Senin, 11 Agustus 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Alasan Orang Bule Tidak Bisa Jongkok, Kenapa Ya?

Alasan orang bule tidak bisa jongkok ini mungkin beberapa dari kamu penasaran tentang hal tersebut. Posisi berjongkok adalah kebiasaan umum yang sering oleh orang Indonesia lakukan dalam berbagai situasi. Seperti ngobrol dengan teman, makan, merasa lelah setelah berdiri, atau bahkan saat buang air. Bisa terbilang bahwa berjongkok merupakan posisi yang paling nyaman bagi orang Indonesia.

Meskipun berjongkok umum dilakukan di negara-negara Asia, hal ini tidak begitu lazim di negara-negara Barat. Orang Barat umumnya merujuk pada posisi berjongkok sebagai “Asian squat.” Faktanya, banyak dari mereka menghadapi kesulitan dalam melakukan posisi ini.

Meski terlihat sederhana, gerakan berjongkok memerlukan fleksibilitas dan keseimbangan. Orang yang tidak terbiasa melakukannya mungkin mengalami kesulitan dan kehilangan keseimbangan. Menariknya, terdapat penjelasan ilmiah mengenai kemampuan berjongkok yang cenderung lebih baik pada orang Asia. Apa ya sebenarnya alasannya? Yuk, kita bahas bersama!

Alasan Orang Bule Tidak Bisa Jongkok

Perbedaan Postur

Alasan Orang Bule Tidak Bisa Jongkok, Kenapa Ya?

Perbedaan postur rupanya menjadi alasan penting mengapa orang Barat kesulitan melakukan jongkok. Dikutip dari Next Shark, Bryan Ausinheiler, terapis fisik di California mengatakan kepada The Atlantic pada tahun 2018, bahwa orang Asia memiliki anggota badan yang cenderung lebih pendek daripada orang Barat, sehingga mereka lebih mudah untuk menyeimbangkan tubuh.

Kemungkinan lainnya dijelaskan lewat sebuah studi dalam Journal of Physical Therapy Science tahun 2009 di Jepang. Salah satu faktor terpenting untuk melakukan deep squat adalah fleksibilitas pergelangan kaki atau rentang dorsifleksi pergelangan kaki. Sebagai info, dorsifleksi adalah gerakan telapak kaki ke atas mendekati tungkai bawah.

Seseorang yang tidak memiliki dorsifleksi pergelangan kaki memiliki rentang gerak yang terbatas pada satu bidang gerak. Keterbatasan mobilitas pada sendi pergelangan kaki tersebut mungkin menyebabkan orang Barat memiliki mobilitas terbatas saat melakukan Asian squat.

Bayi 1 bulan memiliki kapasitas dorsifleksi pergelangan kaki sekitar 60 derajat. Namun, kapasitas tersebut menurun hingga sekitar 20 derajat pada masa dewasa. Ini menunjukkan bahwa tanpa latihan, seseorang bakal kehilangan kemampuan untuk melakukan jongkok seiring bertambahnya usia.

Perbedaan Kebiasaan

Beberapa sumber menyatakan bahwa hal ini mungkin berkaitan erat dengan kebiasaan. Orang Asia terbiasa melakukan jongkok sejak kecil, khususnya ketika bermain atau buang air besar. Lantaran sering dilakukan, maka fleksibilitasnya saat jongkok pun terasah dengan baik.

Di sisi lain, kebiasaan jongkok jarang dilakukan oleh orang Barat atau orang bule, karena tidak ada aktifitas sehari-hari yang mengharuskan mereka untuk berjongkok. Orang bule umumnya lebih suka duduk di kursi alih-alih berjongkok, apalagi mereka dominan menggunakan kloset duduk. Singkatnya, bule tidak terlatih untuk melakukan Asian squat alias jongkok.

 

Berjongkok Juga Ada Manfaatnya Lho!

Alasan Orang Bule Tidak Bisa Jongkok, Kenapa Ya?

Jongkok memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh. Pose jongkok merupakan gerakan fungsional yang terlibat dalam banyak aktivitas, mulai dari kegiatan buang air besar, berdiri dari bangku rendah, hingga mengambil barang berat dari lantai. Selain itu, mengutip Inspire US, jongkok juga dapat memperkuat otot tubuh bagian bawah, mengembangkan keseimbangan, memperbaiki postur tubuh, serta meredakan nyeri punggung bawah, betis, dan paha belakang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles