Sabtu, 16 Agustus 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

5 Jenis Sawi Paling Umum dalam Kuliner Indonesia

5 jenis sawi paling umum kamu temukan dalam berbagai kuliner Indonesia. Sawi merupakan salah satu sayuran yang populer di kalangan masyarakat Indonesia, sering mengolahnya dengan cara menumis atau merebusnya dalam kuah kaldu. Keberadaannya juga sering kita temui dalam hidangan kaki lima, seperti mie ayam dan bakso.

Di Indonesia, sawi mudah menemukannya dan memiliki harga yang terjangkau, menjadikannya bahan dasar utama dalam berbagai kreasi masakan. Ketersediaannya yang melimpah membuat sawi menjadi favorit di dapur Indonesia. Tidak hanya karena harganya yang terjangkau, tetapi juga karena kemampuannya memberikan tambahan serat yang bermanfaat bagi tubuh. Meskipun demikian, ternyata sawi memiliki banyak jenis. Dari sekian jenis sawi yang ada, berikut adalah lima varietas yang paling umum di Indonesia.

5 Jenis Sawi Paling Umum dalam Kuliner Indonesia

1. Sawi Putih

5 Jenis Sawi Paling Umum dalam Kuliner Indonesia

Jenis sawi pertama yang sering digunakan di Indonesia adalah sawi putih. Sawi putih ini sangat sering dijumpai di Indonesia dan paling sering digunakan dalam aneka masakan seperti capcay, sayur sawi, sawi gulung kukus, dan sebagainya. Sawi putih memiliki bentuk daun yang menguncup menjadi satu dengan lembaran daun yang terbilang cukup lebar dan bagian ujung daun yang agak mengeriting. Meski namanya sawi putih, tapi warna dari daunnya ini hijau muda cenderung kekuningan pada bagian dalam, sementara bagian batangnya berwarna putih. Rasa sawi putih ini berbeda dengan jenis sawi lainnya karena memiliki rasa manis yang cukup dominan. Untuk teksturnya, sawi putih memiliki tekstur yang sangat renyah, terutama pada bagian batangnya.

 

2. Caisim

5 Jenis Sawi Paling Umum dalam Kuliner Indonesia

Jenis sawi yang kedua adalah caisim. Selain sawi putih, ada caisim atau yang lebih terkenal oleh masyarakat kita dengan nama sawi hijau. Jenis sawi ini memiliki tampilan warna daun yang kehijauan dengan batang sawi yang agak kecil berwarna hijau muda. Caisim inilah yang paling sering digunakan sebagai campuran dalam bakso dan mie ayam. Bagian batang dan daun caisim memiliki rasa yang cenderung agak pahit sehingga bisa mengurangi rasa eneg pada sebuah masakan yang berlemak.

 

3. Pakcoy

Pakcoy sering kali disamakan dengan caisim karena memiliki tampilan yang agak mirip dengan tampilan warnanya yang sama-sama hijau tua pada bagian daunnya serta batang daun yang berwarna hijau muda. Perbedaan caisim dengan pakcoy adalah batang daunnya jauh lebih besar dan gemuk dengan ukuran daun yang jauh lebih lebar. Pakcoy sama-sama memiliki rasa pahit, tapi jika membandingkan dengan caisim, rasa pahit caisim jauh lebih besar. Pakcoy lebih banyak berguna pada kuliner China sebagai kuliner tumisan.

 

4. Sawi Keriting

Kalau pakcoy mirip dengan caisim, sawi keriting ini lebih mirip dengan sawi putih karena sama-sama memiliki warna hijau muda pada bagian daun dengan bagian batang yang warnanya keputihan. Hanya saja, sawi keriting ini memiliki warna yang cenderung lebih hijau dengan lebar daun yang lebih panjang dan pendek, tetapi batang daunnya lebih kecil. Tekstur dari sawi keriting cenderung lebih garing dengan rasa yang sedikit manis sehingga bisa langsung memakannya.

 

5. Sawi Bunga

Jenis sawi yang terakhir adalah sawi bunga. Dari keempat jenis sawi lainnya, sawi bunga memang agak sulit menemukan di daerah perkotaan. Tapi kamu bisa dengan mudah menjumpainya di kawasan pedesaan, terutama yang berada di bawah kawasan pegunungan karena sawi bunga bisa tumbuh subur di udara yang sejuk. Sawi bunga memiliki perpaduan rasa manis dan pahit yang seimbang. Biasanya sawi bunga memasaknya menjadi tumisan atau sayuran berkuah berpadu dengan jagung manis atau sayuran lainnya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles