluas bisnisnya, Hermès meluncurkan salah satu ikonnya yang paling terkenal, yaitu tas Kelly. Tas ini sejak itu menjadi salah satu tas paling diinginkan di dunia.
Dalam beberapa dekade terakhir, Hermès terus mengukuhkan posisinya di industri mode mewah dengan menggabungkan tradisi dengan inovasi. Mereka telah memperluas lini produk mereka untuk mencakup barang-barang seperti parfum, perhiasan, dan bahkan produk kecantikan.
Nintendo
Nintendo, perusahaan game Jepang yang telah ada sejak tahun 1889. Mengutip Business Insider, bermula dari pendiri Fusajiro Yamauchi yang mulai memproduksi kartu Hanafuda. Jenis kartu permainan Jepang, untuk perusahaannya, yang saat itu menyebutnya Nintendo Koppai. Pada tanggal 23 September 1889. Pada awal abad ke-20, Nintendo menjadi bisnis penjualan kartu terbesar di Jepang. Perusahaan ini menggunakan momen tersebut untuk mencoba ke industri lain seperti jasa taksi, mie ramen, hotel, dan yang lebih terkenal, video game.
Transformasi Nintendo menjadi perusahaan game terkenal mulai dengan peluncuran konsol game pertama mereka, Nintendo Entertainment System (NES), pada tahun 1985. Kesuksesan NES terikuti oleh serangkaian inovasi produk lainnya, termasuk konsol Game Boy yang revolusioner dan serangkaian franchise game yang ikonis seperti Mario, Zelda, dan Pokemon. Nintendo terus berinovasi dengan peluncuran konsol dan permainan baru yang menggabungkan teknologi terbaru dengan gameplay yang inovatif.
