Saat musim hujan tiba, langit seringkali diterangi oleh kilat petir. Bagi para pelancong yang kerap menggunakan penerbangan udara, munculnya petir bisa menimbulkan kekhawatiran yang wajar. Tentu saja, ada kekhawatiran bahwa pesawat bisa terkena sambaran petir selama penerbangan. Pertanyaannya, apa yang akan terjadi jika pesawat yang kita naiki benar-benar terkena sambaran petir?
Sebenarnya, pesawat setidaknya pernah tersambar petir setidaknya satu atau dua kali dalam setahun. Tapi, jangan panik dulu. Sebab itu sesungguhnya merupakan fenomena yang wajar dan telah diantisipasi.
Seperti dilansir weather.gov, pesawat angkut komersial dirancang dan dibangun untuk memiliki jalur penghantar melalui pesawat untuk menerima sambaran petir dan mengalirkan arus. Sebenarnya, pesawat sering kali memulai serangan, karena kehadirannya meningkatkan medan listrik sekitar yang biasa terjadi pada badai petir dan memfasilitasi gangguan listrik melalui udara.
Hal serupa disampaikan Prof. John Hansman, pakar Aeronautics and Astronautics di MIT (The Massachusetts Institute of Technology), yang mengungkapkan bahwa badan pesawat (badan utama pesawat) dibangun sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai pelindung hantaran listrik.
Ketika petir menyambar, voltase mengalir di bagian luar pesawat dan menjauhkannya dari penumpang, sebelum perlahan-lahan menghilang di bagian ekor pesawat.Saat menyambar pesawat, petir hanya mengenai bagian luar pesawat dan bagian dalamnya tetap terlindungi.
Biasanya, petir menyambar bagian tepi pesawat yang relatif tajam seperti, ekor pesawat, ujung pesawat, dan bagian depan pesawat. Hal ini terjadi karena pembuatan pesawat terinspirasi dari Sangkar Faraday (sebuah wadah yang menghalangi medan elektromagnetik).
Hal ini membuat kerusakan pada pesawat akibat sambaran petir bisa diminimalisasi sebaik mungkin. Penumpang yang berada di dalam pesawat pun menjadi lebih aman.
Apabila ada dugaan pesawat tersambar petir, maka wajib dilakukan pemeriksaan kerusakan, yang dapat menunda penerbangan dan memakan biaya yang cukup mahal.