Terlepas dari apapun yang kita alami, setiap individu pasti memiliki satu atau dua hal yang mereka sesali dalam hidup mereka. Ini bisa berupa keputusan yang diambil, tindakan yang tidak diambil, atau kesalahan yang telah berkepanjangan menghantuinya. Ini adalah pengalaman yang lumrah dalam perjalanan manusia, karena kita semua memiliki aspirasi untuk menjalani hidup sebaik mungkin.
Namun, kita perlu ingat bahwa masa lalu tidak bisa diubah, dan kita harus terus melangkah maju. Kehidupan terus berlanjut, bahkan ketika kita merasa bersalah atau menyesali sesuatu. Lalu, bagaimana cara untuk menghindari penyesalan dalam hidup? Terkadang, kita hanya perlu diingatkan tentang tindakan yang perlu dihindari. Berikut adalah beberapa langkah untuk menjalani hidup tanpa penyesalan.
1. Jangan menolak pengalaman baru
Berkata ‘tidak’ pada pengalaman baru sama halnya menolak berkembang. Kamu mengetahui dunia ini lebih baik dan belajar lebih banyak karena memiliki pengalaman. Tentu tidak mudah keluar dari zona nyaman bagi beberapa orang, tapi selagi ada kesempatan, akan lebih baik kamu tidak menolak kesempatan yang ada, terutama untuk keluar dari rutinitas atau situasimu saat ini, bisa jadi kamu akan menemukan peluang baru yang meningkatkan levelmu di perjalanan itu. Ambil setiap peluang dan kesempatan jika tidak ingin menyesal.
2. Luangkan waktu memanjakan diri sendiri
Menjalani pekerjaan setiap hari bahkan sepanjang hidup dengan segala tekanannya pasti melelahkan secara fisik dan mental, tapi kamu malah tidak pernah memanjakan diri. Bukankah itu sebuah kesia-siaan? Bekerja dan bersenang-senanglah secukupnya dan secara seimbang agar tidak menyesal.
Mencari uang dan kekayaan di dunia ini boleh saja, tapi mengabaikan kesejahteraan diri sendiri sama halnya dengan menyia-nyiakan hidup. Lagipula semua uang itu tak akan dibawa mati, jadi bahagiakan dirimu selagi sempat karena justru itulah yang membuatmu merasa hidup ini layak untuk dijalani. Perlu diingat bahwa merawat dan memanjakan diri bukanlah sebuah kemewahan, tapi kebutuhan untuk kesehatan mental.
3. Jujur ungkapkan isi hati dan pikiran
Banyak orang merasa menyesal karena tidak pernah mengatakan isi hati dan pikiran secara jujur. Pada akhirnya ia kepikiran dalam waktu lama dengan pertanyaan “mengapa tidak jujur saja waktu itu?” atau “mengapa aku harus mengatakan B dan bukannya A padahal aku sangat menginginkan A?” Penyesalan itu tak menyenangkan dan jika kamu bukan tipe orang yang gampang legowo atau mudah mengikhlaskan sesuatu, sudah pasti hal itu akan membayangi pikiranmu. Lagipula bersikap jujur seringkali lebih memudahkan urusan hidup dan mampu menghindarkanmu dari masalah yang lebih besar. Percaya atau tidak, hatimu juga akan terasa lebih damai.
4. Belajar memaafkan masa lalu
Hidup hanya akan terasa menyesakkan di dada jika kita tak bisa belajar memaafkan, baik kesalahan diri sendiri maupun orang lain. Kalimat nasehat “yang lalu biarlah berlalu” seringkali gampang diucapkan tapi sulit dijalankan. Harus kita akui, memaafkan itu sulit. Itu seakan menjadi pagar besi yang melindungi diri sendiri agar tidak terluka lagi sekaligus menjadi pertahanan harga diri. Tapi tak bisa memaafkan masa lalu sama halnya membuat belenggu pada diri sendiri untuk selalu mengingat rasa sakit itu. Dan itu hanya akan menjadi penyakit untuk batinmu.
5. Mengejar impian dan keinginan
Ketakutan akan hal yang tidak diketahui memang bisa mengkhawatirkan, tapi juga bisa melumpuhkan. Bagaimana pun, tidak ada salahnya mencoba. Itulah yang perlu diingat kapan pun kamu ragu-ragu mengejar impian dan keinginanmu. Hal yang paling ingin kamu capai dan dapatkan pasti akan membuatmu bahagia, dan itu seharusnya tidak dilupakan. Itu harus diperjuangkan dan diusahakan. Jika tak bisa dijadikan profesi, maka jadikan hobi. Karena seringkali orang kehilangan semangat hidup dan keinginan untuk bertahan ketika sudah tak punya lagi impian dan tujuan. Impian itulah yang menjadi sumber motivasimu, jadi bertahanlah.