Tanaman obat yang cocok kamu menanamnya di rumah ini bisa kamu coba tanam. Tanaman obat memiliki peran krusial sebagai solusi alami untuk mengatasi masalah kesehatan dan merawat tubuh. Meskipun obat modern telah banyak tersedia, minat terhadap obat alami dari herba tetap tinggi, utamanya karena minimnya efek samping yang oleh tanaman obat hasilkan.
Sejumlah orang masih memilih obat-obatan tradisional, bahkan ada yang dengan sengaja menanam tanaman obat di rumah untuk memudahkan akses ke bahan-bahan alami yang dapat menjadikannya obat. Selain itu, menanam tanaman obat di rumah juga memberikan beragam manfaat.
Menurut Michael Balick, PhD, wakil presiden ilmu botani di New York Botanical Garden, tanaman obat tidak hanya efektif sebagai pengobatan. Tetapi juga dapat memberikan nutrisi tambahan dan menyajikan bumbu untuk masakan. Penelitian juga menunjukkan bahwa menanam tanaman obat termasuk dalam kategori berkebun, yang dapat memberikan dampak positif pada kesehatan mental. Seperti membantu mengatasi kecemasan, depresi, mengatur berat badan, dan mengontrol tekanan darah.
Bagi yang ingin menanam tanaman obat di rumah, pilihlah jenis tanaman yang membutuhkan perawatan minimal agar lebih mudah dirawat. Berikut adalah lima tanaman obat yang cocok untuk ditanam di rumah dan membutuhkan sedikit perawatan, seperti melansir dari Country Living. Yuk simak!
Tanaman Obat yang Cocok Menanamnya di Rumah
Chamomile

Tanaman chamomile atau yang juga dikenal dengan sebutan kamomil, telah dikenal selama berabad-abad karena khasiatnya yang menakjubkan dalam bidang kesehatan. Dengan daun dan bunganya yang cantik, chamomile tidak hanya bisa dijadikan sebagai tanaman hias, tetapi juga bisa dijadikan sebagai tanaman obat yang penuh manfaat.
Adapun manfaat dari chamomile adalah dapat membantu mengatasi insomnia dan meredakan gangguan pencernaan serta mata merah dan bengkak. Bagi kamu yang tertarik dengan chamomile, bisa menanamnya di rumah. Tanaman obat ini tidak membutuhkan perawatan yang terlalu banyak.
Kamu hanya perlu menanamnya dengan memilih tempat yang mudah terkena sinar matahari karena chamomile menyukai sinar matahari penuh. Namun, jika kamu tidak memiliki tempat yang bisa memberikan sinar matahari penuh maka pilihlah tempat yang teduh sebagian. Kendati demikian, pastikan tanahnya memiliki drainase yang baik.
Untuk perawatannya, cukup dengan menyiram chamomile secara teratur, tetapi hindari penyiraman yang berlebih karena chamomile tidak menyukai tanah yang terlalu basah. Apabila chamomile telah mekar dan tumbuh subur, kamu bisa memanennya dan jemur hingga kering.
Setelah itu, potong bunga chamomile yang telah kering, tambahkan sekitar satu sendok makan per cangkir air panas, dan seduh selama lima menit untuk membuat teh guna mengatasi masalah tidur atau pencernaan. Kamu juga bisa memasukkan bunga chamomile yang sudah dicincang ke dalam kantong kain muslin kecil dengan tali serut untuk membuat kantong teh. Gunakan ini setelah dingin untuk meredakan mata merah dan bengkak.
Sebagai informasi, apabila bunga chamomile ada yang layu, kamu dapat segera memangkasnya untuk merangsang pertumbuhan baru. Ini juga dapat membantu menjaga bentuk tanaman menjadi rapi. Sementara itu, jika hasil panen bunga chamomile yang telah dikeringkan masih tersisa, simpanlah chamomile yang tersisa itu ke dalam wadah kedap udara.
Daun Mint

Daun mint merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki aroma segar yang khas. Meskipun daun mint kerap dikenal dan digunakan sebagai bahan penyedap dalam masakan atau minuman, tetapi sebenarnya daun mint memiliki manfaat yang besar untuk mengatasi masalah kesehatan.
Tanaman yang memiliki nama ilmiah Mentha ini telah digunakan secara tradisional sebagai obat herbal selama berabad-abad dan menjadi salah satu tanaman herbal yang paling mudah ditanam. Bahkan saking mudahnya, kamu juga bisa menanam daun mint di rumahmu karena daun mint tidak memerlukan perawatan yang terlalu banyak.
Kendati demikian, mengingat ada ratusan jenis mint maka kamu perlu memilihnya yang sesuai dengan kebutuhan. Biasanya, jenis daun mint yang paling umum untuk dijadikan sebagai obat-obatan adalah jenis peppermint dan spearmint. Jenis daun mint ini dapat membantu mengatasi masalah pencernaan dan mengurangi rasa mual dengan cara menjadikannya teh.
Jika kamu ingin menanam daun mint di rumah maka pastikan kamu memiliki tempat yang bisa mendapatkan sinar matahari karena daun mint menyukai sinar matahari sebagian hingga penuh. Namun, jika kamu tidak memilikinya, tidak perlu khawatir. Sebab, tanaman ini juga bisa tumbuh dengan baik di tempat teduh. Adapun untuk jenis tanah yang harus digunakan adalah tanah yang lembab dan berdrainase baik agar daun mint dapat tumbuh dengan subur.
Sementara itu, untuk perawatannya, kamu hanya perlu memangkasnya secara rutin karena daun mint tumbuh dengan sangat cepat dan memiliki sifat yang invasif. Sehingga selain pemangkasan yang rutin, kamu juga perlu mengendalikan pertumbuhannya dengan menanam daun mint di dalam wadah atau di dalam pot.
Lidah Buaya

Lidah buaya atau Aloe vera, bukan hanya tanaman hias yang menawan, tetapi juga tanaman obat yang memiliki sejarah panjang dalam dunia pengobatan tradisional. Tanaman ini terkenal karena gelnya yang memiliki senyawa sifat antiinflamasi dan bermanfaat untuk meredakan luka bakar serta iritasi kulit.
Selain itu, gel lidah buaya juga dapat digunakan sebagai bahan alami untuk perawatan kulit, membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kelembapan. Sehingga tak heran jika banyak orang yang menyukai tanaman lidah buaya dan berinisiatif untuk menanamnya di rumah.
Untuk menanam lidah buaya, kamu hanya perlu menyiapkan tempat yang bisa mendapatkan cahaya matahari dan hindari menyimpan tanaman ini di tempat yang terlalu basah karena akan mempertahankan kelembapan. Sementara itu, untuk pemanfaatannya, kamu dapat memotong daun terluar yang paling besar. Kemudian, kupas dan peras. Hasil dari perasan tersebut adalah gel yang dapat digunakan untuk mengobati luka bakar ringan serta iritasi kulit lainnya.
Kemangi

Kemangi merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki aroma khas dan juga dapat berguna sebagai penambah rasa dalam masakan. Tanaman yang memiliki nama ilmiah Ocimum basilicum ini memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi yang dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dan sistem pernapasan.
Jika kamu ingin menanam kemangi di rumahmu maka pastikan kemangi mendapatkan sinar matahari yang cukup. Selain itu, gunakan tanah yang memiliki drainase yang baik. Pastikan tanah harus tetap lembab, tetapi tidak tergenang air. Kamu dapat mengairi tanah saat tanah terasa kering.
Sama halnya seperti daun mint, dalam merawat kemangi, kamu harus selalu rutin memangkasnya agar dapat merangsang pertumbuhan baru dan mencegah batang tanaman menjadi terlalu panjang dan tidak beraturan. Selain itu, jepit bunganya segera setelah mulai terbentuk untuk mendorong percabangan dan pertumbuhan lebih banyak daun.
Timi

Pernahkah kamu mendengar tanaman timi? Timi atau yang memiliki nama ilmiah Thyme ini bukan hanya merupakan tanaman yang bisa berguna sebagai bumbu dalam masakan. Tetapi juga bisa berguna sebagai obat-obatan untuk mengatasi masalah kesehatan, seperti membantu meringankan gejala batuk dan pilek. Hal ini karena timi memiliki sifat antimikroba di dalamnya yang bisa membantu meringankan gejala tersebut. Kamu bisa mengolahnya dengan cara dijadikan teh. Rendam daun timi segar atau kering di dalam air panas.
Untuk takarannya, kamu bisa menuangkan secangkir air mendidih ke atas satu sendok makan daun timi segar. Kemudian, diamkan selama 10 menit, lalu minum. Teh timi dapat diminum beberapa kali sehari. Sementara itu, untuk cara menanam timi di rumah bisa dimulai dari menyiapkan tempat dengan cahaya matahari penuh karena timi menyukai kondisi panas dan kering. Untuk tanahnya, bisa gunakan tanah yang tidak terlalu subur.
Nah, itulah tadi 5 tanaman obat yang cocok kamu tanam di rumah dan tak butuh banyak perawatan. Tertarik mencoba untuk menanamnya?