Perjalanan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup masyarakat, tetapi tidak semua orang memiliki kemampuan finansial yang berlebih untuk merencanakan liburan. Meskipun demikian, perjalanan memiliki manfaat yang tak terbantahkan. Saat berlibur, kita dapat mengumpulkan pengalaman baru dan merasa segar dari rutinitas harian yang monoton.
Inilah sebabnya mengapa tren perjalanan hemat, yang membuat liburan menjadi lebih terjangkau dan bermanfaat, semakin populer. Banyak dari tren ini didukung oleh berbagai penawaran promosi dari Agen Perjalanan Online (OTA).
Frugal traveling adalah konsep liburan cerdas dengan mengatur biaya untuk akomodasi, transportasi, hingga makanan dengan biaya minim. Konsep ini menekankan prinsip perjalanan atau liburan yang bermakna, bukan mewah.
Lalu, apa itu frugal travel? Frugal travel juga dikenal dengan istilah budget travel adalah melakukan perjalanan secara cerdas dengan mengatur akomodasi, transportasi, destinasi, serta pilihan makanan dengan biaya minim.
Kendati begitu, bukan berarti mereka yang menjalani frugal travel tidak merasakan berbagai kesenangan ketika berlibur. Mereka hanya memilih dengan cerdas mana yang lebih baik.
Konsep ini mengutamakan prinsip ‘perjalanan sederhana dan bermakna’ daripada ‘perjalanan mewah’. Para frugal travelers percaya, bahwa traveling itu tidak harus mahal.
Berdasarkan data Pegipegi Travel Report 2022, mayoritas masyarakat mengalokasikan anggaran sebesar Rp1-3 juta dan Rp3-5 juta dalam satu kali perjalanan dengan durasi perjalanan antara 1-3 hari, 3-7 hari, dan 1-2 pekan.
Maraknya kebiasaan ini membuat frugal travel diprediksi akan membantu meningkatkan industri pariwisata dan menjadi salah satu tren di masa depan.
Ada banyak manfaat dari menerapkan frugal travel yang bisa kamu dapatkan.Tidak hanya dari segi finansial, tetapi juga dari segi pengalaman. Frugal travel membantu pelancong untuk lebih terampil dalam mengatur pengeluaran.
