Rabu, 2 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

6 Cara Mengatasi Burnout pada Pelajar, Jangan Menyepelekannya!

6 cara mengatasi burnout pada pelajar ini penting bagi kita ketahui dan tidak boleh menyepelekannya. Di dalam dunia akademik yang dinamis dan penuh tekanan. Para pelajar sering merasakan beban yang semakin besar untuk mencapai kesuksesan dalam studi mereka. Dorongan tanpa henti ini kadang-kadang dapat menyebabkan kondisi yang terkenal sebagai burnout. Di mana seseorang merasakan kelelahan secara fisik, mental, dan emosional yang mendalam.

Burnout tidak hanya mengganggu kinerja akademis, tetapi juga memiliki dampak negatif terhadap kesejahteraan secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah proaktif dalam mengatasi masalah ini.

Menurut laporan dari Psych2go, berikut adalah enam cara efektif untuk mengatasi burnout pada pelajar.

6 Cara Mengatasi Burnout pada Pelajar, Jangan Menyepelekannya!

Mencari Dukungan

Jika kamu mengenali tanda-tanda burnout pada diri kamu, jangan ragu untuk mencari bantuan dan dukungan dari teman, keluarga, guru, atau konselor. Berbagi kekhawatiran dan mendiskusikan tantangan yang kamu alami dengan orang-orang yang kamu percaya dapat memberi kamu dukungan dan validasi emosional yang sangat kamu butuhkan.

Meluangkan waktu untuk menjalin hubungan dapat memberikan jeda yang sangat dibutuhkan dari tekanan akademis, sementara berhubungan dengan orang-orang yang berbagi pengalaman dengan bergabung dalam kelompok pendukung juga dapat bermanfaat.

 

2. Prioritaskan Perawatan Diri

6 Cara Mengatasi Burnout pada Pelajar, Jangan Menyepelekannya!

Menurut Harvard Business Review, memprioritaskan perawatan diri sangat penting untuk melawan kelelahan dan memulihkan energi fisik serta emosional seseorang. Oleh karena itu, siswa diimbau untuk menerapkan kebiasaan sehat seperti tidur yang cukup, mengonsumsi makanan seimbang, melakukan aktivitas fisik dan sosial secara teratur, serta menyisihkan waktu untuk relaksasi dan melakukan hobi.

Bisa juga dengan mencoba praktik yang telah terbukti meningkatkan kesejahteraan, seperti bermeditasi, membuat jurnal, dan menikmati alam. Apapun rutinitas perawatan diri yang kamu lakukan, yang paling penting adalah kamu memberikan ruang dalam hidup untuk waktu yang tenang dan positif dari pekerjaan dan studi kamu.

3. Kelola Waktu Secara Efisien

Keterampilan manajemen waktu yang baik adalah komponen penting lainnya untuk pemulihan kelelahan. Terapis Barrie Sueskind merekomendasikan agar pelajar menetapkan jadwal belajar yang realistis yang mencakup waktu istirahat.

Membagi tugas menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan dapat dikelola juga dapat mengurangi perasaan kewalahan. Teknik manajemen waktu seperti teknik Pomodoro dapat meningkatkan produktivitas dan juga mencegah kelelahan.

4. Tetapkan Tujuan yang Realistis

6 Cara Mengatasi Burnout pada Pelajar, Jangan Menyepelekannya!Para ahli di pusat konseling karir, Mind Tools, merekomendasikan agar pelajar yang berjuang melawan kelelahan menilai kembali apakah tujuan mereka realistis dan dapat dicapai. Menetapkan tujuan yang lebih dapat dicapai dapat membantu kamu membangun keseimbangan kehidupan kerja yang lebih sehat, serta mempertahankan rasa pencapaian dan mencegah perasaan gagal. Dengan memecah tujuan yang lebih besar menjadi pencapaian yang lebih kecil, siswa dapat melacak kemajuan dan merasakan kepuasan sepanjang prosesnya.

 

5. Belajar Mengatasi Stres

Siswa dapat mengeksplorasi berbagai manajemen stres dan mekanisme penanggulangan untuk menemukan apa yang terbaik bagi mereka. Menurut konselor kesehatan, Dr. Elizabeth Scott, beberapa strategi yang terbukti efektif antara lain latihan pernapasan dalam, meditasi, yoga, membuat jurnal, dan mendengarkan musik.

6. Temui Kembali Minat Kamu

6 Cara Mengatasi Burnout pada Pelajar, Jangan Menyepelekannya!

Kelelahan sering kali muncul ketika siswa merasa terputus dari kegiatan akademis mereka dan lupa alasan mereka memulainya. Jadi, luangkan waktu untuk merenungkan mengapa kamu melakukan apa yang kamu lakukan untuk menemukan kembali minat kamu terhadap studi.

Jika kamu tidak mengerti dengan jelas mengapa kamu mencurahkan energi tersebut ke dalam diri. Kamu akan mudah kehilangan fokus, motivasi, dan merasa lelah. Selain itu, pertimbangkan bagaimana studi kamu terhubung dengan nilai-nilai pribadi, tujuan jangka panjang, dan dampak yang ingin kamu buat pada dunia. Memahami tujuan di balik pendidikan kamu dapat membawa makna baru dalam kehidupan akademis.

Menurut Queensland Health, burnout adalah kondisi kelelahan fisik, mental, dan emosional yang disebabkan oleh stres berkepanjangan dan tuntutan yang berlebihan. Hal ini dapat bermanifestasi secara fisik seperti sakit kepala, secara emosional seperti perasaan tidak berdaya, serta secara perilaku seperti penarikan diri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles