Gerhana matahari total jelang Lebaran ini banyak yang mengaitkan dengan teori konspirasIi Nabi Yunus. Teori tersebut telah menyebar luas di berbagai platform media sosial, seperti YouTube dan TikTok. Klaim yang beredar menyebutkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, akan terjadi gerhana matahari yang akan melintasi 6-8 kota bernama Niniwe (Nineveh) di Amerika Serikat dan Kanada.
Niniwe adalah tempat di mana Nabi Yunus AS oleh Allah utus. Konon, penduduk kota tersebut teranggap telah menyimpang. Beberapa pengaruh di media sosial meyakini bahwa ketika Nabi Yunus AS berada di kota tersebut. Terjadi gerhana matahari, dan mereka memprediksi bahwa peristiwa serupa akan terjadi bagi orang Amerika modern pada tanggal 8 April 2024.
Gerhana Matahari Total Jelang Lebaran, Tanda Apa?
Ahli Alkitab Dan McClellan membantah klaim tersebut. Ia mengatakan klaim ini tidak masuk akal bahkan dari sudut pandang alkitabiah. Peta jalur yang terlewati gerhana matahari total sebagaimana yang NASA publikasikan memperlihatkan totalitas hanya melewati dua kota bernama Nineveh di Ohio dan Indiana.
“Siapa pun yang mengatakan kota-kota ini termasuk jalur totalitas berarti berbohong tentang lokasinya atau telah memanipulasi jalur totalitas.” kata McClellan dalam videonya baru-baru ini seperti terlansir dari Gizmodo.
Kisah Nabi Yunus dalam Khazanah Islam
Dalam kitab Qashash Al-Anbiyaa karya Imam Ibnu Katsir yang diterjemahkan Umar Mujtahid, para ahli tafsir mengatakan Allah SWT mengutus Nabi Yunus AS kepada penduduk Nainawi, suatu perkampungan di Mossul, dekat Kufah. Nabi Yunus AS menyeru mereka untuk menuju Allah SWT tapi mereka mendustakannya.
Penduduk Nainawi tetap berada pada kekafiran dan terus menentang dakwah Nabi Yunus AS. Situasi ini berlangsung lama dan Nabi Yunus AS akhirnya pergi meninggalkan mereka dan mengancam azab turun menimpa mereka selama tiga hari.
Sejumlah ulama salaf seperti Ibnu Mas’ud, Mujahid, Sa’id bin Jubair, dan Qatadah serta ulama khalaf menuturkan saat Nabi Yunus AS pergi meninggalkan penduduk itu, mereka yakin akan tertimpa azab. Mereka pun mendapat ilham dari Allah SWT untuk bertobat dan kembali ke jalan kebenaran serta menyesali tindakan semena-mena terhadap nabi yang diutus kepada mereka.
Allah SWT kemudian melenyapkan azab dari mereka atas daya, kasih sayang, dan rahmat-Nya. Azab itu dikatakan telah berputar-putar di atas mereka seperti malam yang gelap.
Kisah Nabi Yunus AS diceritakan dalam Al-Qur’an surah Al Anbiya’ ayat 87-88. Allah SWT berfirman,
وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ ٨٧ فَاسْتَجَبْنَا لَهٗۙ وَنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْغَمِّۗ وَكَذٰلِكَ نُـْۨجِى الْمُؤْمِنِيْنَ ٨٨
Artinya: “(Ingatlah pula) Zun Nun (Yunus) ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya. Maka, dia berdoa dalam kegelapan yang berlapis-lapis, “Tidak ada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.” Kami lalu mengabulkan (doa)-nya dan Kami menyelamatkannya dari kedukaan. Demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang mukmin.”
Kisahnya juga terabadikan dalam surah-surah lain. Seperti surah Yunus ayat 98, As Saffat ayat 139-148, dan Al Qalam ayat 48-50.
Wallahu a’lam.