Minggu, 20 April 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Kelebihan dan Kekurangan Persalinan dengan Vakum

Kelebihan dan kekurangan persalinan dengan vakum ini bagi para ibu wajib untuk mengetahuinya. Memilih persalinan menggunakan vakum seringkali karena beberapa alasan, salah satunya adalah ketika bayi mengalami stres berat dan persalinan sudah dekat. Penggunaan alat ini dapat mempercepat proses persalinan, terutama jika dibutuhkan kelahiran cepat untuk bayi.

Meskipun membawa manfaat dalam akselerasi proses persalinan, persalinan dengan vakum juga mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menggunakan vakum, penting bagi ibu untuk memahami dengan baik aspek positif dan negatif dari metode persalinan ini. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Kelebihan dan Kekurangan Persalinan dengan Vakum

Sebagai bahan pertimbangan, penting bagi ibu hamil untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan persalinan vakum. Nah, berikut adalah penjelasannya:

1. Kelebihan Persalinan Vakum

Salah satu manfaat yang diperoleh dari prosedur persalinan ini adalah proses persalinan yang lebih cepat dari biasanya. Alat ini digunakan dengan menempelkan cup vakum ke kepala bayi saat mulai terlihat dari vagina. Dokter sudah lebih dulu memastikan tidak ada jaringan vagina yang terjepit antara vakum dan kepala bayi. Kemudian, dokter akan menggunakan pompa vakum untuk mengisap.

Apabila kontraksi terjadi, dokter akan meningkatkan tekanan hisap vakum. Namun, jika kontraksi hilang dan kepala bayi belum keluar, dokter akan mengurangi tekanan hisap vakum.  Kemudian, dokter akan kembali meningkatkan tekanan vakum setelah kontraksi muncul. Setelah kepala bayi berhasil keluar, dokter kemudian akan melepaskan cup vakum dan menarik tubuh bayi keluar. Selain persalinan vakum, masih ada beberapa metode persalinan lain.

2. Kekurangan Persalinan Vakum 

Selama persalinan vakum, cup akan dokter letakkan di kepala bayi. Hal tersebut akan meninggalkan benjolan pada bagian kepala bayi, di area dokter menempelkan vakum. Benjolan ini akan terlihat membengkak, dan akan hilang dengan sendirinya setelah 2 hari kelahiran bayi. Bukan itu saja, berikut ini sejumlah risiko pada bayi setelah prosedur persalinan dengan vakum:

  • Pendarahan di bawah kulit kepala bayi. Kondisi ini tidak menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang karena akan hilang dengan sendirinya.
  • Pendarahan di bawah penutup tulang kepala. Kondisi ini menyebabkan bengkak pada sisi kepala bayi yang divakum, tetapi tidak memicu komplikasi.
  • Pendarahan di dalam tulang tengkorak. Kondisi ini dikenal dengan istilah subgaleal haemorrhage. Meskipun jarang sekali terjadi, tetapi kondisi ini sangat serius.

Selain itu, Si Kecil akan terus-menerus rewel selama beberapa hari akibat rasa sakit pada kepalanya. Namun, bukan hanya bayi saja yang mengalami sejumlah risiko persalinan vakum. Sebab, ibu hamil dengan proses vakum saat persalinan juga mengalami sejumlah risikonya. Berikut ini beberapa di antaranya:

  • Kerusakan pada vagina dan serviks.
  • Risiko terjadinya infeksi.
  • Sakit pada persendian panggul.

Jika prosedur vakum tidak dapat mempercepat persalinan dan kepala bayi tidak mudah untuk dikeluarkan. Maka satu-satunya jalan yang harus dokter lakukan adalah dengan operasi caesar.

Itulah penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan persalinan vakum. Bagaimana apakah ibu tertarik untuk mencobanya? Namun, apapun pertimbangan persalinannya pastikan untuk menjaga kesehatan selama kehamilan dengan baik. Salah satu caranya adalah dengan aktif selama masa kehamilan, demi menghindari komplikasi persalinan. Selain itu, pastikan juga untuk secara rutin memeriksakan kondisi kehamilan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles