Kamis, 3 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Larangan Memakai Lipstik Merah di Korea Utara, Ini Alasannya!

Larangan memakai lipstik merah di Korea Utara ini wajib bagi turis mengetahuinya. Korea Utara merupakan salah satu negara yang memiliki sistem pemerintahan yang sangat tertutup, sehingga kehidupan sehari-hari warganya menjadi sulit untuk mengetahui secara pasti. Negara ini menerapkan aturan-aturan yang sangat ketat, salah satunya adalah larangan penggunaan lipstik berwarna merah.

Larangan ini ternyata memiliki alasan yang khusus, di mana lipstik berwarna merah teranggap sebagai simbol kapitalisme. Oleh karena itu, seluruh perempuan di Korea Utara tidak boleh menggunakan lipstik berwarna merah, dan wajib hanya menggunakan lipstik dengan warna yang lebih ringan. Selain itu, warga Korea Utara hanya mengizinkan menggunakan produk kecantikan lokal. Mereka tidak boleh menggunakan produk dari merek luar negeri. Negara ini bahkan memiliki gyuchaldae, yang merupakan polisi mode yang bertugas untuk menegakkan peraturan mengenai penampilan warganya di Korea Utara. Rata-rata, remaja menjadi sasaran aturan ini.

Bagi yang melanggar aturan, mereka akan menghadapi hukuman berupa penghinaan di depan umum, kritikan tajam, dan bahkan kerja paksa. Hal ini membuat sejumlah orang memutuskan untuk membelot dan meninggalkan Korea Utara antara tahun 2010 dan 2015, sebagai upaya menghindari rezim yang membatasi kebebasan pribadi.

Larangan Memakai Lipstik Merah di Korea Utara

Penampilan Warga Korea Utara Sangat Pemerintah Atur

Larangan Memakai Lipstik Merah di Korea Utara, Ini Alasannya!

Kamu harus tahu bahwa penampilan warga Korea Utara sangat diatur oleh pemerintah. Ada banyak aturan yang berkaitan dengan penampilan warga Korea Utara. Sebagai contoh, warga Korea Utara tidak boleh mewarnai rambut karena dianggap simbol kemapanan. Rambut harus rapi dan tidak boleh berantakan sama sekali. Negara pimpinan Kim Jong Un ini juga memang mengawasi semua penampilan warganya termasuk produk-produk kosmetiknya. Tak heran, jika melihat istri Kim Jong Un, adiknya, maupun semua warga perempuan di Korea Utara tidak pernah kedapatan memakai makeup tebal maupun lipstik merah sekalipun.

Melansir CNN Style, seorang calon aktris Nara Kang yang sekarang tinggal di Seoul, Korea Selatan tidak akan pernah bisa mengubah penampilan secara bebas di kampung halamannya yang terletak di Chongjin, Provinsi Hamgyong Utara, Korea Utara. Di kampung halamannya, Kang bersama warga perempuan lainnya hanya boleh mengenakan riasan berwarna terang di bagian bibir. Bila ada perempuan yang memiliki rambut panjang pun harus terikat rapi atau mengepangnya.

Belum lagi Gyuchaldae atau polisi mode selalu melakukan patrol setiap 10 meter di jalanan utama untuk menindak pejalan kaki yang melanggar aturan tersebut. Itu yang membuat Kang akhirnya meninggalkan Korea Utara pada tahun 2015.  Selain riasan, ada aksesoris seperti cincin maupun gelang. Kemudian ada juga larangan mengenakan pakaian yang ‘terlalu barat’ yakni rok mini, kemeja atau baju yang bertuliskan Bahasa Inggris, hingga celana jins ketat. Terutama celana jins biru lantaran melambangkan imperialisme Amerika, yang dianggap musuh Korea Utara.

 

Perkembangan Industri Kecantikan Korea Utara

Media pemerintah Korea Utara yang bernama KCNA mengklaim bahwa industri kosmetik milik Korea Utara telah berkembang pesat. Kim Jong Un meneruskan warisan kakeknya, Kim Il Sung yang menciptakan pabrik kosmetik pertama pada tahun 1949 silam. Kim Jong Un melihat ada peluang untuk memproduksi komestik Korea Utara untuk mengekspornya. Dengan mengambil inspirasi dari kemasan produk kosmetik Korea Selatan serta menggunakan bahan-bahan populer seperti ginseng.

KCNA juga melaporkan pabrik kosmetik domestic Sinuiju mengembangkan berbagai kosmetik fungsinonal yakni serum penumbuh bulu mata dan juga masker kecantikan untuk perawatan jerawat. Produk-produk tersebut pun terekspor ke negara lain seperti China dan Rusia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles